Tahu Berterima Kasih

Bacaan hari ini: Lukas 17:1-19 | Bacaan setahun: Ulangan 27-28, Yohanes 14


“Lalu Yesus berkata: Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang itu?” (Lukas 17:17)

 

Dunia tempat kita hidup adalah dunia yang sedang mempengaruhi dan mengajarkan tentang individualistik. Segala sesuatu berpusat pada diri sendiri dan egois. Hal ini dapat terlihat dari kehidupan manusia zaman sekarang yang oleh catatan Alkitab disebut sebagai “Tidak tahu berterima kasih..” (bnd. 2 Tim. 3:2b). Banyak orang ketika menghadapi kesulitan dan pergumulan hidup “merengek-rengek” meminta pertolongan orang lain. Setelah mendapat pertolongan, maka tidak ada ucapan yang sungguh-sungguh dari orang tersebut yang menyatakan rasa terima kasih atas pertolongan itu.

Di dalam perjalan menuju ke Yerusalem melewati perbatasan Samaria dan Galilea, sekelompok orang kusta dari kejauhan berseru kepada Yesus meminta belas kasihan-Nya. Dan Yesus memberikan perintah kepada ke sepuluh orang kusta tersebut untuk memperlihatkan diri mereka kepada para Imam. Perintah Yesus kepada ke sepuluh orang kusta ini didasarkan kepada sifat belas kasihan yang melekat di dalam diri-Nya. Pertanyaannya: Mengapa harus memperlihatkan diri kepada para imam? Seorang penafsir berkata, “oleh karena para Imam ada waktu itu menjadi penentu orang kusta itu sudah sembuh atau belum sembuh. Jika sudah sembuh, maka orang tersebut dapat diterima di dalam komunitasnya.” Sementara di dalam perjalanan untuk memperlihatkan diri kepada para Imam, mereka menjadi sembuh. Salah seorang kusta yang sudah sembuh itu kembali kepada Yesus, sambil memuliakan Allah. Pada waktu bertemu dengan Tuhan Yesus, ia tersungkur di kaki-Nya dan mengucap syukur. Kemudian Tuhan Yesus berkata, “Bukankah ke sepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang itu?” (Luk. 17:17). Ini menjelaskan tentang ke sembilan orang lainnya yang tidak kembali, tidak mengucap syukur dan tidak memuliakan Allah.

Bagaimanakah dengan kita? Adakah kita tahu berterima kasih kepada Allah dengan mengucap syukur dan memuliakan Allah karena DIA yang sudah menyelamatkan hidup kita?

STUDI PRIBADI : Apakah yang dilakukan oleh salah seorang yang disebuhkan oleh Tuhan Yesus dari sakit kustanya?

Pokok Doa : Berdoalah bagi setiap jemaat Tuhan agar senantiasa mengucap syukur kepada Allah atas berkat, pertolongan dan bahkan keselamatan yang sudah diterimanya. 

Sharing Is Caring :