Yeremia Dan Pergumulan Bangsanya

Bacaan hari ini: Yeremia 16 | Bacaan setahun: 1 Tawarikh 9-10, 2 Korintus 8

“Sesungguhnya, Aku mau menyuruh banyak penangkap ikan, yang akan menangkap mereka, sesudah itu Aku mau menyuruh banyak pemburu yang akan memburu mereka dari atas segala gunung dan dari atas segala bukit dan dari…” (Yeremia 16:16)

 

Persoalan dosa bangsa Israel menjadi pergumulan sang nabi dalam menyampaikan nubuatannya atas bangsa yang berdosa. Kebebalan dan dosa yang dilakukan oleh umat TUHAN tidak dapat ditoleransi oleh TUHAN. Penghukuman TUHAN akan segera dilaksanakan dan tidak ada satupun yang akan terluput dari penghukuman TUHAN. Nabi Yeremia bergumul dengan kondisi yang demikian itu. Gambaran pergumulannya diungkapkan di dalam dialognya dengan TUHAN, seakan-akan itu adalah pergumulannya sendiri.

Di dalam dialog tersebut setidaknya ada hal yang perlu diperhatian, yaitu: Pertama, TUHAN mau Yeremia menyampaikan apa yang menjadi kehendak TUHAN kepada bangsa Yehuda, dan bukan apa yang menjadi kehendak sang nabi sendiri (bdk. ayat 10-13). Oleh karena bangsa ini sudah berbuat dosa — maka TUHAN akan menghukum bangsa itu (bdk. ayat 14-18); Kedua, Yeremia mengungkapkan keluh kesahnya — tidak ada jalan keluar lain dari perolongan dan penghukuman Allah, bahkan dewa- dewapun takkan sanggup menyelamatkan bangsa itu. Hanya TUHANlah penolong satu-satunya (bdk. ayat 19-21). Yeremia harus melihat kenyataan yang dihadapi oleh bangsanya. Tentu ini bukanlah hal yang mudah bagi Yeremia, karena sebagai bagian dari bangsa yang akan dihukum TUHAN, Yeremia harus menyampaikan nubuatan penghukuman ini, atas bangsa yang tidak bertobat di hadapan TUHAN.

Belajar dari bagian ini bahwa kadang kehidupan di dalam dosa dapat membuat TUHAN menghukum umat-Nya. Di satu sisi kita mungkin “tidak tega” melihat TUHAN menghukum umat-Nya. Namun di sisi yang lain, kita juga tidak akan pernah bisa toleransi terhadap umat TUHAN yang hidup di dalam dosa. Situasi yang seperti ini persis yang dialami pada zaman nabi Yeremia. Yang dapat kita lakukan adalah terus mengingatkan umat TUHAN agar segera bertobat dan meninggalkan dosa. Tidak ada jalan lain, karena pengampunan dan keselamatan hanya datang dari TUHAN.

STUDI PRIBADI :

(1) Apakah yang dilakukan oleh Yeremia ketika melihat bangsanya hidup di dalam dosa ?
(2) Apakah yang TUHAN harapkan untuk dilakukan oleh Yeremia kepada bangsanya?

Pokok Doa : Berdoa untuk jemaat TUHAN agar berusaha dan berjuang untuk setia di hadapan TUHAN menghadapi segala macam godaan dan tantangan dunia ini yang dapat menjerumuskan jemaat TUHAN ke dalam dosa.