Yang Paling Utama : Perkenanan Tuhan

Bacaan hari ini: Yeremia 24 | Bacaan setahun: 1 Tawarikh 25-26, Galatia 3

“…Mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku ini akan menjadi Allah mereka…” (Yeremia 24:7)

 

Dalam bagian ini, firman Tuhan memberikan dua kontras melalui penglihatan tentang dua keranjang buah ara. Keranjang yang pertama berisi buah ara yang sangat baik. Buah ara yang sangat baik itu diumpamakan Tuhan sebagai bangsa Yehuda yang memperoleh perkenanan dari Tuhan. Sekalipun mereka akan dibuang ke negeri Kasdim (ay. 5), namun Tuhan berkenan kepada mereka. Tuhan memperhatikan dan menjaga mereka selalu (ay. 6) dan Tuhanlah yang akan memulihkan mereka, Tuhan yang akan kembali membangun bangsa Yehuda. Tuhan akan kembali menjadi Allah mereka, dan Tuhan berkenan menyebutnya sebagai umat-Nya, hanya karena satu alasan, karena bangsa Yehuda mau bertobat dan kembali kepada Tuhan (ay. 7b).

Sedangkan keranjang yang kedua berisikan buah ara yang jelak, yang tidak dapat dimakan (ay. 8). Buah ara yang jelek itu mencerminkan raja Zedekia, yang hidup jahat di hadapan Tuhan (2 Taw. 36: 12). Tuhan murka kepada Zedekia karena tidak menaati firman Tuhan, yang meyuruhnya menyerah kepada bangsa Babel. Bahkan Zedekia tidak mau bertobat dan mengeraskan hatinya (2 Taw. 36:13). Sekalipun Zedekia, para pemuka dan sisa-sisa bangsa Israel masih menetap di Yerusalem, namun Tuhan tidak berkenan kepada mereka. Begitu dahsyat hukuman Tuhan atas Zedekia dan rakyatnya, sehingga bangsa-bangsa yang menyaksikan hukuman itu menjadi takut kepada Tuhan (ay. 9). Mereka menjadi bangsa yang tercerai-berai, dan menjadi bahan tertawaan bangsa-bangsa lain. Bahkan mereka akan dihabisi oleh perang, kelaparan dan penyakit yang mematikan, yang datang dari Tuhan sendiri.

Manakah yang kita pilih, menjadi umat yang berkenan kepada Tuhan atau yang tidak berkenan kepada Tuhan ? Sekalipun dalam penderitaan hidup, lebih baik memiliki hidup yang berkenan kepada Tuhan. Justru Tuhan yang akan mengerjakan pemulihan, Tuhan akan menghadapkan wajah-Nya kepada kita. Kunci menjadi umat Tuhan yang berkenan kepada- Nya hanya satu: bersedia merendahkan diri di hadapan Tuhan.

STUDI PRIBADI :

(1) Mana yang Saudara pilih: hidup yang berkenan atau dimurkai Allah ?
(2) Sudahkah Saudara menghidupi hidup yang penuh anugerah dalam keseharian Saudara?

Pokok Doa : Berdoalah bagi jemaat Tuhan agar belajar menjadi umat Tuhan yang berkenan kepada-Nya. Agar jemaat Tuhan senantiasa merendahkan dirinya di hadapan Tuhan.