Tetaplah Setia

Bacaan hari ini: Yeremia 35 | Bacaan setahun: 2 Tawarikh 23-24, Filipi 2

“Maka beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Keturunan Yonadab bin Rekhab takkan terputus melayani Aku sepanjang masa.” (Yeremia 35:19)

 

Salah satu karakter yang tidak mudah ditemukan dalam diri manusia adalah “setia.” Karakter setia ini sangat penting di dalam hidup kita, khususnya dalam membangun relasi dengan sesama dan Tuhan. Kisah dari orang Rekhap ini menyambungkan kisah ketidaksetiaan raja Zedekia dan orang-orang Yehuda pada pasal sebelumnya yang tidak mau menaati hukum Allah (34:1-22). Di bawah kepemimpinan Yonadab, orang Rekhap pernah berkomitmen untuk tidak minum anggur, bahkan komitmen ini mereka jalankan dengan setia sampai turun-temurun. Melihat kehidupan orang-orang Rekhab yang setia, Yehuda mendapat peringatan terkait akan hal ini.

Ketidaksetiaan raja Zedekia dan orang Yehuda sepertinya menjadi satu pola hidup yang sulit untuk diubah, karena hal ini terjadi secara terus-menerus, dan seakan-akan hal ini menjadi hal yang biasa bagi mereka. Ada beberapa perbedaan yang jelas antara orang Rekhap dengan raja Zedekia dan orang Yehuda: (1) orang Rekhap setia dengan janji mereka kepada seorang pemimpin yang adalah manusia biasa; raja Zedekia dan orang Yehuda tidak bisa hidup setia dan melanggar perjanjian mereka dengan Pemimpin Ilahi, yang bukanlah manusia biasa. (2) Yonadab memberitahu satu kali kepada keluarganya untuk tidak minum anggur dan mereka patuh; sementara Allah secara terus-menerus memerintahkan agar orang Yehuda meninggalkan dosa, tetapi mereka justru menolak. (3) Orang Rekhap mendapatkan upah bahwa keturunan mereka tidak akan terputus untuk melayani Tuhan sepanjang masa, tetapi orang Yehuda akan mendapatkan hukuman.

Ingat, apabila kita tidak mau diperingatkan untuk hidup setia kepada Tuhan, maka Tuhan akan menghukum kita seperti raja Zedekia dan orang Yehuda. Ketika kita memilih untuk tetap setia kepada Tuhan, ada faedah yang kita terima, yaitu penyertaan Tuhan sepanjang masa sampai kepada keturunan kita. Tetaplah setia seperti Yesus Kristus yang sudah terlebih dahulu setia sehingga menyelamatkan kita.

STUDI PRIBADI :

(1) Renungkan Firman Tuhan ini! Apa Anda sungguh-sungguh setia kepada Tuhan ?
(2) Tuhan sudah setia dalam hidup Anda, bagaimana Anda meresponinya ?

Pokok Doa : Berdoalah bagi kehidupan jemaat Tuhan agar bisa mengambil komitmen untuk sungguh-sungguh hidup setia di hadapan Tuhan, apapun situasi dan kondisi kehidupan mereka.