Perjamuan Terakhir

Bacaan hari ini: Markus 14:12-25 | Bacaan setahun: Keluaran 25-26, Markus 3


“…dan katakanlah kepada pemilik rumah yang dimasukinya: Pesan Guru: di manakah ruangan yang disediakan bagi-Ku untuk makan Paskah bersama-sama dengan murid-murid-Ku?” (Markus 14:14)

 

Dalam tradisi Yahudi, perayaan Paskah memperingati bangsa Israel keluar dari perbudakan Mesir; ketika bangsa Israel menyembelih domba dan mengoleskan darahnya pada ambang pintu rumah agar mereka selamat dari kematian mengerikan. Tapi dalam Perjamuan Tuhan, Paskah merupakan perjamuan bersama untuk mengenang kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus. Diri-NYA sendiri sebagai korban penebusan yang membawa manusia kepada keselamatan kekal, membebaskan umat-NYA dari kematian kekal.

Inilah kasih terbesar, di tengah-tengah Yesus makan bersama murid-murid-NYA, Ia memberitahukan mengenai seorang pengkhianat di antara para murid-NYA (ay. 20), “Ia menjawab: Orang itu ialah salah seorang dari kamu yang dua belas ini, dia yang mencelupkan roti ke dalam satu pinggan dengan Aku.” Tapi Yudas pergi begitu saja meninggalkan perjamuan tanpa menyambut kasih Yesus yang besar. Hati Yudas telah dikuasai oleh hawa nafsu sehingga keinginan dagingnya lebih kuat daripada keinginan rohnya, yaitu kasih Kristus.

Dengan demikian, apa makna perjamuan terakhir? Yang pasti, bukan sekadar makan malam bersama; ada pesan penting ingin disampaikan (ay. 24), “Dan Ia berkata kepada mereka: Inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang.” Segala korban penebusan dosa, pendamaian dan keselamatan dalam Perjanjian Lama telah dikerjakan dan digenapkan dalam diri Tuhan Yesus sendiri melalui kematian dan kebangkitan-NYA (ay. 22-23), tertulis tertulis, “Dan ketika Yesus dan murid- murid-Nya sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikan kepada mereka dan berkata: Ambillah, inilah tubuh-Ku. Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka, dan mereka semuanya minum dari cawan itu.” Korban penebusan dosa di dalam Perjanjian Lama adalah melalui Imam; dalam Perjanjian Baru, kita langsung datang kepada Kristus untuk memperoleh pengampunan dosa.

STUDI PRIBADI : Dalam perjamuan terakhir bersama dengan para murid-Nya, apa pesan yang ingin disampaikan Tuhan? Apakah maknanya bagi kita hari ini ?

Berdoalah : Ya Tuhan, kepada-MU, hamba mengucap syukur atas anugerah keselamatan yang telah ENGKAU curahkan bagi banyak orang, termasuk hamba-Mu ini. Mampukanlah hamba-Mu untuk hidup setia, Amin.

Sharing Is Caring :