Kebenaran Dan Kasih Karunia

Bacaan hari ini: 2 Yohanes 1:1-3 | Bacaan setahun: Rut 1-2, Kisah Para Rasul 15


“Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa, dan dari Yesus Kristus, Anak Bapa, akan menyertai kita dalam kebenaran dan kasih.” (2 Yohanes 1:3)

 

Surat 2 Yohanes ditujukan kepada beberapa gereja yang mengalami kesulitan dan tantangan karena ada pengajar-pengajar sesat yang tidak mengakui bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia (ay. 7). Dengan berbagai tantangan tersebut Yohanes megingatkan betapa pentingnya tetap hidup dalam kebenaran dan kasih.

Kebenaran iman Kristen yang berdasarkan firman Tuhan ini sangat penting untuk terus dipelajari agar tidak mudah disesatkan oleh pengajar- pengajar sesat. Dari manakah kita mendapatkan kebenaran? Allah telah menyatakan kebenaran di dalam firman-Nya dan hidup dalam kebenaran itu berarti kita hidup dalam ketaatan melakukan kebenaran tersebut.

Kasih juga merupakan bagian penting yang harus menjadi identitas orang Kristen. Kata “kasih” yang dipakai di sini adalah “agape”, yaitu kasih Allah, kasih yang tanpa syarat. Allah telah memberikan kasih itu kepada kita melalui “kasih karunia, rahmat-Nya.” Karena kasih Allah yang rela berkorban mati di kayu salib itulah yang telah menyelamatkan kita. Bagi setiap orang yang telah menerima kasih Allah, maka kasih itu juga harus nampak dalam hidupnya.

Kebenaran dan kasih tidaklah dapat dipisahkan. Kebenaran dan kasih harus berjalan seimbang. Tidak bisa hanya mementingkan pengetahuan kebenaran atau doktin-doktrin pengajaran Kristen, tapi tidak hidup dalam kasih. Demikian pula sebaliknya, hanya menekankan kasih, namun tidak belajar tentang doktrin, kebenaran iman Kristen atau belajar firman Tuhan. Karena kasih tanpa dasar kebenaran juga akan menjadi kasih yang salah, kasih yang menurut ukuran kebenaran kita sendiri.

Sampai saat ini gereja dan orang percaya juga masih harus menghadapi ajaran-ajaran sesat. Jangan bimbang dan bingung. Allah telah menyatakan dan memberikan kebenaran dan kasih-Nya kepada kita. Mari kita terus belajar kebenaran berdasarkan firman Tuhan sehingga iman kita tidak tergoyahkan. Dan selanjutnya mari kita menerapkan kebenaran serta kasih itu dalam hidup kita.

STUDI PRIBADI : Ajaran sesat apa yang berkembang saat ini? Bagaimana Anda menyikapi ajaran sesat tersebut?

Pokok Doa : Berdoalah agar setiap anak Tuhan mampu terus belajar akan kebenaran firman Tuhan, tidak digoyahkan oleh pengajaran sesat dan dapat menerapkan kebenaran dan kasih dalam hidupnya.

Sharing Is Caring :