Kepastian Keselamatan

Bacaan hari ini: 1 Yohanes 5:13-21 | Bacaan setahun: Hakim-Hakim 19-21, Kisah Para Rasul 14


“Semua itu kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang percaya kepada nama Anak Allah, tahu, bahwa kamu memiliki hidup yang kekal.” (1 Yohanes 5:13)

 

Surat 1 Yohanes ini ditulis untuk orang-orang Kristen di Asia Kecil yang pada saat itu sedang menghadapi ajaran sesat. Salah satu ajaran sesat yang berkembang pada saat itu adalah tidak mempercayai Yesus adalah Kristus, Sang Mesias, Juruselamat yang dijanjikan itu (2:22). Oleh sebab itulah, Yohanes merasa perlu memberikan keyakinan kepada orang yang sudah percaya kepada Yesus bahwa mereka memiliki jaminan hidup yang kekal (keselamatan). Hidup kekal ini dianugerahkan Allah di dalam diri Anak-Nya, Yesus Kristus (ayat 11-12). Tema ini sangat penting dan menjadi tujuan dari penulisan surat 1 Yohanes. Bukankah keselamatan atau kehidupan kekal di sorga ini yang menjadi tujuan akhir hidup manusia? Tidak ada seorangpun yang tidak ingin mendapatkan hidup kekal di sorga.

Namun demikian, ada orang Kristen yang masih ragu-ragu apakah ia benar-benar akan diselamatkan dan masuk sorga. Seringkali yang menjadi alasan keraguannya adalah karena hidupnya masih jatuh bangun dalam dosa. Apabila ada orang Kristen yang berpikiran demikian, berarti ia masih menganggap bahwa perbuatanlah yang membawa manusia diselamatkan. Ia tidak memahami bahwa keselamatan hanyalah karena anugerah Allah semata yang telah dituntaskan oleh pengorbanan Tuhan Yesus di atas kayu salib. Sejak kita percaya kepada Yesus dengan sungguh-sungguh, menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, yakinlah bahwa hidup kekal itu sudah Allah berikan kepada kita.

Selanjutnya, jika kita yakin Allah telah memberikan keselamatan maka kita juga percaya bahwa Allah akan mengabulkan doa kita, asalkan doa yang kita panjatkan adalah sesuai dengan kehendak Allah (ay. 14). Doa bukan untuk mengubah kehendak/rencana Allah menjadi seperti yang kita kehendaki. Bukan demikian, sebab jika demikian yang terjadi berarti Allah bukanlah Allah yang berdaulat. Justru sebaliknya, doa menunjukkan kepercayaan dan keyakinan kita kepada Allah yang Mahakasih dan berdaulat atas hidup kita. Rencana dan kehendak Allah pasti yang terbaik bagi kita.

STUDI PRIBADI : Apakah Anda yakin bahwa Anda sudah memiliki jaminan hidup kekal di sorga? Apa yang membuat Anda yakin telah memiliki hidup yang kekal?

Pokok Doa : Berdoa agar setiap orang yang percaya kepada Yesus memiliki keyakinan yang benar akan kepastian keselamatan dan terus mau berubah mengalami proses pengudusan.

Sharing Is Caring :