Kaya Dalam Kemurahan

“Aku bersaksi, bahwa mereka telah memberikan menurut kemampuan mereka, bahkan melampaui kemampuan mereka.” (2 Korintus 8:3)



Bacaan hari ini: 2 Korintus 8:1-15 | Bacaan setahun: 2 Korintus 7-8

“Tidak perlu menunggu kaya untuk berbagi”, mungkin kita seringkali mendengar ungkapan ini. Semangat ini dimiliki oleh jemaat di Makedonia. Jemaat di Makedonia bukan jemaat yang berlebihan, apalagi kaya. Mereka justru sangat miskin, ditambah mengalami berbagai penderitaan karena iman kepada Kristus. Kondisi ‘tidak baik’ menurut pandangan manusia itu tidak membuat mereka menjadi orang yang hanya mengasihani diri sendiri, marah-marah dan menuntut perhatian dari orang lain. Sebaliknya justru sukacita mereka meluap dan mereka kaya dalam kemurahan (ayat 2).

Ketika jemaat di Yerusalem mengalami kesusahan, yaitu bencana kelaparan, Paulus mengajak jemaat-jemaat lain untuk berbagi, menolong jemaat di Yerusalem. Jemaat di Korintus pun ikut ambil bagian pelayanan kasih ini. Namun rupanya pengumpulan bantuan tersebut tidak berjalan lancar sehingga Paulus perlu mendorong mereka untuk menyelesaikannya (ay.10-11). Selain itu, Paulus juga memberikan contoh nyata bagaimana jemaat Makedonia, meskipun mereka sangat miskin tetapi mereka yang berinisiatif mendesak untuk ikut ambil bagian dalam pelayanan kasih ini. Bahkan mereka memberi melampaui kemampuan mereka (ay. 3). Mereka mengorbankan kebutuhan pokok mereka demi dapat membantu jemaat di Yerusalem. Itulah sebabnya Paulus menyebut bahwa mereka kaya dalam kemurahan.

Tuhan rindu setiap anak-Nya juga kaya dalam kemurahan. Rela berbagi kepada orang yang membutuhkan, tanpa menunggu menjadi kaya, hati yang penuh kemurahan, itulah yang seharusnya kita miliki. Ketika orang berkelimpahan harta namun tidak murah hati, maka ia juga tidak akan mau berbagi. Pemberian yang diperkenan Tuhan adalah jika kita memberi dari apa yang ada pada kita dengan sukacita dan rela hati (ay.11-12). Teladan kita adalah Tuhan Yesus sendiri, yang telah rela memberikan nyawa-Nya untuk menyelamatkan manusia. Kita yang telah memperoleh kemurahan kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, sudahkah kita berkemurahan dengan menolong orang yang membutuhkan?

STUDI PRIBADI: Apa yang menyebabkan orang enggan bermurah hati menolong orang yang membutuhkan? Apa yang kita dapatkan ketika menolong orang yang membutuhkan?

Pokok Doa: Berdoalah agar setiap anak Tuhan memiliki hati yang murah hati, mau menolong orang yang membutuhkan dengan dengan sukacita dan rela hati.

×

2 Korintus 8 : 2

2 Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap dan meskipun mereka sangat miskin, namun mereka kaya dalam kemurahan.

×

2 Korintus 8 : 10-11

10 Inilah pendapatku tentang hal itu, yang mungkin berfaedah bagimu. Memang sudah sejak tahun yang lalu kamu mulai melaksanakannya dan mengambil keputusan untuk menyelesaikannya juga.

11 Maka sekarang, selesaikan jugalah pelaksanaannya itu! Hendaklah pelaksanaannya sepadan dengan kerelaanmu, dan lakukanlah itu dengan apa yang ada padamu.

×

2 Korintus 8 : 3

3 Aku bersaksi, bahwa mereka telah memberikan menurut kemampuan mereka, bahkan melampaui kemampuan mereka.

×

2 Korintus 8 : 11-12

11 Maka sekarang, selesaikan jugalah pelaksanaannya itu! Hendaklah pelaksanaannya sepadan dengan kerelaanmu, dan lakukanlah itu dengan apa yang ada padamu.

12 Sebab jika kamu rela untuk memberi, maka pemberianmu akan diterima, kalau pemberianmu itu berdasarkan apa yang ada padamu, bukan berdasarkan apa yang tidak ada padamu.

Sharing Is Caring :