Berani Karena Benar

Bacaan hari ini: Kisah Para Rasul 4:1-22 Bacaan setahun: 1 Tawarikh 23-24, Galatia 2


“Ketika sidang itu melihat keberanian Petrus dan Yohanes dan mengetahui, bahwa keduanya orang biasa yang tidak terpelajar, heranlah mereka; dan mereka mengenal keduanya sebagai pengikut Yesus.” (Kisah Para Rasul 4:13)

 

Ketika sistem pemerintahan totaliter dan radikalisme agama kembali marak, penganiayaan kepada orang Kristen terus meningkat di seluruh dunia. Dalam peringkat yang dibuat lembaga Open Doors, hampir tidak ada yang berubah dari urutan sepuluh besar tahun ini jika dibandingkan dengan tahun 2019. Urutannya pun hampir sama. Setelah Korea Utara ada Afghanistan, Somalia, Libya, Pakistan, lalu Eritrea dan Sudan. Lalu Yaman, Iran dan India yang menjadi satu-satunya negara industri besar dalam statistik horor ini. Indonesia pun tidak luput dari peristiwa ini. Masih segar ingatan kita kepada pengeboman gereja yang masih meninggalkan trauma mendalam.

Persekusi bukan hal yang baru dalam sejarah kekristenan. Para rasul telah mengalaminya, bahkan akhirnya mengalami kematian sebagai martir. Dalam perikop ini, rasul Petrus dan Yohanes mengalami persekusi setelah mereka mengabarkan Injil Yesus Kristus. Ribuan orang digerakkan oleh Roh Kudus untuk percaya kepada Injil Kristus. Petrus dan Yohanes ditangkap dan dimasukkan ke dalam penjara, kemudian diadili, diancam akan dibungkam para pemimpin Yahudi serta tua-tua dan ahli-ahli Taurat.

Anehnya, mereka sama sekali tidak takut! Padahal masih segar dalam ingatan kita, betapa takutnya Petrus ketika Tuhan Yesus ditangkap dan disesah, hingga ia menyangkal-Nya sebanyak tiga kali. Sebaliknya, saat itu dengan berani dan cerdas, Petrus menjawab segala pertanyaan dan mematahkan segala tuduhan mereka (ayat 8-12). Sidang itu terheran-heran, melihat keberanian dan kefasihan Petrus dan Yohanes yang dianggap orang biasa dan tidak terpelajar.

Apakah dasar keberanian mereka? Dengan jelas penulis Kisah Para Rasul mencatat, Petrus dan Yohanes dipenuhi oleh Roh Kudus dan apa yang mereka lakukan dan saksikan ialah kebenaran yang tak terbantahkan. Bahwa Yesus Kristus telah mati dan bangkit, dan hanya di dalam Nama-Nya ada kuasa dan keselamatan! Persekusi akan selalu ada, tapi jangan pernah takut untuk menyaksikan kebenaran Injil Tuhan Yesus Kristus!

STUDI PRIBADI :
(1) Pernahkah Anda merasa takut ketika ada gerakan untuk mengabarkan Injil?
(2) Sudah yakinkah Anda akan kebenaran Injil Tuhan Yesus dan kuasa-Nya?

Pokok Doa : Berdoalah memohon agar Roh Kudus menolong tiap kita untuk memahami dan mengalami kebenaran Injil Tuhan Yesus Kristus, serta berani mempersaksikan-Nya dalam hidup kita masing-masing. 

Sharing Is Caring :