Bacaan hari ini: Yesaya 33 | Bacaan setahun: 1 Samuel 10-12, Kisah Para Rasul 20
“Masa keamanan akan tiba bagimu; kekayaan yang menyelamatkan ialah hikmat dan pengetahuan; takut akan TUHAN, itulah harta benda Sion.” (Yesaya 33:6)
Yesaya 33
Tuhan adalah penolong dan raja di Sion
1 Samuel 10
1 Samuel 11
Saul menyelamatkan Yabesh
1 Samuel 12
Samuel minta diri dari bangsa itu
Kisah Para Rasul 20
Dari Makedonia ke Troas
Yesaya 33 berbicara tentang pertolongan Allah yang sungguh nyata. Sang nabi memberitahukan bahwa di tengah tantangan berat yang dihadapi Yerusalem, Allah tampil sebagai penolong karena Ia adalah Raja dan Hakim sejati. Yesaya mengatakan dengan penuh keyakinan, Allah adalah Raja sekaligus Hakim bagi bangsa yang berharap kepada-Nya (22). Yesaya 33:1 menggambarkan hukuman Allah atas Asyur. Alkitab tanpa tedeng aling-aling menggambarkan Asyur sebagai “perusak” dan “penggarong”. Istilah itu menyatakan keganasan Asyur saat memenangkan pertempuran. Kerajaan Asyur biasanya akan menjarah negara yang kalah perang sampai jatuh miskin dan hancur. Sekarang Allah akan bertindak membalikkan keadaan itu kepada Asyur.
Hukuman Allah itu bukan sekadar perkataan yang kosong karena Ia adalah Raja dan Hakim yang sejati. Sebagai Raja, Ia tidak tinggal diam. Ia menolong umat-Nya yang berseru kepada-Nya (ayat 2-6). Sebagai Hakim, Ia bertindak adil dengan cara mengadili bangsa yang telah bertindak kejam kepada Yerusalem (Yesaya 33:18-19).
Yesaya menulis penggambaran Allah sebagai Raja dan Hakim kepada bangsanya ternyata bukan tanpa alasan. Memang situasi Yehuda sedang dalam keadaan terjepit. Memang tampaknya ancaman yang mengerikan dari Asyur akan segera terjadi dan menimpa bangsa Yehuda. Tetapi di tengah-tengah kondisi seperti itu, Firman Allah memberikan kekuatan dan pengharapan teguh bahwa Allah tidak akan meninggalkan umat-Nya. Allah akan bertindak bagi mereka.
Kita percaya bahwa Kristus adalah Tuhan, Raja dan Hakim yang peduli kita, umat-Nya. Hari ini kita kembali mengingat peristiwa salib merupakan lambang kemenangan Kristus sekaligus kasih-Nya kepada kita. Peristiwa salib mengingatkan kita, bahwa Allah tidak pernah meninggalkan umat-Nya yang berseru kepada-Nya. Dosa dan maut yang jauh lebih kejam dari tindakan Asyur telah dikalahkan Kristus di atas kayu salib sehingga kita pun boleh mendapatkan kekuatan dan pengharapan kembali di dalam Dia.
STUDI PRIBADI : Setelah membaca bagian ini, apa yang hendak dikatakan TUHAN melalui nabi Yesaya kepada bangsa Israel?
Pokok Doa : Berdoalah bagi jemaat Tuhan yang sedang sakit atau bergumul dengan masalah yang dihadapi supaya tetap mengandalkan TUHAN di dalam hidupnya, bersandar penuh kepada kuasa-Nya.