Kehangatan Murka Allah

Bacaan hari ini: Yesaya 34 | Bacaan setahun: 1 Samuel 13-15, Kisah Para Rasul 21

“Sebab TUHAN murka atas segala bangsa, dan hati-Nya panas atas segenap tentara mereka. Ia telah mengkhususkan mereka untuk ditumpas dan menyerahkan mereka untuk dibantai.” (Yesaya 34:2)

 

Yesaya 34:1-2 sebagai pendahuluan pasal ini menuliskan tentang keputusan Allah yang Ia sampaikan kepada seluruh dunia. Yesaya menggunakan perseteruan Edom terhadap Israel untuk melukiskan murka Allah. Firman ini menggambarkan akibat yang harus ditanggung oleh semua orang yang melawan Allah. Sejak nenek moyang Esau, Edom sudah menunjukkan permusuhan terhadap Yakub yang keturunannya kelak adalah Israel. Karena itu, Edom di sini mewakili semua bangsa-bangsa yang melawan Allah dan menentang rencana-rencana-Nya bagi umat-Nya. Berbagai lukisan tentang hukuman Allah yang dahsyat dan akibatnya yang mengerikan bisa menjadi figuratif, dan bisa jadi juga harafiah (mis. ayat 3, 4, 6, 7, 9, dst).

Kehancuran atas dunia yang melawan Allah bukan hanya menimpa orang-orang Edom yang berdosa, tetapi juga atas tanah mereka. Perhatikanlah bagaimana Yesaya melukiskan kehancuran alam yang harus ditanggung karena kesalahan Edom dalam Yesaya 34:9-15. Sungai menjadi kering dan tandus menghitam, kemudian kota-kota terbakar dan menjadi puing reruntuhan. Kota-kota yang sebelumnya dihuni penduduk, sekarang menjadi kosong dan didiami oleh binatang-binatang liar. Sebuah negeri yang sangat mengerikan untuk dilihat dan didiami siapapun.

Mengapa Yesaya menampilkan gambaran murka Allah yang menyala- nyala seperti itu? Sebenarnya Yesaya mengingatkan kepada kita tentang gambaran Allah yang sempurna. Ia bukan hanya Allah yang digambarkan penuh kasih kepada umat-Nya tetapi Ia juga Allah yang akan menghukum dosa dan orang berdosa yang melawan Dia. Dan gambaran seperti ini seharusnya menjadi sebuah peringatan penting: bahwa manusia yang berdosa haruslah menyadari konsekuensi dari dosa itu bagi hidup mereka dan bertobat di hadapan Allah. Janganlah tunda keputusan untuk percaya dan taat kepada-Nya, sebab ada kemungkinan waktu anugerah Tuhan akan berakhir. Janganlah seperti Edom, yang mengundang kehancuran karena kekerasan hati mereka.

STUDI PRIBADI : Firman Tuhan menunjukkan bahwa melalui Yesaya, Tuhan menyatakan penghukuman kepada bangsa-bangsa. Mengapa nabi Yesaya menggambarkan demikian ?

Pokok Doa : Berdoalah bagi pelayanan misi gereja agar pelayanan tersebut menjadi berkat. Pemberitaan Injil dapat terus dilakukan dan banyak yang belum mengenal Tuhan dapat mengenal dan percaya kepada-Nya, Amin.