Bacaan hari ini: Yesaya 4:2-6 | Bacaan setahun: Ulangan 25-26, Yohanes 13
“Dan orang yang tertinggal di Sion dan yang tersisa di Yerusalem akan disebut kudus, yakni setiap orang di Yerusalem yang tercatat untuk memperoleh hidup.” (Yesaya 4:3)
Yesaya 4
Hukuman Tuhan terhadap wanita-wanita Sion yang sombong
Ulangan 25
Menentang kekerasan yang sewenang-wenang
Ulangan 26
Mempersembahkan hasil pertama
Yohanes 13
Yesus membasuh kaki murid-murid-Nya
Kudus atau “kadosh” artinya dipisahkan atau terpisah dari yang lain. Dalam Yesaya 4, mereka ini adalah orang-orang yang memilih untuk hidup sesuai dengan kehendak Tuhan. Mereka hidup berbeda dari kebanyakan orang pada saat itu, dan Tuhan memberkati kehidupan mereka.
Yesaya 4 menunjukkan dua pilihan hidup, yaitu kehidupan yang kudus dan kehidupan yang tercela. Pada saat Tuhan mendapati bahwa umat Israel mulai meninggalkan segala sikap mereka yang tercela, Tuhan akan mulai memberkati mereka. Tuhan akan menumbuhkan tunas yang akan menunjukkan kepermaian dan kemuliaan.
Dalam Perjanjian Lama, tunas ini mengacu pada umat Israel yang sisa (remnant), yaitu mereka yang hatinya dan kehidupannya telah mengalami pembaharuan. Mereka yang tersisa ini disebut kudus, cara hidup mereka berbeda dari orang-orang lain karena mereka menaati Tuhan, sehingga mereka memperoleh jaminan kehidupan. Hal ini ditandai oleh tindakan Tuhan dengan cara mengadakan segumpal awan pada waktu siang dan segumpal asap dan api yang menyala-nyala pada waktu malam, dimana kemuliaan Tuhan bertakhta di atas semua itu, yaitu suatu gambaran yang menunjukkan penyertaan dan perlindungan Tuhan atas diri umat-Nya.
Namun, dalam sebuah nubuatan yang akan digenapi dalam Perjanjian Baru, pengertian “tunas” ini juga mengacu kepada diri Tuhan Yesus Kristus, Juruselamat yang disebut sebagai “tunas Daud” (Yes. 11:1), yakni sebagai Pribadi yang akan menyatakan kekudusan dan Ia juga menguduskan umat-Nya melalui pengorbanan yang dilakukan-Nya. Hal ini berarti bahwa kehidupan umat percaya yang sudah dikuduskan melalui pengorbanan Yesus Kristus, sudah seharusnya menunjukkan kualitas kehidupan yang kudus; yaitu kualitas yang sama sebagaimana yang ditunjukkan oleh umat Israel, yang dinyatakan kudus oleh Tuhan. Karena setiap orang yang sudah percaya menerima penebusan dari Yesus Kristus, telah dipisahkan dari dosa dan diberikan kemampuan untuk memancarkan kemuliaan Tuhan.
STUDI PRIBADI : Sudahkah kehidupan kita menunjukkan bahwa kita adalah tunas yang telah dikuduskan melalui persekutuan dengan Yesus Kristus?
Pokok Doa : Berdoalah agar setiap jemaat dapat menjaga persekutuannya dengan Tuhan, juga jemaat dapat menjaga kekudusan hidupnya, apapun yang menjadi kondisi hidupnya.