Yang Kuat Dan Yang Lemah

“Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri.” (Roma 15:1)



Pembahasan: Roma 15:1 | Ayat Bacaan: Roma 15:1-13

Yang kuat yang berkuasa adalah slogan utama dunia ini. Yang lemah akan dikalahkan oleh yang kuat dan mereka akan ditindas oleh karena kelemahan mereka. Negara-negara dunia saat ini juga beradu kekuatan di dalam peperangan. Genjatan senjata dan saling menyerang menunjukkan kekuatan militer mereka dan banyak yang menjadi korban adalah mereka yang lemah.

Dalam suratnya kepada jemaat di Roma, Rasul Paulus mengajak kita untuk memahami arti sejati dari kasih dan pengharapan. Di tengah perbedaan dan kelemahan, kita diajak untuk saling mendukung dan membangun. Paulus mengajak kita untuk belajar mengasihi sesama. Kita, yang memiliki kekuatan, tidak hanya hidup untuk diri sendiri. Sebaliknya, kita harus menanggung kelemahan orang lain. Seperti Kristus yang tidak mencari kesenangan-Nya sendiri, kita juga dipanggil untuk mencari kesenangan sesama demi kebaikan mereka. Kasih adalah tindakan nyata yang memperkuat Kerajaan Allah. Segala sesuatu yang ditulis dahulu dalam Kitab Suci adalah pelajaran bagi kita. Kita harus teguh berpegang pada pengharapan melalui ketekunan dan penghiburan yang ditemukan dalam Firman Tuhan. Allah, sebagai sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kita. Dengan satu hati dan suara, kita memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus. Terimalah satu akan yang lain, seperti Kristus telah menerima kita. Kita adalah bagian dari janji yang telah diberikan-Nya kepada nenek moyang kita. Bangsa-bangsa memuliakan Allah karena rahmat-Nya.

Mari renungkan bagaimana kita dapat lebih aktif mencari kesenangan sesama dan memperkuat iman melalui Alkitab. Bagaimana kita bisa lebih memuliakan Allah bersama dengan orang lain? Dalam pengharapan, kita berlimpah-limpah melalui kuasa Roh Kudus. Pikirkan bagaimana kita bisa menaruh senyuman di wajah seseorang hari ini, entah keluarga atau teman di sekitar. Belalah kaum yang lemah, karena dengan melakukannya kita menaati kebenaran firman Tuhan dan bukan hanya menjadi pembaca saja.

STUDI PRIBADI: Adakah orang yang saat ini perlu kita tolong atau hibur? Apa yang dapat kita berikan bagi mereka yang membutuhkan pertolongan kita?

Pokok Doa: Berdoa agar gereja Tuhan tidak hanya menjadi tempat jemaat berkumpul saja, melainkan setiap umat Tuhan mau saling memperhatikan dan menolong satu sama lain.

×

Roma 11 : 11

11 Maka aku bertanya: Adakah mereka tersandung dan harus jatuh? Sekali-kali tidak! Tetapi oleh pelanggaran mereka, keselamatan telah sampai kepada bangsa-bangsa lain, supaya membuat mereka cemburu.

×

Roma 6 : 1

1 Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Bolehkah kita bertekun dalam dosa, supaya semakin bertambah kasih karunia itu?

×

Roma 6 : 10

10 Sebab kematian-Nya adalah kematian terhadap dosa, satu kali dan untuk selama-lamanya, dan kehidupan-Nya adalah kehidupan bagi Allah.

×

Roma 6 : 13

13 Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran.

×

Roma 3 : 20

20 Sebab tidak seorangpun yang dapat dibenarkan di hadapan Allah oleh karena melakukan hukum Taurat, karena justru oleh hukum Taurat orang mengenal dosa.

×

Kisah Para Rasul 2 : 36

36 Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus."

Sharing Is Caring :