Bacaan hari ini: Mazmur 123-125, Bacaan setahun: Kejadian 36-38, Matius 15
“Pertolongan kita adalah dalam nama TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi.” (Mazmur 124:8)
Berharap kepada anugerah Tuhan
Terpujilah Penolong Israel
Aman dalam lindungan Tuhan
Keturunan Esau
Yusuf dan saudara-saudaranya
Yehuda dan Tamar
Perintah Allah dan adat istiadat Yahudi
Mazmur 123-125 ini termasuk dalam mazmur ziarah, mazmur yang dinyanyikan oleh umat Allah ketika mereka dalam perjalanan naik ke Yerusalem untuk beribadah. Mazmur 124 ditulis oleh Daud, sedangkan Mazmur 123 dan 125 tidak disebut siapa penulisnya, namun demikian ketiga mazmur ini memiliki tema yang sama.
Dalam Mazmur 123, penulis (yang mewakili bangsa Israel) tengah mengalami penindasan dan penghinaan terus-menerus dari orang-orang yang menganggap diri benar dan sombong. Hal ini membuat bangsa Israel mengarahkan mata kepada Tuhan, berseru memohon belas kasihan dan pertolongan-Nya. Pemazmur menggambarkannya seperti seorang hamba yang memandang tangan tuannya. Seorang hamba memang tidak punya hak di hadapan tuannya, namun ketika masalah datang padanya, ia hanya bisa berharap belas kasihan dan tangan tuannya untuk menolongnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Daud dalam Mazmur 124. Ketika Daud dapat selamat dari serangan dan kepungan musuh, Daud mengakui bahwa itu terjadi hanya karena Tuhan yang memihaknya, Tuhanlah yang menjadi penolongnya, yang meluputkan dirinya dari musuh-musuhnya. Tanpa Tuhan yang menolong, Daud mengakui pastilah ia sudah “ditelan hidup-hidup” oleh musuh-musuhnya.
Penulis Mazmur 125 percaya, apabila orang sungguh percaya kepada Tuhan, ia akan menjadi kuat, teguh, tidak akan goyah selamanya. Mengapa demikian? Karena ia aman dalam perlindungan Tuhan, yang digambarkan seperti Yerusalem memiliki kubu dan benteng yang terbentuk secara alami, yaitu gunung-gunung ada di sekelilingnya (ay. 2). Gunung-gunung ini dapat melindungi kota itu dari angin badai yang menghancurkan.
Situasi sulit yang digambarkan dalam ketiga mazmur ini mungkin juga kita alami. Apa yang kita lakukan jika mengalami situasi seperti itu? Kepada siapa kita datang dan percaya? Mari kita datang kepada Tuhan, memohon pertolongan Tuhan, dengan dasar iman yang percaya bahwa Tuhanlah penolongku, maka kita akan merasa aman dalam perlindungan-Nya.
STUDI PRIBADI:
(1) Seberapa berat situasi yang dialami pemazmur?
(2) Bagaimana mereka menghadapi masa-masa sulit tersebut? Apa yang Anda pelajari dari ketiga mazmur di atas?
Pokok Doa: Berdoalah agar setiap jemaat Tuhan selalu percaya dan setia hanya pada pertolongan Tuhan dan mencari Tuhan pada saat menghadapi pergumulan hidupnya.