“Lalu bani Gad dan bani Ruben itu menjawab: Apa yang difirmankan TUHAN kepada hamba-hambamu ini akan kami lakukan.” (Bilangan 32:31)
Bacaan hari ini: Bilangan 32 | Bacaan setahun: Bilangan 32
Bilangan 32
Penyerahan daerah sebelah timur sungai Yordan
1 Adapun bani Ruben dan bani Gad ternaknya banyak, bahkan sangat banyak sekali. Ketika mereka melihat tanah Yaezer dan tanah Gilead, tampaklah tempat itu tempat yang baik untuk peternakan.
2 Lalu datanglah bani Gad dan bani Ruben dan berkata kepada Musa, imam Eleazar dan para pemimpin umat itu:
3 “Atarot, Dibon, Yaezer, Nimra, Hesybon, Eleale, Sebam, Nebo dan Beon,
4 negeri yang telah dikalahkan oleh TUHAN untuk umat Israel, itulah suatu negeri yang baik untuk peternakan dan hamba-hambamu ini memang ada ternaknya.”
5 Lagi kata mereka: “Jika kami mendapat kasihmu, biarlah negeri ini diberikan kepada hamba-hambamu ini sebagai milik; janganlah kami harus pindah ke seberang sungai Yordan.”
6 Jawab Musa kepada bani Gad dan bani Ruben itu: “Masakan saudara-saudaramu pergi berperang dan kamu tinggal di sini?
7 Mengapa kamu hendak membuat enggan hati orang Israel untuk menyeberang ke negeri yang diberikan TUHAN kepada mereka?
8 Demikian juga dilakukan bapa-bapamu, ketika aku menyuruh mereka dari Kadesh-Barnea untuk melihat-lihat negeri itu;
9 mereka berjalan sampai ke lembah Eskol, melihat-lihat negeri dan membuat enggan hati orang Israel, sehingga mereka tidak mau pergi ke negeri yang diberikan TUHAN kepada mereka.
10 Maka bangkitlah murka TUHAN pada waktu itu dan Ia bersumpah:
11 Bahwasanya orang-orang yang telah berjalan dari Mesir, yang berumur dua puluh tahun ke atas, tidak akan melihat negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada Abraham, Ishak dan Yakub, oleh karena mereka tidak mengikut Aku dengan sepenuh hatinya,
12 kecuali Kaleb bin Yefune, orang Kenas itu, dan Yosua bin Nun, sebab keduanya mengikut TUHAN dengan sepenuh hatinya.
13 Sebab itu bangkitlah murka TUHAN kepada orang Israel, sehingga Ia membuat mereka mengembara di padang gurun empat puluh tahun lamanya, sampai habis mati segenap angkatan yang telah berbuat jahat di mata TUHAN.
14 Dan sekarang kamu bangkit ganti bapa-bapamu, suatu kawanan orang-orang berdosa, untuk menambah lagi murka TUHAN yang menyala-nyala kepada orang Israel itu.
15 Jika kamu berbalik membelakangi Dia, maka kamu akan lebih lama lagi dibiarkan-Nya tinggal di padang gurun dan kamu akan membawa kemusnahan atas seluruh bangsa ini.”
16 Tetapi mendekatlah mereka kepadanya serta berkata: “Kami hendak mendirikan kandang-kandang kambing domba di sini untuk ternak kami dan kota-kota untuk anak-anak kami,
17 tetapi kami sendiri akan mempersenjatai diri dan dengan bersegera kami akan berjalan di depan orang Israel, sampai kami membawa mereka ke tempatnya; sementara itu anak-anak kami akan tinggal dalam kota-kota yang berkubu oleh karena penduduk negeri ini;
18 kami tidak akan pulang ke rumah kami, sampai setiap orang Israel memperoleh milik pusakanya;
19 sebab kami tidak mau menerima milik pusaka di seberang sungai Yordan sana dan seterusnya, apabila kami mendapat milik pusaka di seberang sungai Yordan sini, di sebelah timur.”
20 Lalu berkatalah Musa kepada mereka: “Jika kamu hendak berbuat demikian, jika kamu hendak mempersenjatai diri untuk berperang di hadapan TUHAN,
21 dan setiap orang dari kamu yang telah bersenjata hendak menyeberangi sungai Yordan di hadapan TUHAN, sampai Ia menghalau musuh-musuh-Nya dari hadapan-Nya,
22 sehingga negeri itu takluk ke hadapan TUHAN, dan jika kemudian kamu pulang, maka akan bebaslah kamu dari kewajibanmu kepada TUHAN dan kepada Israel, dan negeri inipun akan menjadi milikmu di hadapan TUHAN.
23 Tetapi jika kamu tidak berbuat demikian, sesungguhnya kamu berdosa kepada TUHAN, dan kamu akan mengalami, bahwa dosamu itu akan menimpa kamu.
24 Dirikanlah kota-kota bagi anak-anakmu dan kandang-kandang bagi kambing dombamu, dan perbuatlah apa yang telah kamu ucapkan.”
25 Maka berkatalah bani Gad dan bani Ruben itu kepada Musa: “Hamba-hambamu ini akan berbuat seperti yang diperintahkan tuanku.
26 Anak-anak dan isteri-isteri kami, ternak dan hewan kami akan tinggal di sini di kota-kota Gilead,
27 tetapi hamba-hambamu ini akan menyeberang di hadapan TUHAN untuk bertempur, yakni setiap orang yang bersenjata untuk berperang, seperti yang dikatakan tuanku.”
28 Lalu Musa memberi perintah mengenai mereka kepada imam Eleazar dan kepada Yosua bin Nun, dan kepada kepala-kepala puak dari suku-suku Israel,
29 kata Musa kepada mereka: “Jika bani Gad dan bani Ruben itu telah menyeberangi sungai Yordan bersama-sama dengan kamu untuk berperang di hadapan TUHAN, yakni semuanya orang yang bersenjata untuk berperang, dan jika negeri itu telah takluk kepadamu, maka haruslah kamu memberikan tanah Gilead kepada mereka sebagai milik.
30 Tetapi jika mereka tidak menyeberang dengan bersenjata bersama-sama dengan kamu, maka haruslah mereka menerima tanah miliknya di tengah-tengahmu di tanah Kanaan.”
31 Lalu bani Gad dan bani Ruben itu menjawab: “Apa yang difirmankan TUHAN kepada hamba-hambamu ini akan kami lakukan.
32 Kami sendiri akan menyeberang dengan bersenjata di hadapan TUHAN ke tanah Kanaan, tetapi bagi kami tetaplah tanah milik pusaka kami di seberang sungai Yordan sini.”
33 Lalu Musa memberikan kepada mereka, kepada bani Gad, kepada bani Ruben dan kepada setengah suku Manasye bin Yusuf: kerajaan Sihon, raja orang Amori, dan kerajaan Og, raja Basan, yakni negeri mereka beserta kota-kotanya di seluruh negeri itu, dengan daerah-daerah setiap kota itu.
34 Maka bani Gad membangun kota-kota Dibon, Atarot, Aroer,
35 Atarot-Sofan, Yaezer, Yogbeha,
36 Bet-Nimra, Bet-Haran, sebagai kota-kota yang berkubu dan sebagai tempat kandang-kandang kambing domba.
37 Dan bani Ruben membangun kota-kota Hesybon, Eleale, Kiryataim,
38 Nebo, Baal-Meon, –dengan mengganti nama-namanya–dan Sibma; dan mereka memberi nama lain kepada kota-kota yang dibangun mereka itu.
39 Bani Makhir bin Manasye pergi ke Gilead; mereka merebutnya dan menghalaukan orang Amori yang ada di sana.
40 Lalu Musa memberikan Gilead kepada Makhir bin Manasye dan diamlah ia di sana.
41 Yair, anak Manasye, pergi merebut dusun-dusunnya dan menamainya Hawot-Yair.
42 Nobah pergi merebut Kenat dengan segala anak kotanya dan menamainya Nobah menurut namanya sendiri.
Saat ini, dunia masih dilanda pandemi Covid-19. Kita tentu pernah bertanya kapan pandemi ini berakhir. Penulis meyakini, bahwa ada banyak dampak negatif yang ditimbulkan akibat pandemi Covid-19. Tidak menutup kemungkinan, pada saat ini kita merasa kuatir, takut, dan kesal karena pandemi ini. Kita mungkin pernah berpikir, mengapa Tuhan mengijinkan pandemi ini, atau tidakkah ada jalan keluar dari pandemi ini?
Hari ini, kita akan merenungkan Firman Tuhan mengenai Tuhan yang membuka jalan, terambil dalam kitab Bilangan pasal 32 yang menceritakan tentang bani Ruben dan bani Gad yang ingin mendiami tanah Yaezer dan tanah Gilead. Keinginan tersebut terjadi karena bani Ruben dan bani Gad melihat bahwa tanah Yaezer dan tanah Gilead adalah tempat yang baik untuk pertenakan seperti tertulis pada ayat pertama.
Oleh karena keinginan mereka tersebut, pada akhirnya bani Ruben dan bani Gad datang kepada Musa dan membicarakan keinginan mereka. Akan tetapi, pada awalnya Musa tidak mengijinkan keinginan tersebut terjadi. Sebab Musa ingin agar kedua bani tersebut maju untuk berperang. Dengan demikian, sepintas kita melihat bahwa tidak ada jalan bagi bani Ruben dan bani Gad untuk mencapai keinginan mereka.
Namun, pada ayat ke-16 sampai ayat ke-42, kita akan memahami bahwa keinginan bani Ruben dan bani Gad, tercapai; meskipun memang harus ada syarat yang mereka lakukan. Yang menjadi poin dari perenungan hari ini adalah adanya jalan keluar yang Tuhan berikan kepada dua bani tersebut. Jadi, ketika kita merasa terhimpit oleh suatu persoalan ataupun pergumulan yang terjadi pada masa-masa pandemi ini, kita harus percaya dengan iman bahwa Tuhan akan memberikan jalan keluar dan kelegaan.
Tuhan tidak akan pernah meninggalkan anak-anak-Nya. Tuhan pasti selalu dengan setia menyertai dan memimpin setiap orang yang dikasihi-Nya. Dengan demikian, marilah setiap kita menjalani kehidupan ini dengan penuh ucapan syukur dan sukacita.
STUDI PRIBADI: Apakah kita masih meyakini bahwa Tuhan pasti akan memberikan jalan keluar terhadap setiap persoalan kita?
Pokok Doa: Berdoalah, agar kiranya setiap umat Tuhan tetap meyakini dan taat dengan iman akan penyertaan Tuhan di tahun 2022 ini.