Tuhan Tidak Bisa Disuap

Bacaan hari ini: Yesaya 1 | Bacaan setahun: Ulangan 19-20, Yohanes 10

“Jangan lagi membawa persembahanmu yang tidak sungguh, sebab baunya adalah kejijikan bagi-Ku.” (Yesaya 1:13)

 

Suap-menyuap adalah hal yang umum terjadi di mana-mana, mulai di perusahaan sampai di jalan kepada polisi. Seolah-olah banyak orang menjadi percaya bahwa uang dapat membeli segalanya. Uang dapat membeli banyak barang, kemewahan, kenyamanan bahkan hati orang, namun uang tidak bisa membeli hati Tuhan. Tuhan tidak dapat disuap.

Orang-orang Yehuda dan Yerusalem dalam zaman Uzia, Yotam, Ahas, dan Hizkia, hidup menyimpang dari kebenaran Allah. Mereka menyembah berhala, dan hidup dalam dosa-dosa yang menajiskan. Yesaya bahkan memanggil para pemimpin sebagai manusia Sodom, dan rakyat sebagai manusia Gomora (ayat 10). Mereka hidup jauh dari Tuhan, tetapi mereka masih tekun memberikan persembahan kepada Tuhan sebagai bentuk suap agar mereka tidak dihukum. Firman Tuhan kepada mereka melalui Yesaya, “Untuk apa itu korbanmu yang banyak-banyak? Aku sudah jemu akan korban-korban bakaran… Jangan lagi membawa persembahanmu yang tidak sungguh, sebab baunya adalah kejijikan bagi-Ku” (ayat 11, 13). Tuhan juga membenci perayaan mereka dan memanggil mereka untuk bertobat. Tuhan bersedia mengampuni mereka, asal mereka mau berbalik dan bertobat di hadapan Allah yang setia.

Banyak orang Kristen hidup dengan sembrono, melakukan dosa dan kejahatan, namun mereka rajin memberi persembahan. Mereka berpikir bahwa Tuhan bisa disuap. Uang mereka bisa mencuri hati Tuhan sehingga Tuhan dapat tutup mata terhadap dosa salah mereka. Namun Tuhan sesungguhnya tidak berkenan atas persembahan mereka, bahkan Tuhan memandangnya sebagai kejijikan. Yang Tuhan rindukan adalah pertobatan yang sungguh di hadapan Tuhan. Ia menanti anak-anak Tuhan bertobat dan hidup kembali untuk Tuhan. Mari kita bersama menangisi dosa kita dan berbalik kepada Tuhan. Ia setia dan Ia menanti pertobatan kita.

STUDI PRIBADI :
(1) Adakah dosa yang Anda lakukan yang harus Anda akui dan sesali di hadapan Tuhan? Selidikilah hidupmu.
(2) Ambillah waktu untuk berdoa, mengaku dosa di hadapan Tuhan dan bertobat dengan sungguh didalam doa itu.

Pokok doa : Doakan agar umat Kristen yang hidup dalam dosa bisa bertobat dan hidup sungguh bagi Tuhan. Doakan gereja dimana Tuhan menempatkan kita, agar banyak anak-anak Tuhan yang disadarkan dan disucikan.