Tuhan Mau Memulihkan Umat-Nya

Bacaan hari ini: Mazmur 81-82, Bacaan setahun: Hagai

“Sekiranya umat-Ku mendengarkan Aku! Sekiranya Israel hidup menurut jalan yang Kutunjukkan!” (Mazmur 81:14)

Mazmur-Mazmur Asaf ini, pasal 81-82, mengingatkan kepada kita, bagaimana TUHAN sangat mengasihi umat-Nya dan menegakkan keadilan-Nya. Pertama, pada pasal 81, pemazmur menceritakan tentang TUHAN yang membebaskan umat-Nya dari perbudakan di Mesir dan memberi mereka kelegaan maupun kelepasan. Namun disayangkan, umat pilihan-Nya justru berlaku tidak setia. Mereka menyembah ilah lain dan mendukakan hati TUHAN. Itulah sebabnya, TUHAN memberi mereka ganjaran yang membuat mereka menderita. Apakah TUHAN senang umat- Nya menderita? Tentu tidak! Ia mau memulihkan mereka, asal saja mereka mau mendengar perkataan TUHAN. Jika mereka mau setia dan taat pada perintah-Nya, maka TUHAN memulihkan mereka. Demikian pula dengan kita, seberapa kuat kerinduan kita mendengar perintah-Nya? Ketika kita berbalik dari jalan kita yang salah dan mau mendengar perintah-Nya, maka Ia berkenan memulihkan keadaan kita.

Kedua, perjalanan hidup kadang terjadi tidak seperti yang kita harap. Meskipun kita percaya bahwa TUHAN sanggup memulihkan kita, namun seringkali TUHAN bekerja menurut waktu-Nya. Acap kali waktu TUHAN membuat kita bertanya-tanya, kapan TUHAN menegakkan keadilan-Nya atau kuasa-Nya? Di dalam Mazmur 82, pemazmur menjelaskan bahwa TUHAN tidak pernah lalai dalam menegakkan keadilan-Nya, namun di sisi lainnya, kita adalah orang-orang yang juga dipanggil untuk menegakkan keadilan-Nya. Jika manusia gagal menegakkan keadilan, maka TUHAN sendiri yang akan menghakimi bumi (ps. 82:8).

Apa yang pemazmur ucapkan ini mendorong kita agar kita tidak kecil hati ketika melihat ketidakadilan dan penindasan, sebab pada hakekatnya, TUHAN tidak pernah tinggal diam. Pada waktu-Nya, Ia akan mengadakan pembalasan. Namun kepada mereka yang berbalik kepada TUHAN dan mengikuti jalan-Nya, ia akan memperoleh kasih karunia-Nya. TUHAN akan membela yang lemah dan menolong mereka yang tidak berpengharapan. TUHANlah hakim yang adil segala bangsa. Amin.

STUDI PRIBADI:

(1) Apa yang sesungguhnya TUHAN mau dari umat yang dibebaskan-Nya dari perbudakan?
(2) Apakah TUHAN pernah melupakan keadilan di muka bumi ini?

Pokok doa: Berdoalah bagi jemaat yang sedang bergumul dengan perasaan ketidakadilan TUHAN, agar mereka mengenal keadilan TUHAN dan mau berserah kepada-Nya.