“Dan orang yang Kupilih, tongkat orang itulah akan bertunas; demikianlah Aku hendak meredakan sungut-sungut yang diucapkan mereka kepada kamu, sehingga tidak usah Kudengar lagi.” (Bilangan 17:5)
Bacaan hari ini: Bilangan 17 | Bacaan setahun: Bilangan 17-18
Bilangan 17
Tongkat Harun berbunga
1 TUHAN berfirman kepada Musa:
2 “Katakanlah kepada orang Israel dan suruhlah mereka memberikan kepadamu satu tongkat untuk setiap suku. Semua pemimpin mereka harus memberikannya, suku demi suku, seluruhnya dua belas tongkat. Lalu tuliskanlah nama setiap pemimpin pada tongkatnya.
3 Pada tongkat Lewi harus kautuliskan nama Harun. Bagi setiap kepala suku harus ada satu tongkat.
4 Kemudian haruslah kauletakkan semuanya itu di dalam Kemah Pertemuan di hadapan tabut hukum, tempat Aku biasa bertemu dengan kamu.
5 Dan orang yang Kupilih, tongkat orang itulah akan bertunas; demikianlah Aku hendak meredakan sungut-sungut yang diucapkan mereka kepada kamu, sehingga tidak usah Kudengar lagi.”
6 Setelah Musa berbicara kepada orang Israel, maka semua pemimpin mereka memberikan kepadanya satu tongkat dari setiap pemimpin, menurut suku-suku mereka, dua belas tongkat, dan tongkat Harun ada di antara tongkat-tongkat itu.
7 Musa meletakkan tongkat-tongkat itu di hadapan TUHAN dalam kemah hukum Allah.
8 Ketika Musa keesokan harinya masuk ke dalam kemah hukum itu, maka tampaklah tongkat Harun dari keturunan Lewi telah bertunas, mengeluarkan kuntum, mengembangkan bunga dan berbuahkan buah badam.
9 Kemudian Musa membawa semua tongkat itu keluar dari hadapan TUHAN kepada seluruh orang Israel; mereka melihatnya lalu mengambil tongkatnya masing-masing.
10 TUHAN berfirman kepada Musa: “Kembalikanlah tongkat Harun ke hadapan tabut hukum untuk disimpan menjadi tanda bagi orang-orang durhaka, sehingga engkau mengakhiri sungut-sungut mereka dan tidak Kudengar lagi, supaya mereka jangan mati.”
11 Dan Musa berbuat demikian; seperti yang diperintahkan TUHAN kepadanya, demikianlah diperbuatnya.
12 Tetapi orang Israel berkata kepada Musa: “Sesungguhnya kami akan mati, kami akan binasa, kami semuanya akan binasa.
13 Siapapun juga yang mendekat ke Kemah Suci TUHAN, niscayalah ia akan mati. Haruskah kami habis binasa?”
Bilangan 18
Kewajiban dan penghasilan imam dan orang Lewi
1 TUHAN berfirman kepada Harun: “Engkau ini dan anak-anakmu beserta seluruh sukumu haruslah menanggung akibat setiap kesalahan terhadap tempat kudus; sedang hanya engkau beserta anak-anakmulah yang harus menanggung akibat setiap kesalahan yang dilakukan dalam jabatanmu sebagai imam.
2 Suruhlah juga saudara-saudaramu, suku Lewi, suku bapa leluhurmu, mendekat bersama-sama dengan engkau, supaya mereka menggabungkan diri kepadamu dan melayani engkau, apabila engkau ini beserta anak-anakmu ada di depan kemah hukum.
3 Mereka harus melakukan kewajiban mereka kepadamu, dan kewajiban mereka mengenai kemah seluruhnya; hanya kepada perkakas tempat kudus dan kepada mezbah janganlah mereka mendekat, nanti mereka mati, baik mereka maupun kamu.
4 Mereka harus menggabungkan diri kepadamu dan melakukan kewajiban mereka mengenai Kemah Pertemuan sesuai dengan segala pekerjaan pada kemah itu; tetapi orang awam jangan mendekat kepadamu.
5 Dan kamu ini haruslah melakukan kewajibanmu mengenai tempat kudus dan kewajibanmu mengenai mezbah, supaya orang Israel jangan lagi tertimpa oleh murka.
6 Sesungguhnya Aku ini telah mengambil saudara-saudaramu, orang Lewi, dari tengah-tengah orang Israel sebagai pemberian kepadamu, sebagai orang-orang yang diserahkan kepada TUHAN, untuk melakukan pekerjaan pada Kemah Pertemuan;
7 tetapi engkau ini beserta anak-anakmu harus memegang jabatanmu sebagai imam dalam segala hal yang berkenaan dengan mezbah dan dengan segala sesuatu yang ada di belakang tabir, dan kamu harus mengerjakannya; sebagai suatu jabatan pemberian Aku memberikan kepadamu jabatanmu sebagai imam itu; tetapi orang awam yang mendekat harus dihukum mati.”
8 Lagi berfirmanlah TUHAN kepada Harun: “Sesungguhnya Aku ini telah menyerahkan kepadamu pemeliharaan persembahan-persembahan khusus yang kepada-Ku; semua persembahan kudus orang Israel Kuberikan kepadamu dan kepada anak-anakmu sebagai bagianmu; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya.
9 Inilah bagianmu dari segala persembahan-persembahan yang maha kudus itu, yaitu dari bagian yang tidak harus dibakar: segala persembahan mereka yang berupa korban sajian, korban penghapus dosa dan korban penebus salah, yang dibayar mereka kepada-Ku; itulah bagian maha kudus yang menjadi bagianmu dan bagian anak-anakmu.
10 Sebagai bagian maha kudus haruslah kamu memakannya; semua orang laki-laki boleh memakannya; haruslah itu bagian kudus bagimu.
11 Dan inipun adalah bagianmu: persembahan khusus dari pemberian mereka yang lain, termasuk segala persembahan unjukan orang Israel; semuanya itu Kuberikan kepadamu dan kepada anak-anakmu laki-laki dan perempuan bersama-sama dengan engkau; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya. Setiap orang yang tahir dari seisi rumahmu boleh memakannya.
12 Segala yang terbaik dari minyak dan segala yang terbaik dari anggur dan dari gandum, yakni yang sebagai hasil pertamanya dipersembahkan mereka kepada TUHAN, Aku berikan kepadamu.
13 Hulu hasil dari segala yang tumbuh di tanahnya yang dipersembahkan mereka kepada TUHAN adalah juga bagianmu; setiap orang yang tahir dari seisi rumahmu boleh memakannya.
14 Semua yang dikhususkan bagi TUHAN di antara orang Israel menjadi bagianmu.
15 Semua yang terdahulu lahir dari kandungan segala yang hidup, yang dipersembahkan mereka kepada TUHAN, baik dari manusia maupun dari binatang, adalah bagianmu; hanya haruslah kamu menebus anak sulung manusia, juga anak sulung binatang yang najis haruslah kamu tebus.
16 Mengenai uang tebusannya, dari sejak berumur satu bulan haruslah kautebus menurut nilainya, yakni lima syikal perak ditimbang menurut syikal kudus; syikal ini dua puluh gera beratnya.
17 Tetapi anak sulung lembu, domba atau kambing janganlah kautebus; semuanya itu kudus; darahnya haruslah kausiramkan pada mezbah dan lemaknya kaubakar sebagai korban api-apian menjadi bau yang menyenangkan bagi TUHAN;
18 tetapi dagingnya adalah bagianmu sama seperti dada persembahan dan paha kanan.
19 Segala persembahan khusus, yakni persembahan kudus yang dipersembahkan orang Israel kepada TUHAN, Aku berikan kepadamu dan kepada anak-anakmu laki-laki dan perempuan bersama-sama dengan engkau; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya; itulah suatu perjanjian garam untuk selama-lamanya di hadapan TUHAN bagimu serta bagi keturunanmu.”
20 TUHAN berfirman kepada Harun: “Di negeri mereka engkau tidak akan mendapat milik pusaka dan tidak akan beroleh bagian di tengah-tengah mereka; Akulah bagianmu dan milik pusakamu di tengah-tengah orang Israel.
21 Mengenai bani Lewi, sesungguhnya Aku berikan kepada mereka segala persembahan persepuluhan di antara orang Israel sebagai milik pusakanya, untuk membalas pekerjaan yang dilakukan mereka, pekerjaan pada Kemah Pertemuan.
22 Maka janganlah lagi orang Israel mendekat kepada Kemah Pertemuan, sehingga mereka mendatangkan dosa kepada dirinya, lalu mati;
23 tetapi orang Lewi, merekalah yang harus melakukan pekerjaan pada Kemah Pertemuan dan mereka harus menanggung akibat kesalahan mereka; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya bagimu turun-temurun. Mereka tidak akan mendapat milik pusaka di tengah-tengah orang Israel,
24 sebab persembahan persepuluhan yang dipersembahkan orang Israel kepada TUHAN sebagai persembahan khusus Kuberikan kepada orang Lewi sebagai milik pusakanya; itulah sebabnya Aku telah berfirman tentang mereka: Mereka tidak akan mendapat milik pusaka di tengah-tengah orang Israel.”
25 TUHAN berfirman kepada Musa:
26 “Lagi haruslah engkau berbicara kepada orang Lewi dan berkata kepada mereka: Apabila kamu menerima dari pihak orang Israel persembahan persepuluhan yang Kuberikan kepadamu dari pihak mereka sebagai milik pusakamu, maka haruslah kamu mempersembahkan sebagian dari padanya sebagai persembahan khusus kepada TUHAN, yakni persembahan persepuluhanmu dari persembahan persepuluhan itu,
27 dan persembahan itu akan diperhitungkan sebagai persembahan khususmu, sama seperti gandum dari tempat pengirikan dan sama seperti hasil dari tempat pemerasan anggur.
28 Secara demikian kamupun harus mempersembahkan sebagai persembahan khusus kepada TUHAN sebagian dari segala persembahan persepuluhan yang kamu terima dari pihak orang Israel. Dan yang dipersembahkan dari padanya sebagai persembahan khusus kepada TUHAN haruslah kamu serahkan kepada imam Harun.
29 Dari segala yang diserahkan kepadamu, yakni dari segala yang terbaik di antaranya, haruslah kamu mempersembahkan seluruh persembahan khusus kepada TUHAN, sebagai bagian kudus dari padanya.
30 Lagi haruslah engkau berkata kepada mereka: Apabila kamu mengkhususkan yang terbaik dari padanya, maka bagi orang Lewi haruslah hal itu dihitungkan sebagai hasil tempat pengirikan dan hasil tempat pemerasan anggur;
31 kamu boleh memakannya di setiap tempat, kamu dan seisi rumahmu, sebab upahmulah itu, untuk membalas pekerjaanmu di Kemah Pertemuan.
32 Dan dalam hal itu kamu tidak akan mendatangkan dosa kepada dirimu, asal kamu mengkhususkan yang terbaik dari padanya; demikianlah kamu tidak akan melanggar kekudusan persembahan-persembahan kudus orang Israel, dan kamu tidak akan mati.”
Kita mungkin pernah atau bahkan sering menyanyikan lirik sebuah lagu rohani yang berkata, “Bagi Tuhan tak ada yang mustahil, bagi Tuhan tak ada yang tak mungkin. Mujizat-Nya disediakan bagiku, ku diangkat dan dipulihkan-Nya.” Dari sepenggal lirik lagu itu, kita mengamini bahwa Tuhan Allah kita adalah pencipta langit dan bumi. Menurut pujian ini, Dia sanggup melakukan segala sesuatu di dalam kedaulatan-Nya.
Pada pasal sebelumnya, kita melihat beberapa orang dari suku Lewi, yakni Korah, Datan, dan Abiram, berjuang melawan kepemimpinan Musa dan Harun. Dalam keadaan tersebut, Allah melakukan suatu hal luar biasa, yang menunjukkan bahwa Musa dan Harun adalah orang-orang pilihan Allah. Akan tetapi, ketika perkara itu telah diselesaikan, para pemimpin dari suku-suku yang lain mulai bersungut-sungut. Allah mengetahui pemikiran itu muncul dalam hati sebagian umat-Nya, sehingga sebelum pemikiran itu meluap dalam perbuatan yang terang-terangan, Ia dengan penuh rahmat mengambil tindakan terlebih dulu. Tujuannya, untuk mencegah terjadinya pertumpahan darah. Tindakan itu dilakukan melalui mukjizat yang dicatat dalam pasal 17 ini. Bukan mukjizat kemurkaan seperti pasal sebelumnya, melainkan mukjizat anugerah.
Perkara yang dapat kita lihat dalam bagian ini, antara lain: Pertama, perkara itu diuji dengan membawa dua belas tongkat, satu tongkat untuk setiap pemimpin suku, di hadapan Tuhan (ay. 1-7). Kedua, setelah diuji maka perkara itu diputuskan melalui mukjizat tongkat Harun yang mengembangkan bunga (ay. 8-9). Ketiga, penyelesaian atas sengketa itu dinyatakan dengan disimpannya tongkat Harun (ay. 10-11). Keempat, umat Israel menerima penyelesaian itu dengan keengganan (ay. 12-13).
Dari hal ini kita belajar bahwa Allah yang Mahatahu sanggup untuk melakukan segala sesuatu di luar keterbatasan pikiran manusia. Ketaatan, kesetiaan dan hati yang mau percaya kepada Allah, itulah yang harus menjadi bagian kita. Setiap perkara yang Allah kerjakan itu semata-mata dalam kendali-Nya yang sempurna.
STUDI PRIBADI: Bagaimana belajar mengucap syukur dan mempercayakan diri pada Allah, Pemelihara kita? Apa langkah iman untuk berkenan dan berpengharapan kepada-Nya?
Pokok Doa: Berdoa bagi kehidupan iman orang percaya di tengah pandemi Covid 19 yang berkepanjangan ini, supaya setiap orang Kristen mengalami pertumbuhan dalam iman dan kerohanian yang benar dalam Kristus.