Tokoh Perjanjian Baru : Iman Paulus

Bacaan hari ini: 2 Timotius 4:6-8 | Bacaan setahun: Pengkhotbah 10, Yeremia 34-36



Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.” (2 Timotius 4:7)

Surat 2 Timotius ini ditulis oleh Paulus menjelang akhir hidupnya. Di hadapan Allah dan Kristus Yesus yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati, Paulus mengatakan bahwa ia telah siap untuk menanggung penderitaan dan mati demi Injil.

Paulus memberi pesan kepada Timotius agar tetap siap sedia dalam segala situasi untuk terus memberitakan Injil, menyatakan apa yang salah, menegor dan juga menasihati dengan segala pengajaran dan kesabaran. Apalagi Paulus sadar bahwa akan datang waktunya manusia tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya. Paulus juga mengingatkan Timotius melalui teladan dirinya sendiri akan mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan oleh Tuhan Allah kepada Paulus dan setiap orang yang merindukan kedatangan-Nya.

Teladan Paulus dan pesannya kepada Timotius menjadi ingatan buat kita yang adalah murid Kristus pada saat ini. Kiranya kita memahami bahwa hidup kita ini adalah milik Allah, sehingga kehidupan kita adalah tentang Tuhan Allah dan kemuliaan Nama-Nya. Oleh karena itu, kita harus belajar bersabar di dalam kesulitan dan penderitaan karena iman kepada Tuhan Yesus dan tetap setia menjadi saksi Injil-Nya. Kesulitan dan penderitaan kita bisa jadi berbeda dengan yang Paulus alami, tetapi kita memiliki pertolongan di dalam Tuhan Yesus yang juga disembah dan menguatkan Paulus dalam menjalani kesulitannya. Di dalam kesulitan bahkan penderitaan hendaknya kita tidak melupakan pengharapan akan mahkota kekal yang disediakan Tuhan bagi kita yang menantikan kedatangan-Nya. Pengharapan ini yang menjadikan Paulus tidak undur dalam mengiring Yesus walau menghadapi penderitaan dan kematian sekalipun. Itu juga yang kiranya menjadi pengharapan kita yang saat ini hidup mengiring Tuhan Yesus dengan segala tantangannya. Kiranya Tuhan tetap memakai hidup kita, yang juga menaruh percaya dan pengharapan kepada-Nya, bagi kemuliaan Nama-Nya.

STUDI PRIBADI: Apa teladan Paulus yang disampaikan kepada Timotius yang juga bisa menjadi pelajaran buat kehidupan iman kita?

Pokok Doa: Berdoalah bagi jemaat Tuhan agar setia dan tetap bersandar dan menaruh pengharapan kepada Tuhan Yesus dalam menjalani kehidupan di dunia ini walau menghadapi kesulitan sekalipun. 

Sharing Is Caring :