Tentang Surga : Sungguh Menakjubkan

Bacaan hari ini: Wahyu 22:1-5 | Bacaan setahun: Amsal 25, Yesaya 54-56



“Maka tidak ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya.” (Wahyu 22:3)

Hari ini kita membaca tentang keadaan kita nanti saat berada di dalam Kerajaan Surga. Fokus perenungan ini ada pada ayat 3: “Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya.” Dalam Kamus Besar Indonesia, pengertian laknat adalah kutukan. Akan tetapi, penulis menafsirkan kata laknat dalam ayat 3 sebagai hukuman dari Allah.

Di dalam dunia ini, tentu saja kita sebagai orang percaya sebenarnya tidak luput dari hukuman Allah. Mengapa demikian? Pertama, karena kita masih hidup di dalam dunia yang penuh dengan dosa. Kedua, walaupun kita adalah orang percaya, kita terkadang masih jatuh ke dalam dosa dan hidup menurut kedagingan. Oleh karena itu, hukuman dari Allah pasti juga akan kita terima. Akan tetapi Firman Tuhan pada hari ini memberikan kita suatu penghiburan, bahwa di dalam Kerajaan Surga kelak, tidak akan ada lagi penghukuman dari Allah.

Selanjutnya, nanti, ketika kita yang adalah orang percaya ada di dalam Surga, maka kita akan hidup bersama-sama dengan Allah. Memang pada saat ini, setiap orang yang percaya sudah berada di dalam Yesus Kristus. Akan tetapi, kita masih melihat keberadaan Yesus Kristus melalui kacamata iman. Namun, ketika nanti kita berada di dalam Surga, kita akan melihat-Nya secara jelas dengan diri kita yang sudah memakai tubuh kemuliaan. Jadi Firman Tuhan pada hari ini, memberikan suatu penggambaran dan juga penghiburan kepada kita yang adalah orang percaya.

Kita sadar, walaupun sekarang di dunia ini kita masih hidup di dalam penderitaan, masih menerima hukuman dari Tuhan dan lain sebagainya, ingatlah bahwa nanti di Surga kelak, kita akan menerima sukacita besar, yang bersifat abadi dan tak akan pernah dapat dihentikan oleh siapapun. Oleh sebab itu, selama hidup di dunia ini, marilah kita terus berjuang dan pantang menyerah. Oswald Chambers mengatakan: “Jika Roh Allah yang Mahakuasa bekerja, maka jangan pernah berkata: “Aku tak bisa.” Tetaplah semangat!

STUDI PRIBADI: Bagaimana keadaan kita ketika ada di Surga bersama dengan Kristus? Apakah kita masih semangat menjalani hidup ini, meskipun tidak mudah?

Pokok Doa: Kiranya Tuhan memberikan kekuatan dan semangat kepada kita dalam menjalani kehidupan, meski sarat dengan kesulitan dan tantangan. Berdoalah, setiap orang percaya boleh terus berharap kepada Tuhan. 

Sharing Is Caring :