Tentang Surga : Suku Bangsa Menyembah-Nya

Bacaan hari ini: Wahyu 7:9-17 | Bacaan setahun: Amsal 22, Yesaya 46-48



“Lalu dengan suara yang kuat mereka berseru, ‘Keselamatan kita datangnya dari Allah kita, yang duduk di atas takhta, dan dari Anak Domba itu!’”(Wahyu 7:10, BIS)

Dalam bacaan hari ini, dikatakan ada suatu kumpulan besar orang yang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya (ay. 9). Mereka berasal dari segala bangsa, suku, kaum dan bahasa; semua berdiri di hadapan Anak Domba, yaitu Yesus kristus. Mereka adalah umat tebusan Kristus, yang telah diselamatkan oleh pengorbanan Kristus di atas kayu salib. Mereka juga adalah orang-orang yang telah hidup setia kepada Kristus, sekalipun mereka harus menderita aniaya (ay. 14: “…orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar”). Jumlah mereka tidak terhitung banyaknya, tidak terhitung oleh manusia, dan bersama mereka menaikkan pujian dan penyembahan kepada Allah: “Keselamatan kita datangnya dari Allah kita, yang duduk di atas takhta, dan dari Anak Domba itu!” (ay. 10).

Pujian dan penyembahan mereka adalah sebuah deklarasi bahwa satu-satunya keselamatan dari kematian yang kekal, karena dosa dan maut, hanya ada di dalam diri Allah, yang dinyatakan dalam Kristus Yesus. Pujian itu dilanjutkan dan diamini oleh para makhluk sorgawi lainnya (ay. 12); segala pujian hanya bagi Allah. Pujian ini tentunya bukan hanya di bibir orang-orang percaya, yang berjumlah tidak terhitung itu. Namun mereka sungguh menghidupi keselamatan dari Tuhan, mereka rela menderita, mereka setia bersaksi, dan setia menceritakan tentang Kristus selama hidup mereka.

Kita pun, sebagai orang-orang percaya di masa ini, dipanggil Tuhan untuk terus mengumandangkan pujian ini, melalui kesaksian hidup kita, melalui pengabaran Injil kepada orang-orang yang belum percaya, melalui kesediaan dan kesetiaan kita untuk hidup dalam kebenaran dan terang Injil, sekalipun harus menderita dan mengalami kesusahan. Niscaya kesaksian hidup kita, dapat dipakai Tuhan untuk membawa lebih banyak orang untuk terbuka dan percaya pada Tuhan. Di sorga kelak, bersama dengan semua orang percaya, kita akan bersama menaikkan pujian dan penyembahan kepada Allah, satu-satunya yang kekal dan yang layak dipuji dan disembah.

STUDI PRIBADI: Apa yang menjadi pujian dari sekumpulan besar orang yang tak terhingga di Surga? Apakah kita mau senantiasa hidup bagi Tuhan dan bersaksi bagi-Nya?

Pokok Doa: Berdoalah agar jemaat Tuhan senantiasa hidup memuji dan menyembah Tuhan melalui hidupnya setiap hari, supaya menjadi kesaksian bagi sekitarnya.  

Sharing Is Caring :