Sukacita Atas Jemaat

“Sungguh, kamulah kemuliaan kami dan sukacita kami.” (1 Tesalonika 2:20)



Bacaan hari ini: 1 Tesalonika 2:13-20 | Bacaan setahun: 1 Tesalonika 2-3

Surat Paulus yang memperlihatkan hubungan Paulus dengan jemaat Tesalonika tentang ungkapan syukur Paulus. Paulus mengucapkan terima kasih kepada jemaat Tesalonika karena iman mereka, karena telah menjadi pengikut Yesus Kristus. Paulus menegaskan bahwa Firman yang telah jemaat Tesalonika terima, bekerja juga di dalam mereka yang percaya. Pertumbuhan rohani jemaat Tesalonika ditandai dengan kesungguhannya menerima, menghidupi dan melakukan Firman Tuhan. Jemaat tidak hanya menjadi pendengar tetapi juga pelaku-pelaku Firman meskipun mereka mengalami penindasan. Hal ini kita ketahui ketika orang-orang Tesalonika yang mendengar ajaran Paulus mulai mengikuti Yesus Kristus, sementara itu tetangga mereka yang bukan Yahudi menyusahkan mereka, seperti yang dikatakan Kisah Para Rasul 17:5, “Tetapi orang-orang Yahudi menjadi iri hati dan dengan dibantu oleh beberapa penjahat dari antara petualang-petualang di pasar, mereka mengadakan keributan dan mengacau kota itu. Mereka menyerbu rumah Yason dengan maksud untuk menghadapkan Paulus dan Silas kepada sidang rakyat.”

Pelayanan Paulus pada jemaat Tesalonika tidak lepas dari pekerjaan Roh Kudus. Ini merupakan suatu anugerah Allah bagi mereka. Paulus tidak bersukacita karena penderitaan yang mereka alami, melainkan bersukacita karena kualitas iman mereka. Penderitaan yang mereka tanggung adalah bukti kesungguhan iman mereka dalam Yesus Kristus. Dengan demikian, pelayanan Injil Paulus di Tesalonika merupakan sebuah pelayanan yang penuh integritas dan sepenuh hati. Sebab Injil adalah kekuatan Allah bagi tiap orang percaya yang melayani, yaitu berhubungan dengan keselamatan jiwa, yang bernilai kekal. Rasul Paulus bersukacita menyatakan “Sungguh, kamulah kemuliaan kami dan sukacita kami” (ayat 19-20).

Maka, kita dapat memahami bahwa memiliki relasi yang baik antara saudara seiman di dalam Kristus, dapat membawa sebuah pertumbuhan rohani yang baik. Inilah yang harus diusahakan terus-menerus oleh gereja Tuhan sebagai Tubuh Kristus.

STUDI PRIBADI: Mengapa Paulus bersukacita ketika menuliskan suratnya kepada Jemaat di Tesalonika? Apakah hidup kita telah berdampak baik bagi anggota tubuh Kristus lain?

Pokok Doa: Berdoa bagi perkembangan dan perluasan pengabaran Injil di seluruh dunia. Berdoa agar tiap umat Tuhan makin bertanggung jawab atas pertumbuhan iman rohaninya, baik pribadi maupun dalam komunitas.

×

Kisah Para Rasul 17 : 5

5 Tetapi orang-orang Yahudi menjadi iri hati dan dengan dibantu oleh beberapa penjahat dari antara petualang-petualang di pasar, mereka mengadakan keributan dan mengacau kota itu. Mereka menyerbu rumah Yason dengan maksud untuk menghadapkan Paulus dan Silas kepada sidang rakyat.

×

1 Tesalonika 2 : 19-20

19 Sebab siapakah pengharapan kami atau sukacita kami atau mahkota kemegahan kami di hadapan Yesus, Tuhan kita, pada waktu kedatangan-Nya, kalau bukan kamu?

20 Sungguh, kamulah kemuliaan kami dan sukacita kami.

×

Kolose 1 : 16

16 karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.

×

Kolose 1 : 17-18

17 Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia.

18 Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat. Ialah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga Ia yang lebih utama dalam segala sesuatu.

×

Kolose 1 : 19

19 Karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia,

×

Kolose 1 : 20-23

20 dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di sorga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus.

21 Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat,

22 sekarang diperdamaikan-Nya, di dalam tubuh jasmani Kristus oleh kematian-Nya, untuk menempatkan kamu kudus dan tak bercela dan tak bercacat di hadapan-Nya.

23 Sebab itu kamu harus bertekun dalam iman, tetap teguh dan tidak bergoncang, dan jangan mau digeser dari pengharapan Injil, yang telah kamu dengar dan yang telah dikabarkan di seluruh alam di bawah langit, dan yang aku ini, Paulus, telah menjadi pelayannya.

×

Efesus 4 : 1-4

1 Sebab itu aku menasihatkan kamu, aku, orang yang dipenjarakan karena Tuhan, supaya hidupmu sebagai orang-orang yang telah dipanggil berpadanan dengan panggilan itu.

2 Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu.

3 Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera:

4 satu tubuh, dan satu Roh, sebagaimana kamu telah dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu,

×

Efesus 4 : 11-12

11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,

12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

×

1 Korintus 1 : 24-25

24 tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah.

25 Sebab yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya dari pada manusia dan yang lemah dari Allah lebih kuat dari pada manusia.

Sharing Is Caring :