Senjata Makan Tuan

Bacaan hari ini: Mazmur 64, Bacaan setahun: Amos 4-6

“Tetapi Allah menembak mereka dengan panah; sekonyong-konyong mereka terluka. Ia membuat mereka tergelincir karena lidah mereka; setiap orang yang melihat mereka menggeleng kepala.” (Mazmur 64:8-9)

Pernahkah kita mendengar sebuah pepatah: “Senjata makan tuan?” Pepatah itu memiliki arti: sesuatu yang jahat dan direncanakan untuk mencelakakan orang lain, tetapi berbalik mencelakai dan mengenai diri sendiri. Itu yang sedang diungkapkan melalui Mazmur ini.

Pada awal nyanyian ini, Daud memohonkan agar Allah mendengar keluhannya. Apa yang terjadi? Rupanya ada orang-orang di sekitar yang merancangkan rencana jahat melawan Daud (ayat 2). Mereka hendak menjatuhkan Daud melalui perkataan-perkataan yang jahat, seperti pedang dan anak panah beracun yang melumpuhkan (ayat 4-5). Bahkan mereka tanpa segan, memasang perangkap untuk menjebak Daud tanpa ampun serta yakin bahwa rancangan itu sangat rapi. Tidak ada seorangpun yang tahu, itulah keyakinan mereka (ayat 6).

Namun, ada satu pribadi yang Mahatahu, yaitu Allah sendiri. Allah bertindak, bahkan bertindak di luar dugaan. Allah membalikkan keadaan dengan membuat para musuh Daud sendiri yang tergelincir dan jatuh. Rancangan jahat itu menimpa diri mereka sendiri (ayat 8-9). Keadaan yang terbalik ini membuat banyak orang takut dan mengakui kekuasaan dan kebesaran Allah (ayat 10).

Mazmur ini menguatkan setiap kita bahwa Allah Mahatahu atas segala rancangan manusia. Daud menasihati semua pembaca Mazmur 64 untuk tetap percaya kepada Tuhan yang akan membela umat-Nya. Daud tidak perlu membela diri di hadapan manusia karena ia tahu bahwa Allah adalah pembelanya. Allah sanggup membalikkan keadaan buruk yang akan atau sudah terjadi, menjadi baik dan indah bagi kita.

Daud menekankan bahwa setiap orang benar dan orang jujur tidak perlu gentar, karena Allah menolong mereka (ayat 11). Siapa orang benar dan orang jujur ini? Adalah mereka yang menghidupi kebenaran firman Tuhan setiap harinya dan yang menjaga hidupnya selaras dengan firman. Jadi tantangan hari ini adalah: sudahkah kita hidup di dalam kebenaran setiap harinya?

STUDI PRIBADI: Apakah tindakan Allah terhadap orang yang akan mencelakakan hamba- Nya, Daud?

Pokok Doa: Kiranya TUHAN menjauhkan anak-anak-Nya dari rancangan kecelakaan yang jahat yang dipersiapkan oleh orang yang tidak mengenal TUHAN yang benar, Amin.