Sangkakala Ketujuh

“Lalu malaikat yang ketujuh meniup sangkakalanya, dan terdengarlah suara-suara nyaring di dalam sorga, katanya: ‘Pemerintahan atas dunia dipegang oleh Tuhan kita dan Dia yang diurapi-Nya, dan Ia akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.” (Wahyu 11:15)



Pembahasan: Wahyu 11:19 | Ayat Bacaan: Wahyu 11:15-19

Yohanes mendapatkan penglihatan tentang tujuh malaikat yang memegang tujuh sangkakala dan bersiap meniupnya. Ketika sangkakala kesatu sampai sangkakala keenam ditiup, terjadilah penghukuman atas alam semesta (pasal 8-9). Tetapi apa yang terjadi ketika sangkakala ketujuh ditiup berbeda dengan apa yang terjadi sebelumnya.

Pada saat ditiupnya sangkakala kesatu sampai keenam, terjadilah kejahatan dan penderitaan yang menimpa bumi, namun pada waktu sangkakala ketujuh ditiup, tidak ada lagi penghukuman yang terjadi, dan perhatian kita diarahkan pada sosok pribadi yang Maha Kuasa, yaitu Yesus Kristus. Suara sangkakala yang ketujuh memberitakan suatu pengumuman bahwa dunia telah menjadi kerajaan Kristus, dan Ia akan memerintah sebagai Raja sampai selama-lamanya. Ketika malaikat ketujuh meniupkan sangkakala ketujuh, maka kedua puluh empat tua-tua yang duduk di hadapan Allah, tersungkur dan menyembah Allah. Sangkakala ketujuh ini ditiup sebagai tanda datangnya Sang Raja, Kristus Yesus Tuhan kita. Saat itu sudah tidak ada kesempatan lagi untuk menghindari penghakiman Allah. Bagi mereka yang percaya dan setia sampai akhir, akan mendapatkan upah kehidupan kekal. Namun bagi mereka yang tidak mau bertobat, Allah akan menyatakan penghukumannya.

Penglihatan ini diakhiri dengan terbukanya Bait Suci Allah dan terlihatnya tabut perjanjian Allah. Dalam Perjanjian Lama, tabut perjanjian melambang- kan hadirat Allah di tengah-tengah umat Israel. Demikian juga kilat, deru guruh, gempa bumi dan hujan es lebat melambangkan kedatangan atau hadirat Tuhan Allah, seperti yang terjadi di Gunung Sinai ada “guruh dan kilat dan awan padat” (Kel. 19:16). Ketika Tuhan Yesus sudah kembali ke dunia ini, maka secara terang-terangan hadirat Allah ada di tengah-tengah umat-Nya.

Sebelum semuanya itu terjadi, tidak ada hal yang paling penting untuk kita lakukan selain bertobat di hadapan Allah, meninggalkan semua dosa dan hidup taat pada firman-Nya. Kiranya Allah menangkap kita dalam kekayaan anugerah kasih-Nya dan memelihara iman kita sehingga kita bisa bertahan sampai pada kesudahannya. Amin.

STUDI PRIBADI: Kita tidak mendapat penglihatan seperti yang dilihat oleh rasul Yohanes, lalu bagaimana kita bisa menerima dan memercayai semuanya itu akan terjadi?

Pokok Doa: Mohon Tuhan memberikan iman pada kita, supaya bisa percaya walau tidak melihat.

×

Wahyu 11 : 8-9

8 Mayat mereka akan terletak di atas jalan raya kota besar, yang secara rohani disebut Sodom dan Mesir, di mana juga Tuhan mereka disalibkan.

9 Orang-orang dari segala bangsa dan suku dan bahasa dan umat, melihat mayat mereka selama tiga setengah hari dan orang-orang itu tidak memperbolehkan mayat mereka dikuburkan.

×

Keluaran 19 : 16

16 Dan terjadilah pada hari ketiga, pada waktu terbit fajar, ada guruh dan kilat dan awan padat di atas gunung dan bunyi sangkakala yang sangat keras, sehingga gemetarlah seluruh bangsa yang ada di perkemahan.

×

Yehezkiel 3 : 1

1 Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, makanlah apa yang engkau lihat di sini; makanlah gulungan kitab ini dan pergilah, berbicaralah kepada kaum Israel."

×

Yohanes 16 : 33

33 Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia."

×

Matius 10 : 16-20

16 "Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.

17 Tetapi waspadalah terhadap semua orang; karena ada yang akan menyerahkan kamu kepada majelis agama dan mereka akan mencambuk kamu di rumah ibadatnya.

18 Karena Aku, kamu akan digiring ke hadapan penguasa-penguasa dan raja-raja sebagai suatu kesaksian bagi mereka dan bagi bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah.

19 Apabila mereka menyerahkan kamu, janganlah kamu khawatir tentang bagaimana dan apa yang harus kamu katakan, karena semuanya itu akan dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga.

20 Karena bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Bapamu; Dia yang akan berkata-kata di dalam kamu.

×

Matius 28 : 19-20

19 Karena itu, pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,

20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman."

×

Filipi 4 : 4-7

4 Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!

5 Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat!

6 Janganlah hendaknya kamu khawatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

7 Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.

×

Ibrani 4 : 14-15

14 Jadi, karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita berpegang teguh pada pengakuan iman kita.

15 Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita. Sebaliknya sama seperti kita, Ia telah dicobai, hanya saja Ia tidak berbuat dosa.

×

Wahyu 3 : 12

12 Siapa yang menang, ia akan Kujadikan tiang di dalam Bait Suci Allah-Ku, dan ia tidak akan keluar lagi dari situ; dan padanya akan Kutuliskan nama Allah-Ku, nama kota Allah-Ku, yaitu Yerusalem baru, yang turun dari surga dari Allah-Ku, dan nama-Ku yang baru.

Sharing Is Caring :