Salib Dan Misi

“Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.” (Yohanes 12:24)



Pembahasan: Yohanes 12:24 | Ayat Bacaan: Yohanes 12:20-33

Menurut cara pandang dunia, orang yang berhasil adalah orang yang menang, berada di atas dan memiliki banyak hal yang tidak dimiliki orang lain. Mereka yang dipandang adalah yang kaya raya, memiliki jabatan dan kekuasaan tinggi. Hal ini jauh berbeda dengan cara pandang Yesus. Di dalam prinsip Kerajaan Allah, seorang yang memiliki hidup yang bermakna adalah mereka yang mau berkorban dan melayani orang lain.

Di dalam ayat yang kita renungkan ini, Yesus berkata: “Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah” (Yohanes 12:24). Melalui bagian ini, Yesus sekali lagi menjelaskan bahwa Ia harus mati agar kematian-Nya membawa hidup bagi banyak orang. Ia melanjutkan di ayat 25, dengan berkata: “Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal.” Hal ini jauh berbeda dari cara pandang dunia yang mengutamakan kemenangan dan kehidupan. Melalui bagian ini, Yesus mengingatkan pentingnya kita hidup berkorban bagi orang lain dan bukan hanya hidup untuk kesenangan dan kemenangan pribadi. Dan Yesus bukan hanya mengajar, terlebih Yesus menghidupi apa yang Ia ajarkan. Ia mati di atas kayu salib agar kita mendapat selamat dan kehidupan yang kekal.

Bagaimanakah hidup kita? Apakah kita hidup dengan cara Tuhan atau cara dunia? Dalam kehidupan kita, apakah kita mengejar kekayaan, kuasa dan pengaruh? Banyak orang termasuk orang Kristen, hidup hanya untuk mengejar harta, kenyamanan dan kekuasaan. Apabila kita hidup demikian, apakah bedanya hidup kita dengan hidup orang-orang dunia? Kita harus bertobat dan berbalik hidup di jalan-Nya Tuhan. Mari kita hidup sebagaimana Kristus mengajar kita melalui firman Tuhan hari ini. Kita harus belajar seperti Kristus untuk berkorban bagi orang lain dan menjangkau jiwa yang belum percaya. Karena di akhir hidup kita, kekayaan kita takkan berarti di hadapan Tuhan. Mari kita terus hidup sesuai dengan cara Tuhan dalam kehidupan ini.

STUDI PRIBADI: Apakah yang menjadi prioritas kehidupan kita? Apakah yang menghalangi kita untuk mengerjakan kehendak Allah dalam kehidupan ini?

Pokok Doa: Berdoa bagi satu/dua orang yang kita kenal agar terbuka hatinya untuk menerima Kristus dalam hidupnya. Kiranya Kristus memakai hidup dan perkataan kita menjadi saluran berkat serta memberitakan Injil-Nya.

×

Yohanes 12 : 24

24 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.

×

Yohanes 12 : 25

25 Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal.

×

Ibrani 11 : 1

1 Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.

×

Markus 14 : 5

5 Sebab minyak ini dapat dijual tiga ratus dinar lebih dan uangnya dapat diberikan kepada orang-orang miskin." Lalu mereka memarahi perempuan itu.

×

Markus 14 : 6

6 Tetapi Yesus berkata: "Biarkanlah dia. Mengapa kamu menyusahkan dia? Ia telah melakukan suatu perbuatan yang baik pada-Ku.

Sharing Is Caring :