Bacaan hari ini: Yeremia 37 | Bacaan setahun: 2 Tawarikh 27-28, Filipi 4
“Raja Zedekia memberi perintah, lalu orang menahan Yeremia di pelataran penjagaan dan memberikan setiap hari kepadanya sepotong roti dari jalan tukang roti, sampai pada waktu segala roti habis di kota itu.” (Yeremia 37:21, TB)
Yeremia 37
Raja Zedekia meminta petunjuk kepada Yeremia
2 Tawarikh 27
Raja Yotam
2 Tawarikh 28
Raja Ahas
Filipi 4
Nasihat-nasihat terakhir
Yeremia adalah seorang nabi yang jujur. Yeremia selalu menjadi perpanjangan perkataan Allah dengan setia. Ada kalanya suara kenabiannya tidak enak didengar di telinga, namun ia melakukan panggilannya dengan setia.
Dalam bagian firman Tuhan ini, Yeremia difitnah bahwa ia berpihak kepada orang Kasdim. Ia dipenjarakan oleh suatu kebohongan. Yeremia 37:13-14 menuliskan: Tetapi ketika ia sampai ke pintu gerbang Benyamin, maka di sana ada seorang kepala jaga yang bernama Yeria bin Selemya bin Hananya; ia menangkap nabi Yeremia sambil berteriak: “Engkau mau menyeberang kepada orang Kasdim!” Dan sekalipun Yeremia menjawab: “Itu bohong, aku tidak hendak menyeberang kepada orang Kasdim!”, tetapi Yeria tidak mendengarkan, lalu ia menangkap Yeremia dan membawanya menghadap para pemuka. Ia ditahan di rumah panitera Yonatan (ay. 15). Tetapi Tuhan tidak meninggalkan hamba-Nya yang setia ini. Melalui raja Zedekia, ia diselamatkan dari penderitaan dan dipelihara serta dicukupkan tiap hari di pelataran penjagaan, tertulis, “Raja Zedekia memberi perintah, lalu orang menahan Yeremia di pelataran penjagaan dan memberikan setiap hari kepadanya sepotong roti dari jalan tukang roti, sampai pada waktu segala roti habis di kota itu. Demikianlah Yeremia tinggal di pelataran penjagaan itu” (ay. 21).
Menjadi orang Kristen dan melakukan kebenaran tidak menjamin hidup kita akan aman dan mulus. Adak alanya kita bisa seperti Yeremia yang melakukan pekerjaan kita dengan setia, namun malah dijatuhkan dan mengalami penderitaan. Tetapi biarlah kisah Yeremia ini mengingatkan kita bahwa ada Tuhan yang tidak akan menutup mata melihat keadaan kita. Ia berkuasa menggerakkan hati siapapun untuk menolong kita. Mungkin hari ini kita bergumul oleh karena kebenaran, ingatlah bahwa kita punya Tuhan yang tidak menutup mata-Nya. Ia bahkan akan menolong dan melindungi kita, jika kita hidup setia dan benar di hadapan-Nya.
STUDI PRIBADI:
(1) Pernahkah Anda diperlakukan dengan tidak adil dan menderita oleh karena kebenaran ?
(2) Bawalah kekecewaan dan kesulitan Anda kepada Tuhan. Ia adalah Tuhan yang sanggup melindungi dan menolong kita.
Pokok Doa : Doakanlah keluarga kita yang sedang menderita, agar di tengah penderitaan itu mereka tetap bersandar hanya kepada-Nya, dan merekapun melihat tangan Tuhan yang mengerjakan sesuatu.