Bacaan hari ini: Wahyu 18:1-8 | Bacaan setahun: 1 Tawarikh 23-24, Galatia 2
“Lalu aku mendengar suara lain dari sorga berkata: Pergilah kamu, hai umat-Ku, pergilah daripadanya supaya kamu jangan mengambil bagian dalam dosa-dosanya, dan supaya kamu jangan turut ditimpa malapetaka-malapetakanya.” (Wahyu 18:4)
Wahyu 18 : 1-8
Jatuhnya Babel
1 Kemudian dari pada itu aku melihat seorang malaikat lain turun dari sorga. Ia mempunyai kekuasaan besar dan bumi menjadi terang oleh kemuliaannya.
2 Dan ia berseru dengan suara yang kuat, katanya: “Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat bersembunyi semua roh najis dan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci,
3 karena semua bangsa telah minum dari anggur hawa nafsu cabulnya dan raja-raja di bumi telah berbuat cabul dengan dia, dan pedagang-pedagang di bumi telah menjadi kaya oleh kelimpahan hawa nafsunya.”
4 Lalu aku mendengar suara lain dari sorga berkata: “Pergilah kamu, hai umat-Ku, pergilah dari padanya supaya kamu jangan mengambil bagian dalam dosa-dosanya, dan supaya kamu jangan turut ditimpa malapetaka-malapetakanya.
5 Sebab dosa-dosanya telah bertimbun-timbun sampai ke langit, dan Allah telah mengingat segala kejahatannya.
6 Balaskanlah kepadanya, sama seperti dia juga membalaskan, dan berikanlah kepadanya dua kali lipat menurut pekerjaannya, campurkanlah baginya dua kali lipat di dalam cawan pencampurannya;
7 berikanlah kepadanya siksaan dan perkabungan, sebanyak kemuliaan dan kemewahan, yang telah ia nikmati. Sebab ia berkata di dalam hatinya: Aku bertakhta seperti ratu, aku bukan janda, dan aku tidak akan pernah berkabung.
8 Sebab itu segala malapetakanya akan datang dalam satu hari, yaitu sampar dan perkabungan dan kelaparan; dan ia akan dibakar dengan api, karena Tuhan Allah, yang menghakimi dia, adalah kuat.”
1 Tawarikh 23
Orang Lewi dibagi dan diberi tugas
1 Setelah Daud menjadi tua dan lanjut umur, maka diangkatnya Salomo menjadi raja atas Israel.
2 Ia mengumpulkan segala pembesar Israel, juga para imam dan orang-orang Lewi.
3 Lalu dihitunglah orang-orang Lewi, yang berumur tiga puluh tahun ke atas, dan jumlah orang-orang mereka, dihitung satu demi satu, ada tiga puluh delapan ribu orang.
4 –“Dari orang-orang ini dua puluh empat ribu orang harus mengawasi pekerjaan di rumah TUHAN; enam ribu orang harus menjadi pengatur dan hakim;
5 empat ribu orang menjadi penunggu pintu gerbang; dan empat ribu orang menjadi pemuji TUHAN dengan alat-alat musik yang telah kubuat untuk melagukan puji-pujian,” kata Daud.
6 Juga Daud membagi-bagi mereka dalam rombongan menurut anak-anak Lewi, yakni Gerson, Kehat dan Merari.
7 Termasuk orang Gerson ialah Ladan dan Simei.
8 Anak-anak Ladan ialah Yehiel, seorang kepala, serta Zetam dan Yoel, tiga orang.
9 Anak-anak Simei ialah Selomit, Haziel dan Haran, tiga orang; orang-orang inilah yang menjadi kepala puak Ladan.
10 Anak-anak Simei ialah Yahat, Ziza, Yeush dan Beria; itulah anak-anak Simei, empat orang.
11 Yahat ialah kepala dan Ziza orang kedua, tetapi Yeush dan Beria tidak mempunyai banyak anak, maka mereka merupakan hanya satu puak dengan satu jabatan.
12 Anak-anak Kehat ialah Amram, Yizhar, Hebron dan Uziel, empat orang.
13 Anak-anak Amram ialah Harun dan Musa; Harun ditunjuk untuk mengurus apa yang maha kudus, dia dan keturunannya, sampai selama-lamanya, untuk membakar korban di hadapan TUHAN, untuk melayani Dia dan untuk memberi berkat demi nama-Nya, sampai selama-lamanya.
14 Anak-anak Musa, abdi Allah itu, digolongkan kepada suku Lewi.
15 Anak-anak Musa ialah Gersom dan Eliezer.
16 Anak Gersom ialah Sebuel, seorang kepala.
17 Anak Eliezer ialah Rehabya, seorang kepala; Eliezer tidak mempunyai anak-anak lain, tetapi anak-anak Rehabya luar biasa banyaknya.
18 Anak Yizhar ialah Selomit, seorang kepala.
19 Anak-anak Hebron ialah Yeria, seorang kepala, Amarya, anak yang kedua, Yahaziel, anak yang ketiga dan Yekameam, anak yang keempat.
20 Anak-anak Uziel ialah Mikha, seorang kepala, dan Yisia, anak yang kedua.
21 Anak-anak Merari ialah Mahli dan Musi. Anak-anak Mahli ialah Eleazar dan Kish.
22 Ketika Eleazar mati, ia tidak mempunyai anak laki-laki, hanya anak perempuan, lalu anak-anak Kish, saudara sepupu mereka, mengambil mereka menjadi isteri.
23 Anak-anak Musi ialah Mahli, Eder dan Yeremot, tiga orang.
24 Itulah bani Lewi menurut puak mereka, kepala-kepala puak mereka, pada waktu mereka dicatat seorang-seorang sesuai dengan bilangan nama mereka, orang demi orang, yang berumur dua puluh tahun atau lebih, merekalah yang harus melakukan pekerjaan untuk ibadah di rumah TUHAN.
25 Sebab Daud telah berkata: “TUHAN, Allah Israel, telah mengaruniakan keamanan kepada umat-Nya, dan Ia diam di Yerusalem sampai selama-lamanya.
26 Dengan demikian tidak usah lagi orang Lewi mengangkat Bait Suci dan segala perkakas yang dipakai untuk ibadah di situ.” —
27 Sebab sesuai dengan titah Daud yang belakangan, mereka yang didaftarkan dari anak-anak Lewi ialah yang berumur dua puluh tahun ke atas. —
28 “Tugas mereka ialah membantu anak-anak Harun untuk menyelenggarakan ibadah di rumah TUHAN, mengawasi pelataran, bilik-bilik dan pentahiran segala barang kudus serta melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan ibadah di rumah Allah.
29 Juga mereka harus menyediakan sajian dan tepung yang terbaik untuk korban sajian, roti tipis yang tidak beragi, apa yang dipanggang di atas panggangan, apa yang teraduk dan segala sukatan dan ukuran.
30 Selanjutnya mereka bertugas menyanyikan syukur dan puji-pujian bagi TUHAN setiap pagi, demikian juga pada waktu petang
31 dan pada waktu mempersembahkan segala korban bakaran kepada TUHAN, pada hari-hari Sabat, bulan-bulan baru, dan hari-hari raya, menurut jumlah yang sesuai dengan peraturan yang berlaku bagi mereka, sebagai tugas tetap di hadapan TUHAN.
32 Mereka harus melakukan pemeliharaan Kemah Pertemuan serta tempat kudus dan harus melayani anak-anak Harun, saudara-saudara mereka, untuk menyelenggarakan ibadah di rumah TUHAN.”
1 Tawarikh 24
Para imam dibagi dalam rombongan
1 Inilah rombongan-rombongan anak-anak Harun. Anak-anak Harun ialah Nadab, Abihu, Eleazar dan Itamar.
2 Tetapi Nadab dan Abihu mati lebih dahulu dari pada ayah mereka dengan tidak mempunyai anak laki-laki, maka yang memegang jabatan imam ialah Eleazar dan Itamar.
3 Daud, bersama-sama Zadok dari bani Eleazar dan Ahimelekh dari bani Itamar, membagi-bagi mereka menurut jabatan mereka dalam penyelenggaraan ibadah.
4 Lalu ternyata bahwa di antara keturunan Eleazar ada lebih banyak kepala kaum dari pada di antara keturunan Itamar, sebab itu orang membagi-bagi mereka sebagai berikut: untuk bani Eleazar enam belas orang kepala puak, tetapi untuk bani Itamar delapan orang kepala puak.
5 Dan orang membagi-bagi mereka dengan membuang undi tanpa mengadakan perbedaan, sebab ada “pemimpin-pemimpin kudus” dan “pemimpin-pemimpin Allah”, baik di antara keturunan Eleazar maupun di antara keturunan Itamar.
6 Dan Semaya bin Netaneel, panitera itu, seorang Lewi, menulis nama mereka di depan raja, di depan pembesar-pembesar, imam Zadok, Ahimelekh bin Abyatar dan di depan kepala-kepala puak para imam dan orang Lewi; setiap kali satu puak diambil dari Eleazar, dan demikian pula satu puak dari Itamar.
7 Undian yang pertama jatuh pada Yoyarib; yang kedua pada Yedaya;
8 yang ketiga pada Harim; yang keempat pada Seorim;
9 yang kelima pada Malkia; yang keenam pada Miyamin;
10 yang ketujuh pada Hakos; yang kedelapan pada Abia;
11 yang kesembilan pada Yesua; yang kesepuluh pada Sekhanya;
12 yang kesebelas pada Elyasib; yang kedua belas pada Yakim;
13 yang ketiga belas pada Hupa; yang keempat belas pada Yesebeab;
14 yang kelima belas pada Bilga; yang keenam belas pada Imer;
15 yang ketujuh belas pada Hezir; yang kedelapan belas pada Hapizes;
16 yang kesembilan belas pada Petahya; yang kedua puluh pada Yehezkel;
17 yang kedua puluh satu pada Yakhin; yang kedua puluh dua pada Gamul;
18 yang kedua puluh tiga pada Delaya; yang kedua puluh empat pada Maazya.
19 Itulah jabatan mereka dalam menyelenggarakan ibadah setelah mereka masuk rumah TUHAN, sesuai dengan peraturan yang diberikan kepada mereka dengan perantaraan Harun, bapa leluhur mereka, seperti yang diperintahkan kepadanya oleh TUHAN, Allah Israel.
Puak-puak orang Lewi
20 Golongan yang masih tinggal dari bani Lewi, dari anak-anak Amram ialah Subael, dari anak-anak Subael ialah Yehdeya;
21 dari anak-anak Rehabya ialah Yisia, seorang kepala;
22 dari orang Yizhar ialah Selomot; dari anak-anak Selomot ialah Yahat.
23 Anak-anak Hebron ialah Yeria, seorang kepala, Amarya, anak yang kedua, Yahaziel, anak yang ketiga, dan Yekameam, anak yang keempat.
24 Anak Uziel ialah Mikha; dari anak-anak Mikha ialah Samir.
25 Saudara Mikha ialah Yisia; dari anak-anak Yisia ialah Zakharia.
26 Keturunan Merari ialah Mahli dan Musi, juga anak-anak Yaazia, anaknya.
27 Keturunan Merari dari pihak Yaazia, anaknya, ialah Syoham, Zakur dan Hibri.
28 Dari Mahli ialah Eleazar; dia ini tidak mempunyai anak.
29 Dari Kish: anak Kish, yakni Yerahmeel.
30 Anak-anak Musi ialah Mahli, Eder dan Yerimot. Itulah bani Lewi menurut puak mereka.
31 Mereka inipun, sama seperti saudara-saudara sesuku mereka, anak-anak Harun, membuang undi di depan raja Daud, di depan Zadok, Ahimelekh dan para kepala puak, para imam dan orang Lewi. Dalam hal ini seorang kepala puak sama dengan saudaranya yang terkecil.
Galatia 2
Paulus diakui oleh para rasul
1 Kemudian setelah lewat empat belas tahun, aku pergi pula ke Yerusalem dengan Barnabas dan Tituspun kubawa juga.
2 Aku pergi berdasarkan suatu penyataan. Dan kepada mereka kubentangkan Injil yang kuberitakan di antara bangsa-bangsa bukan Yahudi–dalam percakapan tersendiri kepada mereka yang terpandang–,supaya jangan dengan percuma aku berusaha atau telah berusaha.
3 Tetapi kendatipun Titus, yang bersama-sama dengan aku, adalah seorang Yunani, namun ia tidak dipaksa untuk menyunatkan dirinya.
4 Memang ada desakan dari saudara-saudara palsu yang menyusup masuk, yaitu mereka yang menyelundup ke dalam untuk menghadang kebebasan kita yang kita miliki di dalam Kristus Yesus, supaya dengan jalan itu mereka dapat memperhambakan kita.
5 Tetapi sesaatpun kami tidak mau mundur dan tunduk kepada mereka, agar kebenaran Injil dapat tinggal tetap pada kamu.
6 Dan mengenai mereka yang dianggap terpandang itu–bagaimana kedudukan mereka dahulu, itu tidak penting bagiku, sebab Allah tidak memandang muka–bagaimanapun juga, mereka yang terpandang itu tidak memaksakan sesuatu yang lain kepadaku.
7 Tetapi sebaliknya, setelah mereka melihat bahwa kepadaku telah dipercayakan pemberitaan Injil untuk orang-orang tak bersunat, sama seperti kepada Petrus untuk orang-orang bersunat
8 –karena Ia yang telah memberikan kekuatan kepada Petrus untuk menjadi rasul bagi orang-orang bersunat, Ia juga yang telah memberikan kekuatan kepadaku untuk orang-orang yang tidak bersunat.
9 Dan setelah melihat kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, maka Yakobus, Kefas dan Yohanes, yang dipandang sebagai sokoguru jemaat, berjabat tangan dengan aku dan dengan Barnabas sebagai tanda persekutuan, supaya kami pergi kepada orang-orang yang tidak bersunat dan mereka kepada orang-orang yang bersunat;
10 hanya kami harus tetap mengingat orang-orang miskin dan memang itulah yang sungguh-sungguh kuusahakan melakukannya.
Paulus bertentangan dengan Petrus
11 Tetapi waktu Kefas datang ke Antiokhia, aku berterang-terang menentangnya, sebab ia salah.
12 Karena sebelum beberapa orang dari kalangan Yakobus datang, ia makan sehidangan dengan saudara-saudara yang tidak bersunat, tetapi setelah mereka datang, ia mengundurkan diri dan menjauhi mereka karena takut akan saudara-saudara yang bersunat.
13 Dan orang-orang Yahudi yang lainpun turut berlaku munafik dengan dia, sehingga Barnabas sendiri turut terseret oleh kemunafikan mereka.
14 Tetapi waktu kulihat, bahwa kelakuan mereka itu tidak sesuai dengan kebenaran Injil, aku berkata kepada Kefas di hadapan mereka semua: “Jika engkau, seorang Yahudi, hidup secara kafir dan bukan secara Yahudi, bagaimanakah engkau dapat memaksa saudara-saudara yang tidak bersunat untuk hidup secara Yahudi?”
Yang terutama, juga untuk orang Kristen keturunan Yahudi
15 Menurut kelahiran kami adalah orang Yahudi dan bukan orang berdosa dari bangsa-bangsa lain.
16 Kamu tahu, bahwa tidak seorangpun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus. Sebab itu kamipun telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan oleh karena iman dalam Kristus dan bukan oleh karena melakukan hukum Taurat. Sebab: “tidak ada seorangpun yang dibenarkan” oleh karena melakukan hukum Taurat.
17 Tetapi jika kami sendiri, sementara kami berusaha untuk dibenarkan dalam Kristus ternyata adalah orang-orang berdosa, apakah hal itu berarti, bahwa Kristus adalah pelayan dosa? Sekali-kali tidak.
18 Karena, jikalau aku membangun kembali apa yang telah kurombak, aku menyatakan diriku sebagai pelanggar hukum Taurat.
19 Sebab aku telah mati oleh hukum Taurat untuk hukum Taurat, supaya aku hidup untuk Allah. Aku telah disalibkan dengan Kristus;
20 namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.
21 Aku tidak menolak kasih karunia Allah. Sebab sekiranya ada kebenaran oleh hukum Taurat, maka sia-sialah kematian Kristus.
Jika tahu bahwa lahan di depan rumah kita terjadi kebakaran besar, apa yang akan kita lakukan? Apakah kita akan mendekatinya? Tentu tidak, justru kita akan menjauhinya agar tidak ikut terbakar. Inilah juga yang hendak diingatkan kepada kita dari ayat yang kita baca ini.
Dalam ayat 2-3, seorang malaikat mengatakan bahwa Babel sudah rubuh; Babel, kota besar yang telah menjadi kediaman roh-roh jahat, roh najis, percabulan. “Babel” di sini ditafsirkan sebagai sistem dunia yang dikuasai oleh Iblis dan menyatakan kejahatannya dalam berbagai bidang kehidupan. Sedangkan istilah percabulan/perzinahan di Alkitab seringkali dikaitkan dengan orang yang mengaku percaya kepada Tuhan namun mendua hati (menyembah ilah-ilah lain) dan tidak setia kepada Allah. Bagi sistem dunia yang jelas-jelas menentang Allah dan perintah-Nya akan mengalami malapetaka dan kehancuran. Penghakiman dan hukuman Allah telah tersedia bagi mereka.
“Babel” juga masih terus ada di zaman sekarang, di sekitar kita bahkan dengan kejahatan yang makin meningkat. Hal ini bisa menjadi tekanan dan ancaman bagi kehidupan orang percaya. Apa yang harus kita lakukan? Allah memberikan peringatan kepada kita: “Pergilah dari padanya,” artinya bahwa kita yang harus berinisiatif untuk pergi, menjauhi, tidak bergaul dengan dunia yang jelas-jelas memusuhi Allah, supaya kita tidak sampai tergoda untuk ikut berbuat dosa bersama mereka. Janganlah kita merasa iman kita kuat, tidak tergoda mengikuti dosa mereka lalu kita mendekat dan bergabung dengan mereka. Paulus juga mengingatkan dalam 1 Korintus 10:12, “Sebab itu siapa yang menyangka bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh!” Langkah terbaik adalah: kita harus pergi menjauh. Bukan berarti kita memusuhi mereka, tapi kita harus menjaga bagaimana caranya agar kita tidak terpengaruh dan terjerumus di dalam dosa itu. Ingatlah kisah Yusuf yang segera berlari menjauh dari istri Potifar karena ia tidak mau berbuat dosa di hadapan Allah.
STUDI PRIBADI: Apakah yang harus Anda waspadai dan jauhi dari “sistem dunia” yang ada di sekitar Anda? Bagaimanakah langkah konkrit Anda untuk menjauhinya?
Pokok Doa: Berdoalah agar anak-anak Tuhan mau dan dimampukan untuk menjaga hidupnya sehingga tidak terpengaruh pada kehidupan dunia yang bertentangan dengan kehendak Tuhan.