Pengikat Perjanjian

“Lalu datanglah Musa dan memberitahukan kepada bangsa itu segala firman TUHAN dan segala peraturan itu, maka seluruh bangsa itu menjawab serentak: ‘Segala firman yang telah diucapkan TUHAN itu, akan kami lakukan.’” (Keluaran 24:3)



Pembahasan: Keluaran 24:1-11 | Ayat Bacaan: Keluaran 24

Perjanjian adalah sebuah kesepakatan antara dua pihak. Menurut Kamus Besar bahasa Indonesia, perjanjian adalah persetujuan (tertulis atau dengan lisan) yang dibuat oleh dua pihak atau lebih, masing-masing bersepakat akan menaati apa yang tersebut dalam persetujuan itu. Perjanjian ini bersifat mengikat dan mengharapkan komitmen dari pihak-pihak yang berjanji.

Dalam bagian yang kita baca, Perjanjian Sinai dilakukan oleh dua belah pihak yang memiliki kedudukan tidak sama. Perjanjian ini adalah perjanjian antara Tuhan dengan umat Israel. Tuhan sebagai Sang Pencipta mengikat perjanjian dengan umat Israel, yang adalah manusia ciptaan-Nya. Perjanjian Sinai menjadi sebuah perjanjian yang sangat penting bagi umat Israel. Perjanjian ini menunjukkan identitas mereka sebagai umat pilihan Tuhan.

Perjanjian Sinai mensyaratkan umat Israel untuk melakukan segala firman Tuhan dan Tuhan akan memberikan perlindungan dan tanah perjanjian kepada mereka sebagaimana disebutkan dalam Keluaran 19:5, 6. Dan persyaratan itu disambut umat Israel dengan berjanji setia dan taat melakukan perintah Tuhan (ay. 3). Selanjutnya perjanjian ini diteguhkan dengan percikan darah, sebagai lambang ikatan perjanjian dengan Tuhan (ay. 9) dan Tuhan menjumpai mereka dalam kemuliaan-Nya sebagai tanda perkenanan-Nya (ay. 10). Perjanjian Sinai menunjukkan sedemikian seriusnya relasi yang Tuhan jalin dengan manusia.

Jadi melalui peristiwa perjanjian ini, kita belajar bahwa relasi dengan Tuhan adalah sebuah relasi yang sedemikian berharga. Pertama, karena kita sedang berelasi dengan Tuhan, Sang Pencipta Semesta. Kedua, kita adalah ciptaan yang lemah yang cenderung bisa mengingkari perjanjian, namun Tuhan tidak pernah mengingkari perjanjian-Nya karena Ia adalah setia. Dalam kemungkinan akan kegagalan manusia untuk mengerjakan perjanjian tersebut, Tuhan sudah memberikan sebuah perjanjian lain, yaitu perjanjian kasih karunia melalui Kristus, yang menjadi Penebus dosa manusia. Kristus menggantikan manusia untuk menerima hukuman atas ketidaktaatan manusia, melalui pencurahan darah-Nya di kayu salib. Sebab, barangsiapa berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan (Rom. 10:13).

STUDI PRIBADI: Apa yang terjadi ketika kita mengikat perjanjian dengan Tuhan? Apa orang di sekitar kita sudah mendengar tentang Kristus yang setia memenuhi janji-janji-Nya?

Pokok Doa: Berdoa bagi suku-suku bangsa yang masih mengeraskan hati, agar anugerah Kristus memenuhi dan melembutkan hati menerima Injil-Nya. Anggota keluarga juga dapat menikmati relasi yang baik dengan Kristus.

×

Keluaran 19 : 5, 6

5 Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku sendiri dari antara segala bangsa, sebab Akulah yang empunya seluruh bumi.

6 Kamu akan menjadi bagi-Ku kerajaan imam dan bangsa yang kudus. Inilah semuanya firman yang harus kaukatakan kepada orang Israel."

×

Keluaran 24 : 3

3 Lalu datanglah Musa dan memberitahukan kepada bangsa itu segala firman TUHAN dan segala peraturan itu, maka seluruh bangsa itu menjawab serentak: "Segala firman yang telah diucapkan TUHAN itu, akan kami lakukan."

×

Keluaran 24 : 9

9 Dan naiklah Musa dengan Harun, Nadab dan Abihu dan tujuh puluh orang dari para tua-tua Israel.

×

Keluaran 24 : 10

10 Lalu mereka melihat Allah Israel; kaki-Nya berjejak pada sesuatu yang buatannya seperti lantai dari batu nilam dan yang terangnya seperti langit yang cerah.

×

Roma 10 : 13

13 Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan.

Sharing Is Caring :