Penghakiman Tuhan

Bacaan hari ini: Yesaya 14:24-27 | Bacaan setahun: Yosua 13-15, Kisah Para Rasul 2

“TUHAN semesta alam telah merancang, siapakah yang dapat menggagalkannya? Tangan-Nya telah teracung, siapakah yang dapat membuatnya ditarik kembali?” (Yesaya 14:27)

 

Pasal 14 dari Kitab Yesaya ini membicarakan mengenai hukuman kepada bangsa-bangsa asing yang melakukan kejahatan di mata TUHAN. Nabi Yesaya memulai dengan nubuatan terhadap bangsa Babel (Yes. 14:1-22) dan dilanjutkan dengan bangsa Asyur (Yes. 14:23-27). 

Nubuatan di dalam pasal ini hendak menjelaskan bahwa setiap bangsa yang melakukan berbagai kejahatan akan mendapatkan hukuman dari Allah. Bangsa-bangsa yang disebutkan di dalam bagian ini adalah bangsa-bangsa yang kuat dengan angkatan perang yang hebat pada waktu itu.

Namun bangsa-bangsa yang menentang umat pilihan-Nya akan dibinasakan. Nubuatan di dalam pasal 14:23-27 disampaikan oleh nabi Yesaya oleh karena Asyur hendak menyerang dan membinasakan Yehuda. TUHAN membela umat-Nya. TUHAN membela Yehuda dan karena itu nubuatan ini disampaikan. Tujuan Yesaya menyampaikan nubuatan ini adalah: (1) menyatakan bahwa penghukuman dan penghakiman TUHAN atas bangsa Asyur segera akan terjadi; (2) tidak ada satu bangsapun yang terluput dari rencana penghakiman dan penghukuman TUHAN. Bila TUHAN berkehendak, maka DIA akan melaksanakannya. Bangsa-bangsa yang besar seperti Asyur pun dapat dihancurkan oleh TUHAN.

Pelajaran rohani dari bagian ini adalah bahwa TUHAN adalah TUHAN yang adil. Setiap perbuatan jahat yang dilakukan oleh manusia akan mendapatkan penghakiman dari TUHAN. Cepat atau lambat, hal itu akan terjadi. Selama TUHAN masih memperingati kita dengan Firman-Nya atau melalui hamba-hamba-Nya, itu berarti TUHAN masih memberikan kesempatan bagi kita untuk bertobat dan kembali kepada-Nya. Apabila kita tetap mengeraskan hati di hadapan-Nya, maka TUHAN akan menyatakan keadilan-Nya atas setiap perbuatan jahat yang dilakukan oleh manusia. Mazmur 37:9, menuliskan: “Sebab orang-orang yang berbuat jahat akan dilenyapkan, tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN akan mewarisi negeri.”

STUDI PRIBADI : Apakah yang menjadi alasan mengapa TUHAN menghukum Asyur?

Pokok Doa : Berdoalah bagi bangsa dan negara ini dalam menghadapi pesta demokrasi agar pesta demokrasi berjalan dengan lancar dan aman. Rakyat memilih calon presiden yang tepat untuk memimpin bangsa dan negara ini.