Penggenapan Rencana Allah

Bacaan hari ini: 2 Korintus 2:12-17 | Bacaan setahun: Kidung Agung 6-8, Amsal 4


“Sebab kami tidak sama dengan banyak orang lain yang mencari keuntungan dari firman Allah. Sebaliknya dalam Kristus kami berbicara sebagaimana mestinya dengan maksud-maksud murni atas perintah Allah dan di hadapan-Nya.” (2 Korintus 2:17)

 

Setiap manusia pasti pernah memiliki atau membuat sebuah rencana dalam kehidupannya. Sangat penting bagi kita untuk menentukan target jangka pendek, menengah, bahkan jangka panjang hidup kita. Karena rencana-rencana ini tentu akan menolong kita untuk berjalan lurus di tengah banyaknya gangguan dunia. Menurut survey, orang yang berhasil melakukan target rencananya tidak lebih dari 30%, dan sisanya adalah gagal; mungkin kita pernah berada di posisi yang gagal ataupun mungkin yang berhasil.

Jika kita melihat rencana manusia yang begitu mudah gagal, kita dapat membaca 2 Korintus 2:12-17, bahwa karena begitu besar kasih Paulus kepada Titus dan jemaat Korintus, Paulus harus mengalami perubahan dalam rencana pelayanannya – semula dia harus tinggal di Troas, namun Paulus memilih untuk meninggalkan Troas dan pergi ke Makedonia untuk menjemput Titus. Bagian ini seakan membuat kita bertanya-tanya akan rencana awal Paulus untuk memberitakan Injil, seakan-akan rencana Allah untuk Paulus memberitakan Kerajaan Allah di Troas, tidak genap. Hal ini dapat menimbulkan pertanyaan “Apakah rencana Allah juga dapat gagal?” Tentu jawabnya adalah “TIDAK.” Rencana Allah pasti tergenapi. Dalam ayat 14, “Tetapi syukur bagi Allah, yang dalam Kristus selalu membawa kami di jalan kemenangan-Nya. Dengan perantaraan kami Ia menyebarkan keharuman pengenalan akan Dia di mana-mana.” Paulus tetap berada dalam jalan kemenangan Kristus, walaupun rencana pengabaran Kerajaan Allah tampaknya gagal, namun tidak demikian yang terjadi. Pada KPR 20:6 dituliskan bahwa Paulus tetap menjawab panggilan Tuhan untuk memberitakan Injil di Troas setelah kembali dari Korintus.

Kita melihat bahwa rencana Allah tidak pernah gagal, pada akhirnya rencana-Nya yang agung akan digenapi. Sebagaimana rencana Allah selalu digenapi dalam hidup Paulus, rencana Allah yang agung juga pasti digenapi Allah dalam hidup kita. Mari kita terus setia kepada tuntunan Allah dalam hidup kita.  

STUDI PRIBADI : Rencana Allah tidak pernah gagal walaupun di tengah keterbatasan kita sebagai manusia, maukah kita taat selalu kepada tuntunan-Nya?

Pokok Doa : Berdoalah agar Allah memberikan kepada anak-Nya, ketaatan dan semangat untuk menjalani kehidupan ini dengan melayani Allah dengan sukacita sampai akhir hidup ini.

Sharing Is Caring :