“Aku mau memasyhurkan namamu turun-temurun; sebab itu bangsa-bangsa akan bersyukur kepadamu untuk seterusnya dan selamanya.” (Mazmur 45:18)
Bacaan hari ini: Mazmur 45:1-18 | Bacaan setahun: Mazmur 45
Mazmur 45 : 1-18
Nyanyian pada waktu pernikahan raja
1 Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Bunga bakung. Dari bani Korah. Nyanyian pengajaran; nyanyian kasih. (45-2) Hatiku meluap dengan kata-kata indah, aku hendak menyampaikan sajakku kepada raja; lidahku ialah pena seorang jurutulis yang mahir.
2 (45-3) Engkau yang terelok di antara anak-anak manusia, kemurahan tercurah pada bibirmu, sebab itu Allah telah memberkati engkau untuk selama-lamanya.
3 (45-4) Ikatlah pedangmu pada pinggang, hai pahlawan, dalam keagunganmu dan semarakmu!
4 (45-5) Dalam semarakmu itu majulah demi kebenaran, perikemanusiaan dan keadilan! Biarlah tangan kananmu mengajarkan engkau perbuatan-perbuatan yang dahsyat!
5 (45-6) Anak-anak panahmu tajam, menembus jantung musuh raja; bangsa-bangsa jatuh di bawah kakimu.
6 (45-7) Takhtamu kepunyaan Allah, tetap untuk seterusnya dan selamanya, dan tongkat kerajaanmu adalah tongkat kebenaran.
7 (45-8) Engkau mencintai keadilan dan membenci kefasikan; sebab itu Allah, Allahmu, telah mengurapi engkau dengan minyak sebagai tanda kesukaan, melebihi teman-teman sekutumu.
8 (45-9) Segala pakaianmu berbau mur, gaharu dan cendana; dari istana gading permainan kecapi menyukakan engkau;
9 (45-10) di antara mereka yang disayangi terdapat puteri-puteri raja, di sebelah kananmu berdiri permaisuri berpakaian emas dari Ofir.
10 (45-11) Dengarlah, hai puteri, lihatlah, dan sendengkanlah telingamu, lupakanlah bangsamu dan seisi rumah ayahmu!
11 (45-12) Biarlah raja menjadi gairah karena keelokanmu, sebab dialah tuanmu! Sujudlah kepadanya!
12 (45-13) Puteri Tirus datang dengan pemberian-pemberian; orang-orang kaya di antara rakyat akan mengambil muka kepadamu.
13 (45-14) Keindahan belaka puteri raja itu di dalam, pakaiannya berpakankan emas.
14 (45-15) Dengan pakaian bersulam berwarna-warna ia dibawa kepada raja; anak-anak dara mengikutinya, yakni teman-temannya, yang didatangkan untuk dia.
15 (45-16) Dengan sukacita dan sorak-sorai mereka dibawa, mereka masuk ke dalam istana raja.
16 (45-17) Para bapa leluhurmu hendaknya diganti oleh anak-anakmu nanti; engkau akan mengangkat mereka menjadi pembesar di seluruh bumi.
17 (45-18) Aku mau memasyhurkan namamu turun-temurun; sebab itu bangsa-bangsa akan bersyukur kepadamu untuk seterusnya dan selamanya.
Ratu Elizabeth II adalah seorang pemimpin terlama di Inggris selama 7 dekade. Ia menghembuskan nafas terakhirnya pada hari Kamis, 8 September 2022, di usia 96 tahun. Sebagai kepala negara Inggris, Ratu Elizabeth II dikagumi keanggunan serta dedikasinya bagi Inggris dan bangsa-bangsa. Ia sangat komit dalam kemanusiaan dan peduli terhadap lingkungan, ia bersahabat baik dengan negara-negara dunia, khususnya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Para pemimpin dunia termasuk Amerika mengakui pengabdian dan kepemimpinannya. Ratu Elizabeth II meninggalkan warisan yang akan terus terpampang pada halaman sejarah Inggris dan dalam kisah dunia yang pernah ada.
Kitab Perjanjian Lama banyak mencatat pemimpin; dalam hal ini raja di satu daerah yang dikagumi, dihormati, dan dicintai rakyatnya, yakni Daud. Karena kekuatan dan kemampuannya, rakyatnya, Israel, mencintainya dan mengaguminya. Di Mazmur 45, Israel bernyanyi bagi rajanya; menunjukkan kekaguman juga ungkapkan kisah cinta sang raja ketika melangsungkan pernikahan. Bani Korah merupakan satu keluarga suku Lewi yang pandai bernyanyi; mereka menyatakan nyanyian pengajaran dan nyanyian kasih bagi raja. Pemazmur mahir menyatakan nyanyian pengajaran melalui kata- kata yang indah dan kalimat-kalimat sajak (ay. 2). Pengajaran mereka ini menunjukkan segala perbuatan dahsyat (ay. 5), tongkat kebenaran (ay. 7), serta pengajaran akan keadilan dan kebaikan (ay. 8). Seorang raja memang seharusnya dilingkupi oleh pengajaran dan cinta kasih yang ia pancarkan, sehingga ia menjadi contoh bagi rakyatnya. Dalam bagian ini, pemazmur memanjatkan harapan bagi kebahagiaan dan kemasyhuran raja Israel, beserta harapan bagi para keturunan sang raja (ay. 17). Dengan demikian “pemimpin yang dijaga,” adalah pemimpin yang dicintai dan dimasyhurkan bangsa-bangsa. Dengan segala kemampuannya, ia mengajar kebenaran, keadilan, serta hidup mencintai pasangan, keluarga dan bangsa. Hal inilah yang membuat bangsanya bahkan bangsa-bangsa lain bersyukur karena keberadaan pemimpin yang seperti demikian.
STUDI PRIBADI: Apa yang kita syukuri dengan kepemimpinan negara saat ini? Bagaimana seharusnya peran pemimpin dalam keluarga dan masyarakat, khususnya gereja Tuhan?
Pokok Doa: Berdoalah bagi pemimpin serta aparat hukum negara, agar tidak mengabaikan peran dan tanggung jawabnya mensejahterakan masyarakat, serta menjadi teladan hidup yang kudus, benar, dan mengasihi rakyatnya.