Pembelaan Tuhan

“Akulah Allah ayahmu Abraham; janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau; Aku akan memberkati engkau dan membuat banyak keturunanmu karena Abraham, hamba-Ku itu.” (Kejadian 26:24)



Pembahasan: Kejadian 26:24 | Ayat Bacaan: Kejadian 26:1-35

Sebagai orang percaya kita bisa mengalami keadaan yang ambigu; keadaan yang membingungkan sehingga meragukan Tuhan. Hal itu terlihat dalam pergumulan Ishak memercayai pembelaan Tuhan. Meski demikian, Tuhan tetap menyertai Ishak di berbagai fase hidupnya.

Hari itu terjadi bencana kelaparan melanda seluruh negeri, seperti yang pernah dialami oleh Abraham. Ishak berencana mengungsi ke Mesir, tetapi Tuhan menuntunnya untuk menetap di Gerar, wilayah orang Filistin. Meski Ishak tidak mengerti tetapi ia mau taat kepada Tuhan. Tidak berhenti di sana, Ishak sangat takut saat berada di Gerar, karena Ribka, istrinya adalah wanita yang cantik. Ishak khawatir akan keselamatan nyawanya. Ia beranggapan raja Abimelekh yang berkuasa hari itu akan merebut Ribka dan membunuhnya. Karena itu, Ishak berbohong dengan mengatakan bahwa Ribka adalah saudaranya. Tuhan bertindak dan membiarkan raja Abimelekh memergoki Ishak dan Ribka tengah bermesraan. Abilemelekh menyadari intervensi Allah yang mencegahnya untuk melakukan dosa.

Allah pun memberkati Ishak sehingga ia semakin bertambah kaya di tanah Gerar. Ini membangkitkan kecemburuan penduduk Gerar, sehingga Ishak diusir keluar dari tanah mereka. Namun, Allah tetap menyertai Ishak. Kesulitan berlanjut ketika sumur yang digali oleh para pegawai Ishak, diserobot oleh gembala-gembala Gerar. Berkali-kali dua kelompok gembala itu bertengkar, sampai akhirnya Ishak menggali sumur yang dinamainya Rehobot. Yang mengherankan, raja Abimelekh mengajak Ishak membuat perjanjian damai di antara mereka untuk tidak saling mengganggu.

Semua pengalaman Ishak menggambarkan penyertaan dan pembelaan Tuhan kepadanya. Bahkan Allah mengulangi serta meneguhkan perjanjian-Nya terhadap Ishak dan semua keturunannya (ayat 24). Seperti halnya Allah membela Ishak, sekarang pun Allah tetaplah sama. Dia adalah Allah yang setia dan membela kita di dalam segala perkara, jadi masihkah kita meragukan-Nya?

STUDI PRIBADI: Bagaimana Allah bertindak membela Ishak di dalam bacaan kita hari ini? Amati kehidupan kita di masa lalu, apakah kita merasakan pembelaan Tuhan atas kita?

Pokok Doa: Berdoa agar jemaat Tuhan boleh terus mengalami penyertaan Tuhan serta pembelaan Tuhan dalam kehidupan mereka sehari-hari.

×

Kejadian 26 : 24

24 Lalu pada malam itu TUHAN menampakkan diri kepadanya serta berfirman: "Akulah Allah ayahmu Abraham; janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau; Aku akan memberkati engkau dan membuat banyak keturunanmu karena Abraham, hamba-Ku itu."

×

Kejadian 15 : 7-21

7 Lagi firman TUHAN kepadanya: "Akulah TUHAN, yang membawa engkau keluar dari Ur-Kasdim untuk memberikan negeri ini kepadamu menjadi milikmu."

8 Kata Abram: "Ya Tuhan ALLAH, dari manakah aku tahu, bahwa aku akan memilikinya?"

9 Firman TUHAN kepadanya: "Ambillah bagi-Ku seekor lembu betina berumur tiga tahun, seekor kambing betina berumur tiga tahun, seekor domba jantan berumur tiga tahun, seekor burung tekukur dan seekor anak burung merpati."

10 Diambilnyalah semuanya itu bagi TUHAN, dipotong dua, lalu diletakkannya bagian-bagian itu yang satu di samping yang lain, tetapi burung-burung itu tidak dipotong dua.

11 Ketika burung-burung buas hinggap pada daging binatang-binatang itu, maka Abram mengusirnya.

12 Menjelang matahari terbenam, tertidurlah Abram dengan nyenyak. Lalu turunlah meliputinya gelap gulita yang mengerikan.

13 Firman TUHAN kepada Abram: "Ketahuilah dengan sesungguhnya bahwa keturunanmu akan menjadi orang asing dalam suatu negeri, yang bukan kepunyaan mereka, dan bahwa mereka akan diperbudak dan dianiaya, empat ratus tahun lamanya.

14 Tetapi bangsa yang akan memperbudak mereka, akan Kuhukum, dan sesudah itu mereka akan keluar dengan membawa harta benda yang banyak.

15 Tetapi engkau akan pergi kepada nenek moyangmu dengan sejahtera; engkau akan dikuburkan pada waktu telah putih rambutmu.

16 Tetapi keturunan yang keempat akan kembali ke sini, sebab sebelum itu kedurjanaan orang Amori itu belum genap."

17 Ketika matahari telah terbenam, dan hari menjadi gelap, maka kelihatanlah perapian yang berasap beserta suluh yang berapi lewat di antara potongan-potongan daging itu.

18 Pada hari itulah TUHAN mengadakan perjanjian dengan Abram serta berfirman: "Kepada keturunanmulah Kuberikan negeri ini, mulai dari sungai Mesir sampai ke sungai yang besar itu, sungai Efrat:

19 yakni tanah orang Keni, orang Kenas, orang Kadmon,

20 orang Het, orang Feris, orang Refaim,

21 orang Amori, orang Kanaan, orang Girgasi dan orang Yebus itu."

×

Yeremia 34 : 18-19

18 Dan Aku akan menyerahkan orang-orang, yang melanggar perjanjian-Ku dan yang tidak menepati isi perjanjian yang mereka ikat di hadapan-Ku, dengan memotong anak lembu jantan menjadi dua untuk berjalan di antara belahan-belahannya;

19 pemuka-pemuka Yehuda, pemuka-pemuka Yerusalem, pegawai-pegawai istana, imam-imam dan segenap rakyat negeri yang telah berjalan di antara belahan-belahan anak lembu jantan itu,

×

Kejadian 22 : 1-19

Kepercayaan Abraham diuji

1 Setelah semuanya itu Allah mencoba Abraham. Ia berfirman kepadanya: "Abraham," lalu sahutnya: "Ya, Tuhan."

2 Firman-Nya: "Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu."

3 Keesokan harinya pagi-pagi bangunlah Abraham, ia memasang pelana keledainya dan memanggil dua orang bujangnya beserta Ishak, anaknya; ia membelah juga kayu untuk korban bakaran itu, lalu berangkatlah ia dan pergi ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya.

4 Ketika pada hari ketiga Abraham melayangkan pandangnya, kelihatanlah kepadanya tempat itu dari jauh.

5 Kata Abraham kepada kedua bujangnya itu: "Tinggallah kamu di sini dengan keledai ini; aku beserta anak ini akan pergi ke sana; kami akan sembahyang, sesudah itu kami kembali kepadamu."

6 Lalu Abraham mengambil kayu untuk korban bakaran itu dan memikulkannya ke atas bahu Ishak, anaknya, sedang di tangannya dibawanya api dan pisau. Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama.

7 Lalu berkatalah Ishak kepada Abraham, ayahnya: "Bapa." Sahut Abraham: "Ya, anakku." Bertanyalah ia: "Di sini sudah ada api dan kayu, tetapi di manakah anak domba untuk korban bakaran itu?"

8 Sahut Abraham: "Allah yang akan menyediakan anak domba untuk korban bakaran bagi-Nya, anakku." Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama.

9 Sampailah mereka ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya. Lalu Abraham mendirikan mezbah di situ, disusunnyalah kayu, diikatnya Ishak, anaknya itu, dan diletakkannya di mezbah itu, di atas kayu api.

10 Sesudah itu Abraham mengulurkan tangannya, lalu mengambil pisau untuk menyembelih anaknya.

11 Tetapi berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepadanya: "Abraham, Abraham." Sahutnya: "Ya, Tuhan."

12 Lalu Ia berfirman: "Jangan bunuh anak itu dan jangan kauapa-apakan dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku."

13 Lalu Abraham menoleh dan melihat seekor domba jantan di belakangnya, yang tanduknya tersangkut dalam belukar. Abraham mengambil domba itu, lalu mengorbankannya sebagai korban bakaran pengganti anaknya.

14 Dan Abraham menamai tempat itu: "TUHAN menyediakan"; sebab itu sampai sekarang dikatakan orang: "Di atas gunung TUHAN, akan disediakan."

15 Untuk kedua kalinya berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepada Abraham,

16 kata-Nya: "Aku bersumpah demi diri-Ku sendiri--demikianlah firman TUHAN--:Karena engkau telah berbuat demikian, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku,

17 maka Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan membuat keturunanmu sangat banyak seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut, dan keturunanmu itu akan menduduki kota-kota musuhnya.

18 Oleh keturunanmulah semua bangsa di bumi akan mendapat berkat, karena engkau mendengarkan firman-Ku."

19 Kemudian kembalilah Abraham kepada kedua bujangnya, dan mereka bersama-sama berangkat ke Bersyeba; dan Abraham tinggal di Bersyeba.

×

Kejadian 32 : 24

24 Lalu tinggallah Yakub seorang diri. Dan seorang laki-laki bergulat dengan dia sampai fajar menyingsing.

×

Kejadian 32 : 26b

26b Sahut Yakub: "Aku tidak akan membiarkan engkau pergi, jika engkau tidak memberkati aku."

×

Kejadian 28 : 13-14

13 Berdirilah TUHAN di sampingnya dan berfirman: "Akulah TUHAN, Allah Abraham, nenekmu, dan Allah Ishak; tanah tempat engkau berbaring ini akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu.

14 Keturunanmu akan menjadi seperti debu tanah banyaknya, dan engkau akan mengembang ke sebelah timur, barat, utara dan selatan, dan olehmu serta keturunanmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat.

×

Kejadian 31 : 3, 31

3 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Yakub: "Pulanglah ke negeri nenek moyangmu dan kepada kaummu, dan Aku akan menyertai engkau."

13 Akulah Allah yang di Betel itu, di mana engkau mengurapi tugu, dan di mana engkau bernazar kepada-Ku; maka sekarang, bersiaplah engkau, pergilah dari negeri ini dan pulanglah ke negeri sanak saudaramu."

×

1 Petrus 5 : 6-7

6 Karena itu, rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.

7 Serahkanlah segala kekhawatiranmu kepada-Nya, sebab Ia memelihara kamu.

×

Yohanes 16 : 33

33 Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia."

×

Matius 28 : 20

20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman."

×

Yohanes 10 : 10b

10b Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dengan berlimpah-limpah.

×

Roma 6 : 18

18 Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran.

×

Roma 12 : 2

2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaruan budimu, sehingga kamu dapat membedakan mana kehendak Allah: Apa yang baik, yang berkenan kepada-Nya dan sempurna.

Sharing Is Caring :