Panggilan Yeremia

“Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa.” (Yeremia 1:5)



Pembahasan: Yeremia 1:5 | Ayat Bacaan: Yeremia 1:1-19

Bagaimana perasaan Anda jika mendapatkan sebuah panggilan untuk melakukan sebuah tugas? Rasa-rasanya kita akan merasa senang dan bangga jika tugas tersebut merupakan tugas yang mulia, berharga dan terpandang. Bagaimana jika panggilan menjalankan tugas tersebut merupakan panggilan dan tugas yang berat? Jika panggilan dan tugas tersebut berharga bagi kita, seharusnya kita pun akan tetap berupaya memenuhi panggilan dan tugas tersebut.

Hal inilah yang terjadi dalam kehidupan Yeremia, seorang yang dipanggil Tuhan dalam masa pemerintahan raja Yosia. Melalui panggilan terhadap Yeremia, ada beberapa hal yang dapat kita pahami; pertama, Tuhan yang memanggil adalah Tuhan yang mengenal kita. Hal ini jelas dinyatakan dalam ayat 5, dimana Tuhan mengungkapkan bahwa Tuhan mengenal kita jauh bahkan sebelum kita ada dan terbentuk dalam rahim ibu kita. Kedua, Tuhan yang memanggil adalah Allah yang telah menetapkan panggilan dalam hidup kita (ay. 5b). Dalam rancangan dan kedaulatan-Nya, Tuhan telah memberikan panggilan dalam hidup setiap umat pilihan-Nya. Ketiga, dalam panggilan yang Tuhan percayakan, Tuhan juga menjanjikan adanya penyertaan Tuhan dalam panggilan yang Ia percayakan. Pada saat menerima panggilan ini, Yeremia mengungkapkan kelemahannya dan kegentarannya dalam menjawab panggilan Tuhan (ay. 6). Namun sekali lagi, Tuhan menegaskan panggilan tersebut kepada Yeremia. Panggilan Yeremia tentu merupakan panggilan yang tidak mudah, ia harus berbicara kepada bangsa yang tegar tengkuk. Namun ketika Tuhan menyatakan janji penyertaan-Nya, Yeremia kemudian taat menjalani panggilannya. Yeremia juga melihat bahwa panggilan tersebut adalah panggilan yang berharga, yang Tuhan percayakan kepadanya, maka ia taat melakukan panggilan tersebut.

Sesungguhnya, demikian pula Tuhan memiliki rancangan dan panggilan dalam hidup kita masing-masing sebagai umat pilihan-Nya. Jauh sebelum kita ada, Tuhan mengenal siapa kita dan Tuhan telah menetapkan dan memberikan sebuah panggilan dalam hidup kita. Dalam kegentaran kita, percayalah, Tuhan juga setia menyatakan penyertaan-Nya dalam panggilan yang Ia percayakan.

STUDI PRIBADI: Kapan Tuhan menyatakan panggilan-Nya kepada Yeremia? Kapan Tuhan merancangkan panggilan terhadap Yeremia? Apa dan bagaimanakah respons Yeremia? Apa janji yang Tuhan nyatakan bagi Yeremia?

Pokok Doa: Berdoalah agar Roh Kudus menuntun kita untuk menggumulkan panggilan Tuhan dalam hidup. Roh Kudus memampukan kita untuk setia menjalani panggilan Tuhan, walaupun ada tantangan yang dihadapi.

×

Yeremia 1 : 5

5 "Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa."

×

Yeremia 1 : 5b

5b Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa."

×

Yesaya 1 : 6

6 Maka aku menjawab: "Ah, Tuhan ALLAH! Sesungguhnya aku tidak pandai berbicara, sebab aku ini masih muda."

×

Yohanes 10 : 10

10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dengan berlimpah-limpah.

×

Mazmur 150 : 2

2 Pujilah Dia karena segala keperkasaan-Nya, pujilah Dia sesuai dengan kebesaran-Nya yang hebat!

×

Mazmur 90 : 11

11 Siapakah yang mengenal kekuatan murka-Mu dan takut kepada gemas-Mu?

×

Mazmur 88 : 7-8

6 (88-7) Telah Kautaruh aku dalam liang kubur yang paling bawah, dalam kegelapan, dalam tempat yang dalam.

7 (88-8) Aku tertekan oleh panas murka-Mu, dan segala pecahan ombak-Mu Kautindihkan kepadaku. Sela

×

Mazmur 88 : 9a

8 (88-9a) Telah Kaujauhkan kenalan-kenalanku dari padaku,

×

Mazmur 88 : 9b

8 (88-9b) telah Kaubuat aku menjadi kekejian bagi mereka. Aku tertahan dan tidak dapat keluar;

×

Mazmur 88 : 14

13 (88-14) Tetapi aku ini, ya TUHAN, kepada-Mu aku berteriak minta tolong, dan pada waktu pagi doaku datang ke hadapan-Mu.

×

Mazmur 88 : 16

15 (88-16) Aku tertindas dan menjadi inceran maut sejak kecil, aku telah menanggung kengerian dari pada-Mu, aku putus asa.

×

Mazmur 88 : 17-18

16 (88-17) Kehangatan murka-Mu menimpa aku, kedahsyatan-Mu membungkamkan aku,

17 (88-18) mengelilingi aku seperti air banjir sepanjang hari, mengepung aku serentak.

×

Mazmur 88 : 19

18 (88-19) Telah Kaujauhkan dari padaku sahabat dan teman, kenalan-kenalanku adalah kegelapan.

×

Mazmur 88 : 2, 10

1 (88-2) Ya TUHAN, Allah yang menyelamatkan aku, siang hari aku berseru-seru, pada waktu malam aku menghadap Engkau.

9 (88-10) mataku merana karena sengsara. Aku telah berseru kepada-Mu, ya TUHAN, sepanjang hari, telah mengulurkan tanganku kepada-Mu.

×

Mazmur 88 : 14-15

13 (88-14) Tetapi aku ini, ya TUHAN, kepada-Mu aku berteriak minta tolong, dan pada waktu pagi doaku datang ke hadapan-Mu.

14 (88-15) Mengapa, ya TUHAN, Kaubuang aku, Kausembunyikan wajah-Mu dari padaku?

Sharing Is Caring :