Mukjizat : Yesus Menyembuhkan Yang Kerasukan

Bacaan hari ini: Lukas 13:10-17 | Bacaan setahun: Mazmur 132-134



“Ketika Yesus melihat perempuan itu, Ia memanggil dia dan berkata kepadanya: ‘Hai ibu, penyakitmu telah sembuh.’ Lalu Ia meletakkan tangan-Nya atas perempuan itu, dan seketika itu juga berdirilah perempuan itu, dan memuliakan Allah.’” (Lukas 13:12-13)

Dalam bacaan ini, Lukas mencatat Yesus sedang mengajar di salah satu rumah ibadat pada hari Sabat. Kemudian Tuhan Yesus melihat seorang perempuan yang telah 18 tahun dirasuki roh jahat. Wanita itu diikat oleh kuasa setan, hingga ia sakit, sampai punggungnya bungkuk dan tidak bisa berdiri tegak. Memang hari itu adalah hari Sabat dan menurut hukum Taurat, setiap orang tidak boleh melakukan pekerjaan apapun, tapi hal itu tidak menghalangi Yesus bertindak. Melalui peristiwa ini, Tuhan ingin menjelaskan supaya para pendengar-Nya selain tahu Firman Tuhan, juga harus melakukannya dengan benar, sesuai kehendak Tuhan. Setiap anak-Nya harus hidup di dalam kasih dan kebaikan pada sesama manusia.

Tuhan memanggil dan berkata kepada wanita yang sakit itu, “Hai ibu, penyakitmu telah sembuh.” Tuhan benar-benar mengasihi wanita itu. Bagi Dia, jiwa manusia lebih berharga dan bernilai tinggi daripada aturan-aturan manusia yang terkadang penuh kemunafikan dan kepentingan diri sendiri. Tuhan meletakkan tangan-Nya ke atas perempuan itu, maka sembuhlah ia. Mukjizat kesembuhan atas wanita ini merupakan peristiwa yang luar biasa karena ia sembuh dari sakit yang dideritanya selama belasan tahun. Ketika wanita itu mengalami kesembuhan, seketika itu juga berdirilah dia dengan sempurna dan hatinya penuh sukacita lalu memuliakan Allah.

Tuhan sangat mengasihi kita, bahkan ketika umat-Nya dikuasai oleh pencobaan dan kuasa Iblis. Tuhan tidak pernah meninggalkan umat-Nya. Tuhan sanggup membebaskan setiap kita yang terbelenggu, memulihkan yang menderita, menghibur yang berduka, membuang segala ketakutan, kekuatiran dan kegelisahan kita serta menyertai dan menolong kita. Oleh sebab itu, ketika mengalami penderitaan bahkan pencobaan Iblis, kita perlu datang kepada Yesus. Fokus hidup kita bukanlah pada penderitaan tetapi kepada Tuhan Yesus, yang lebih besar dari masalah dan kesusahan hidup kita. Pandanglah selalu pada Yesus, lalu berdoalah, dan teruslah berseru, serta jangan kita menyerah, karena Allah selalu mendengar setiap seruan kita dan kuasa-Nya akan menyelamatkan kita.

STUDI PRIBADI: Melalui peristiwa yang terjadi saat ini dan pergumulan hidup yang Anda alami, apakah Anda masih yakin bahwa Tuhan pasti sanggup menolong kita?

Pokok Doa: Berdoa supaya kita senantiasa bersandar kepada Tuhan Yesus dalam segala situasi kehidupan kita. Berharaplah dan jangan menyerah di tengah-tengah kesulitan hidup yang kita alami. Amin. 

Sharing Is Caring :