Menyia-nyiakan Keselematan

Bacaan hari ini: Ibrani 2:1-4 | Bacaan setahun: Kejadian 46-48, Matius 19


“Bagaimanakah kita akan luput, jikalau kita menyia-nyiakan keselamatan yang sebesar itu, yang mula-mula diberitakan oleh Tuhan dan oleh mereka yang telah mendengarnya, kepada kita dengan cara yang dapat dipercayai…” (Ibrani 2:3)

 

Surat Ibrani ini ditujukan kepada orang Kristen Yahudi. Sekalipun penerima surat Ibrani adalah orang Kristen, penulis Ibrani memberi peringatan agar mereka jangan menyia-nyiakan keselamatan itu. Menyia-nyiakan bisa berarti: mengabaikan, melalaikan. Bagaimana orang yang mengaku sebagai orang percaya, menyia-nyiakan keselamatan?

Jika ini dikaitkan dengan ayat 1, maka menyia-nyiakan keselamatan dapat terjadi ketika orang percaya tidak lagi teliti (= sungguh-sungguh) memperhatikan (= melakukan, memegang secara terus-menerus) firman yang telah mereka dengarkan. Banyak orang Kristen yang hanya menjadi pendengar setia, tetapi tidak menjadi pelaku firman. Hanya belajar firman Tuhan, mempunyai banyak pengetahuan firman Tuhan, tetapi sayang tidak menghidupinya. Atau mungkin hanya mendengarkan firman Tuhan, juga mengakui kebenaran firman Tuhan tapi setelah beberapa saat sudah lupa firman Tuhan tersebut. Orang-orang semacam ini bisa disebut orang yang menyia-nyiakan keselamatan.

Apa akibatnya jika seseorang tidak lagi teliti memperhatikan apa yang telah didengarnya? Penulis Ibrani mengingatkan hal yang sangat serius, bahwa kita bisa hanyut terbawa arus. Mungkin berawal dari “memaklumi kondisi” dimana kita tidak lagi disiplin berdoa, membaca Alkitab, beribadah, sedikit/setengah berbohong, akhirnya terbiasa melakukan dosa-dosa yang lain dan kita akan semakin hanyut menjauh dari Tuhan. Tentunya ini adalah kondisi yang berbahaya. Penulis Ibrani menegaskan bahwa orang yang mengabaikan keselamatan tidak akan luput dari hukuman, karena jelas sekali meski mereka mengaku percaya kepada Kristus tapi hidupnya tidak lagi melekat dan sejalan dengan Kristus. Mereka sama saja dengan tidak menjaga/ peduli pada keselamatan yang telah Yesus anugerahkan, karena mereka tidak hidup sebagai orang yang telah diselamatkan. Tidak hanya orang yang menolak Injil keselamatan saja yang akan mendapat hukuman. Orang yang mengabaikan, menyia-nyiakan keselamatan pun juga akan mendapat hukuman yang sama.

STUDI PRIBADI :
(1) Dengan cara apa kita mengabaikan keselamatan?
(2) Apakah sama, orang yang menolak keselamatan dengan orang yang menyia-nyiakan keselamatan?

Pokok Doa : Berdoalah agar setiap anak Tuhan tidak mengabaikan keselamatan, namun terus belajar berpegang serta menghidupi kebenaran firman Tuhan dan keselamatan yang sudah diterimanya.  

Sharing Is Caring :