Mengingat Titah Tuhan

“Seluruh bangsa itu berkumpul, laki-laki, perempuan dan anak-anak, dan orang asing … supaya mereka mendengarnya dan belajar takut akan TUHAN, Allahmu, dan mereka melakukan dengan setia segala perkataan hukum Taurat ini.” (Ulangan 31:12)



Bacaan hari ini: Ulangan 31:9-13 | Bacaan setahun: Ulangan 31-32

Saya adalah seorang yang pelupa. Saya tidak mudah mengingat jalan, tanggal ulang tahun dan juga nama orang. Seringkali saya bertemu dengan orang di sebuah pesta dan bercakap-cakap seperti kawan lama, tetapi saya lupa nama mereka. Hal ini adalah hal yang buruk. Lebih lagi, sifat ini tidak hanya memengaruhi kehidupan sosial saya, tetapi juga berdampak dalam pembelajaran saya terhadap firman Tuhan. Gampang sekali saya mendengar khotbah, saat teduh dan kemudian lupa tentang apa yang saya telah baca dan dengar. Oleh karena itu, saya harus mendisiplin diri untuk mengingat perintah Tuhan.

Dalam bacaan firman Tuhan yang hari ini kita baca, kita membaca Tuhan memerintahkan umat Allah untuk berkumpul setiap akhir tujuh tahun dan mendengarkan pembacaan titah-titah Tuhan (ay. 10). Pembacaan ini dilakukan dalam hari raya Pondok Daun dan dihadiri oleh orang dewasa, anak-anak dan juga orang asing yang tinggal di antara mereka (ay. 11). Allah rindu seluruh umat-Nya mendengar dan belajar hidup takut kepada- Nya. Mereka bukan hanya tahu, tetapi mau setia hidup di dalamnya. Bukan hanya orang dewasa yang perlu mendengarkan titah Tuhan, tetapi juga sejak anak-anak, mereka juga harus mengikuti pembacaan titah Tuhan ini, agar mereka boleh hidup takut pada Tuhan dan terus hidup di jalan-Nya.

Di tengah situasi kehidupan saat ini yang bising dan penuh distraksi, kita membutuhkan waktu untuk membaca dan mengingat titah Tuhan. Kita perlu sungguh-sungguh duduk, membaca serta melakukan firman Tuhan. Jikalau kita tidak menyempatkan waktu dan mendisiplin diri, maka hidup kita akan digilas oleh berbagai macam permasalahan dan peristiwa hidup. Kita perlu memiliki kesadaran bahwa setiap kita memerlukan firman Tuhan: membaca, mengingat dan melakukannya. Agar kita boleh hidup takut akan Tuhan dan setia di dalam jalan Tuhan. Kiranya kita boleh bersama-sama berjuang mendisiplin diri dalam pembacaan firman Tuhan dan melakukan firman Tuhan dengan setia serta penuh ketaatan.

STUDI PRIBADI: Setiakah kita dalam bersaat teduh setiap hari? Ambillah waktu membaca Alkitab dalam setahun ini. Kita membutuhkan firman-Nya.

Pokok Doa: Berdoalah untuk anak-anak Tuhan, termasuk diri kita supaya mau kembali disiplin di dalam membaca Alkitab. Berdoa agar hidup setiap kita diubahkan oleh kebenaran-Nya. 

Sharing Is Caring :