Mengenal Kuasa Allah

“Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya.” (Efesus 1:18)



Pembahasan: Efesus 1:18-20 | Ayat Bacaan: Efesus 1:15-23

“Eureka!”, itulah ungkapan yang seringkali digunakan seseorang ketika berhasil menemukan jawaban atas sebuah masalah. Popularitas frasa ini meningkat semenjak Archimedes mengatakannya kala berhasil menemukan jawaban dari persoalan yang dihadapinya. Ungkapan ini tentu saja mengekspresikan sebuah kelegaan, sukacita, dan kepuasan tatkala seseorang berhasil keluar dari persoalan yang selama ini mengganggu pikirannya.

Paulus pun merindukan, perasaan yang sama juga dialami oleh jemaat Efesus ketika menerima dan memahami berita Injil Kristus. Melalui doanya, Paulus rindu mata hati jemaat terbuka dan mengenal Kristus dengan benar melalui Roh dan wahyu yang dinyatakan oleh Allah sendiri. Pencerahan mata hati setidaknya akan menuntun umat percaya kepada tiga kebenaran, yaitu pengharapan akan panggilan Tuhan, keyakinan akan kekayaan warisan Tuhan, dan kuasa Tuhan yang diberikan pada umat-Nya. Sebagai anak-anak yang telah diadopsi masuk ke dalam keluarga Allah, setiap umat percaya dimampukan untuk merasakan dan menikmati tinggi, dalam, dan luasnya kasih Allah yang tak terselami. Hal tersebut dimungkinkan karena Roh Allah sendiri yang mengungkapkannya kepada setiap umat percaya.

Hiruk pikuk aktivitas dunia seringkali dapat menutup mata hati kita akan indahnya kuasa dan karya Kristus dalam kehidupan kita. Apa yang seharusnya adalah berkat Tuhan justru dinilai sebagai usaha diri kita sendiri; apa yang seharusnya adalah perlindungan Tuhan justru dinilai sebagai keberuntungan belaka; dan apa yang seharusnya adalah penyertaan Tuhan justru dinilai sebagai kebetulan belaka. Akibatnya, kita tidak benar-benar menyadari bagaimana Tuhan begitu mengasihi kita sebagai anak-anak-Nya. Mari kita terus memohon pertolongan Roh-Nya, untuk menyadarkan dan menyingkapkan bagi kita, akan kuasa kasih yang Ia terus nyatakan dalam kehidupan kita. Biarlah kita dapat sekali lagi menikmati momen-momen “Eureka” akan kuasa Allah dan mensyukuri momen-momen tersebut dalam perjalanan iman kita mengikut Dia.

STUDI PRIBADI: Apa yang dimaksudkan oleh Paulus ketika mendoakan jemaat Efesus agar mereka dapat mengerti pengharapan dalam panggilan Allah kepada mereka?

Pokok Doa: Berdoalah agar setiap kita dimampukan untuk dapat melihat dan menikmati Kristus dalam setiap momen kehidupan kita.

×

2 Korintus 8 : 3

3 Aku bersaksi bahwa mereka telah memberi menurut kemampuan mereka, bahkan melampaui kemampuan mereka.

×

2 Korintus 8 : 3-4

3 Aku bersaksi bahwa mereka telah memberi menurut kemampuan mereka, bahkan melampaui kemampuan mereka.

4 Dengan kerelaan sendiri mereka meminta dan mendesak kepada kami, supaya mereka juga beroleh anugerah untuk ambil bagian dalam pelayanan kepada orang-orang kudus.

×

2 Korintus 8 : 5

5 Mereka memberikan lebih banyak daripada yang kami harapkan. Mereka memberikan diri mereka, pertama-tama kepada Allah, kemudian oleh karena kehendak Allah juga kepada kami.

×

2 Korintus 8 : 8-9

8 Aku mengatakan hal itu bukan sebagai perintah, melainkan, dengan menunjukkan usaha orang-orang lain untuk membantu, aku mau menguji keikhlasan kasih kamu.

9 Karena kamu telah mengenal anugerah Tuhan kita Yesus Kristus bahwa sekalipun Ia kaya, oleh karena kamu Ia menjadi miskin, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya.

×

2 Korintus 5 : 1

1 Karena kami tahu bahwa jika kemah tempat kediaman kita di bumi ini dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di surga bagi kita, suatu tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia.

×

Kisah Para Rasul 2 : 36

36 Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus."

Sharing Is Caring :