Bacaan hari ini: Yohanes 4:21-26 | Bacaan setahun: Yehezkiel 10-12
“Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran.” (Yohanes 4:24)
Yohanes 4 : 21-26
21 Kata Yesus kepadanya: “Percayalah kepada-Ku, hai perempuan, saatnya akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem.
22 Kamu menyembah apa yang tidak kamu kenal, kami menyembah apa yang kami kenal, sebab keselamatan datang dari bangsa Yahudi.
23 Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.
24 Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran.”
25 Jawab perempuan itu kepada-Nya: “Aku tahu, bahwa Mesias akan datang, yang disebut juga Kristus; apabila Ia datang, Ia akan memberitakan segala sesuatu kepada kami.”
26 Kata Yesus kepadanya: “Akulah Dia, yang sedang berkata-kata dengan engkau.”
Yehezkiel 10
Kemuliaan TUHAN meninggalkan Bait Suci
1 Lalu aku melihat, sungguh, di atas cakrawala yang di atas kepala kerub tampak di atas mereka sesuatu yang menyerupai takhta, yang seperti permata lazurit kelihatannya.
2 Maka Ia berkata kepada orang yang berpakaian lenan itu: “Masuklah ke bawah kerub dari antara roda-rodanya dan penuhilah rangkup tanganmu dengan bara api dari tengah-tengah kerub itu dan hamburkan ke atas kota itu.” Lalu aku melihat dia masuk.
3 Kerub-kerub itu berdiri di sebelah selatan Bait Suci, waktu orang itu masuk ke tengah-tengah roda-rodanya; dan segumpal awan memenuhi pelataran dalam.
4 Dalam pada itu kemuliaan TUHAN naik dari atas kerub dan pergi ke atas ambang pintu Bait Suci, dan Bait Suci ini dipenuhi oleh awan itu dan pelatarannya penuh dengan sinar kemuliaan TUHAN.
5 Suara sayap kerub itu terdengar sampai pelataran luar seperti suara ALLAH Yang Mahakuasa, kalau Ia berfirman.
6 Ia memerintahkan kepada orang yang berpakaian lenan itu: “Ambillah api dari tengah-tengah roda-rodanya, dari tengah-tengah kerub itu!” Maka yang berpakaian lenan ini pergi berdiri di samping salah satu dari roda-roda itu.
7 Lalu seorang kerub itu mengulurkan tangannya dari tengah kerub-kerub ke api yang ada di tengah-tengah mereka, diambilnya sedikit dan ditaruhnya di dalam tangan orang yang berpakaian lenan. Orang ini menerimanya dan pergi.
8 Pada kerub-kerub itu tampak yang menyerupai tangan manusia di bawah sayap mereka.
9 Aku melihat, sungguh, di samping kerub-kerub itu terdapat empat roda, satu roda di samping seorang kerub, dan roda-roda ini kelihatannya seperti kilauan permata pirus.
10 Kelihatannya keempatnya adalah serupa, seolah-olah roda yang satu di tengah-tengah yang lain.
11 Kalau mereka berjalan mereka dapat menuju keempat jurusan tanpa berbalik kalau berjalan; karena tempat mana yang dituju oleh yang di muka, ke situlah pergi yang lain-lain, tanpa berbalik kalau berjalan.
12 Seluruh badan mereka, punggungnya, tangannya, sayapnya, dan roda-rodanya penuh dengan mata sekelilingnya, ya, roda-roda mereka berempat juga.
13 Aku dengar bahwa roda-rodanya disebut “puting beliung”.
14 Masing-masing mempunyai empat muka: muka yang pertama ialah muka kerub, yang kedua ialah muka manusia, yang ketiga ialah muka singa dan yang keempat ialah muka rajawali.
15 Kerub-kerub itu naik ke atas. Itulah makhluk-makhluk hidup yang dahulu kulihat di tepi sungai Kebar.
16 Kalau kerub-kerub itu berjalan, roda-roda itu juga berjalan di samping mereka; kalau kerub-kerub itu mengangkat sayapnya untuk terbang dari tanah, roda-roda itu tidak bergerak dari samping mereka.
17 Kalau kerub-kerub itu berhenti, roda-roda itu berhenti, kalau kerub-kerub itu naik ke atas, roda-roda itu sama-sama naik dengan mereka; sebab roh makhluk-makhluk hidup itu ialah di dalam roda-roda itu.
18 Lalu kemuliaan TUHAN pergi dari ambang pintu Bait Suci dan hinggap di atas kerub-kerub.
19 Dan kerub-kerub itu mengangkat sayap mereka, dan waktu mereka pergi, aku lihat, mereka naik dari tanah dan roda-rodanya bersama-sama dengan mereka. Lalu mereka berhenti dekat pintu gerbang rumah TUHAN yang di sebelah timur, sedang kemuliaan Allah Israel berada di atas mereka.
20 Itulah makhluk-makhluk hidup yang dahulu kulihat di bawah Allah Israel di tepi sungai Kebar. Dan aku mengerti, bahwa mereka adalah kerub-kerub.
21 Masing-masing mempunyai empat muka dan bagi masing-masing ada empat sayap dan di bawah sayap mereka ada yang berbentuk tangan manusia.
22 Kelihatannya muka mereka adalah serupa dengan muka yang kulihat di tepi sungai Kebar. Masing-masing berjalan lurus ke mukanya.
Yehezkiel 11
Pemimpin-pemimpin Israel dihukum
1 Lalu Roh itu mengangkat aku dan membawa aku ke pintu gerbang Timur dari rumah TUHAN, pintu yang menghadap ke sebelah timur. Lihat, di dalam pintu gerbang itu ada dua puluh lima orang dan di antara mereka kulihat Yaazanya bin Azur dan Pelaca bin Benaya, yaitu pemimpin-pemimpin bangsa.
2 Firman-Nya kepadaku: “Hai anak manusia, inilah orang-orang yang merancang kedurjanaan dan menaburkan nasihat jahat di kota ini,
3 yang mengatakan: Bukankah belum lama berselang rumah-rumah kita dibangun kembali? Kota inilah periuk dan kita dagingnya.
4 Oleh sebab itu bernubuatlah melawan mereka, bernubuatlah, hai anak manusia!”
5 Maka Roh TUHAN meliputi aku dan TUHAN berfirman kepadaku: “Katakanlah: Beginilah firman TUHAN: Kamu berkata-kata begini, hai kaum Israel, dan Aku tahu apa yang timbul dalam hatimu.
6 Orang-orang yang kamu bunuh di kota ini bertambah banyak dan kamu penuhi jalan-jalannya dengan mereka.
7 Oleh sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: Orang-orang yang kamu bunuh di kota ini, merekalah dagingnya dan kota inilah periuk, tetapi kamu akan Kugiring keluar dari dalamnya.
8 Kamu takut kepada pedang, tetapi Aku akan mendatangkan pedang atasmu, demikianlah firman Tuhan ALLAH.
9 Aku akan menggiring kamu keluar dari dalamnya dan menyerahkan kamu di tangan orang-orang asing dan menjatuhkan hukuman-hukuman kepadamu.
10 Kamu akan berebahan karena pedang dan di tanah Israel Aku akan menghukum kamu; dan kamu akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN.
11 Kota ini tidak akan menjadi periuk bagimu ataupun kamu seakan-akan daging di dalamnya; di tanah Israel Aku akan menghukum kamu.
12 Dan kamu akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, karena kelakuanmu tidak selaras dengan ketetapan-ketetapan-Ku dan peraturan-peraturan-Ku tidak kamu lakukan; bahkan engkau melakukan peraturan-peraturan bangsa-bangsa yang di sekitarmu.”
13 Maka sedang aku bernubuat, matilah Pelaca bin Benaya. Lalu aku sujud dan berseru dengan suara nyaring, kataku: “Aduh, Tuhan ALLAH, apakah Engkau menghabiskan sisa Israel?”
Janji tentang pembaharuan Israel
14 Kemudian datanglah firman TUHAN kepadaku:
15 “Hai anak manusia, penduduk-penduduk Yerusalem berkata tentang semua saudara-saudaramu, tentang kaum kerabatmu dan segenap kaum Israel dalam keseluruhannya: Mereka telah jauh dari TUHAN, kepada kami tanah ini diberikan menjadi milik.
16 Oleh sebab itu katakanlah: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Walaupun Aku membawa mereka jauh-jauh di antara bangsa-bangsa dan menyerakkan mereka di negeri-negeri itu dan Aku menjadi tempat kudus yang sedikit artinya bagi mereka di negeri-negeri di mana mereka datang,
17 oleh sebab itu katakanlah: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Aku akan menghimpunkan kamu dari bangsa-bangsa dan mengumpulkan kamu dari negeri-negeri di mana kamu berserak, dan Aku akan memberikan kamu tanah Israel.
18 Maka sesudah mereka datang di sana, mereka akan menjauhkan segala dewa-dewanya yang menjijikkan dan segala perbuatan-perbuatan yang keji dari tanah itu.
19 Aku akan memberikan mereka hati yang lain dan roh yang baru di dalam batin mereka; juga Aku akan menjauhkan dari tubuh mereka hati yang keras dan memberikan mereka hati yang taat,
20 supaya mereka hidup menurut segala ketetapan-Ku dan peraturan-peraturan-Ku dengan setia; maka mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allah mereka.
21 Mengenai mereka, yang hatinya berpaut pada dewa-dewanya yang menjijikkan dan pada perbuatan-perbuatannya yang keji, Aku akan menimpakan kelakuan mereka atas kepalanya sendiri, demikianlah firman Tuhan ALLAH.”
22 Maka kerub-kerub itu mengangkat sayap mereka, dan roda-rodanya bergerak bersama-sama dengan mereka, sedang kemuliaan Allah Israel berada di atas mereka.
23 Lalu kemuliaan TUHAN naik ke atas dari tengah-tengah kota dan hinggap di atas gunung yang di sebelah timur kota.
24 Dan Roh itu mengangkat aku dan membawa aku kembali di dalam penglihatan yang dari Roh Allah ke negeri Kasdim kepada para buangan. Lalu menghilanglah penglihatan yang kulihat itu dari padaku
25 dan aku sampaikan kepada para buangan itu segala sesuatu yang diperlihatkan TUHAN kepadaku.
Yehezkiel 12
Yehezkiel melambangkan pembuangan Israel
1 Lalu datanglah firman TUHAN kepadaku:
2 “Hai anak manusia, engkau tinggal di tengah-tengah kaum pemberontak, yang mempunyai mata untuk melihat, tetapi tidak melihat dan mempunyai telinga untuk mendengar, tetapi tidak mendengar, sebab mereka adalah kaum pemberontak.
3 Maka engkau, anak manusia, sediakanlah bagimu barang-barang seorang buangan dan berjalanlah seperti seorang buangan pada siang hari di hadapan mata mereka; pergilah dari tempatmu sekarang ke tempat yang lain seperti seorang buangan di hadapan mata mereka. Barangkali mereka akan insaf bahwa mereka adalah kaum pemberontak.
4 Bawalah barang-barangmu itu ke luar seperti barang-barang seorang buangan pada siang hari di hadapan mata mereka; dan engkau sendiri harus keluar pada malam hari di hadapan mata mereka, seperti seorang yang harus keluar dan pergi ke pembuangan.
5 Di hadapan mata mereka perbuatlah sebuah lobang di tembok dan keluarlah dari situ.
6 Di hadapan mata mereka taruhlah barang-barangmu ke atas bahumu, dan bawalah itu ke luar pada malam gelap; engkau harus menutupi mukamu, sehingga engkau tidak melihat tanah; sebab Aku membuat engkau menjadi lambang bagi kaum Israel.”
7 Lalu kulakukan seperti diperintahkan kepadaku: aku membawa pada siang hari barang-barang seperti barang-barang seorang buangan dan pada malam hari aku membuat dengan tanganku sebuah lobang di tembok, pada malam gelap aku keluar dan di hadapan mata mereka aku menaruh barang-barangku ke atas bahuku.
8 Pada hari besoknya datanglah firman TUHAN kepadaku:
9 “Hai anak manusia, bukankah ditanya oleh kaum Israel, kaum pemberontak itu kepadamu: Apakah yang kaulakukan ini?
10 Katakanlah kepada mereka: beginilah firman Tuhan ALLAH: Ucapan ilahi ini mengenai raja di Yerusalem dan seluruh kaum Israel yang tinggal di sana.
11 Katakanlah: Aku menjadi lambang bagimu; seperti yang kulakukan ini begitulah akan berlaku kepada mereka: sebagai orang buangan mereka akan pergi ke pembuangan.
12 Dan raja yang di tengah-tengah mereka akan menaruh barang-barangnya ke atas bahunya pada malam gelap dan akan pergi ke luar; orang akan membuat sebuah lobang di tembok supaya ada baginya jalan keluar; ia akan menutupi mukanya supaya ia tidak akan melihat tanah itu.
13 Aku akan memasang jaring-Ku untuk menangkap dia dan di dalam perangkap-Ku dia akan terjebak dan Aku akan membawa dia ke Babel, tanah orang Kasdim, tetapi tanah itu sendiri tidak akan dilihatnya; ia akan mati di sana.
14 Dan semua yang di sekitarnya, para pembantunya dan bala tentaranya, akan Kuhamburkan ke semua mata angin dan Aku akan menghunus pedang dari belakang mereka.
15 Maka mereka akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN, apabila aku menyerakkan mereka di antara bangsa-bangsa dan menghamburkan mereka ke semua negeri.
16 Tetapi Aku akan meninggalkan sedikit dari mereka yang luput dari pedang, dari kelaparan dan dari sampar, supaya mereka menceriterakan segala perbuatan-perbuatan mereka yang keji di antara bangsa-bangsa, di mana mereka datang; dan mereka akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN.”
17 Lalu datanglah firman TUHAN kepadaku:
18 “Hai anak manusia, makanlah makananmu dengan gemetar dan minumlah air dengan menggigil dan dengan hati yang cemas,
19 dan katakanlah kepada penduduk negeri ini: Beginilah firman Tuhan ALLAH tentang penduduk Yerusalem yang di tanah Israel: Mereka akan makan makanannya dengan hati yang cemas dan minum air dengan hati yang gundah-gulana supaya tanah mereka menjadi sunyi sepi lantaran isinya sudah lenyap, oleh karena kekerasan yang dilakukan oleh semua yang tinggal di sana.
20 Kota-kota yang masih didiami orang akan menjadi reruntuhan dan tanah itu akan menjadi sunyi sepi; dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN.”
21 Lalu datanglah firman TUHAN kepadaku:
22 “Hai anak manusia, sindiran apakah itu yang hidup di antara kamu di tanah Israel, yang berbunyi: Sudah lama berselang, tetapi satu penglihatanpun tak jadi?
23 Oleh karena itu katakanlah kepada mereka: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Aku akan menghentikan sindiran ini dan orang tidak akan mengucapkannya lagi di tanah Israel. Sebaliknya, katakanlah kepada mereka: Waktunya sudah dekat dan tiap penglihatan akan jadi.
24 Sebab tidak akan ada lagi penglihatan yang menipu ataupun tenungan yang menyesatkan di tengah-tengah kaum Israel,
25 sebab Aku, TUHAN, akan berfirman dan apa yang Kufirmankan akan terjadi, dan firman itu tidak akan ditunda-tunda lagi, sebab pada masa hidupmu, hai kaum pemberontak, Aku akan mengucapkan suatu firman dan Aku akan menggenapinya, demikianlah firman Tuhan ALLAH.”
26 Lalu datanglah firman TUHAN kepadaku:
27 “Hai anak manusia, lihatlah, kaum Israel berkata: Penglihatan yang dilihatnya itu, harinya masih jauh, nubuatan yang diucapkannya, waktunya masih lama.
28 Oleh karena itu katakanlah kepada mereka: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Tidak satupun dari firman-Ku akan ditunda-tunda. Apa yang Kufirmankan akan terjadi, demikianlah firman Tuhan ALLAH.”
Perilaku hidup atau cara ibadah kita kepada Allah sebenarnya mencerminkan pengenalan kita terhadap Dia. Misalnya, jika kita percaya Allah Mahatahu, maka kita akan hidup takut kepada-Nya. Sebaliknya, jika kita percaya Allah itu tidak ada, maka kita akan memaknai hidup dan perilaku tanpa terhubung dengan Allah.
Dalam bacaan Alkitab hari ini, kita mendapati Tuhan Yesus sedang berbicara dengan seorang perempuan Samaria. Perempuan itu memiliki pandangan bahwa Allah nenek moyangnya adalah Allah yang dapat dijumpai di gunung Gerizim, seperti kebiasaan yang telah dilakukan dalam tradisi mereka turun-temurun. Perempuan ini nampaknya terjebak pada polarisasi tempat ibadah; bagi orang Samaria di gunung Gerizim; bagi orang Yahudi di Yerusalem (ay. 21). Pengenalan Allah yang demikian membuat perempuan Samaria ini berpikir bahwa Allah hanya dapat dijumpai di suatu tempat saja.
Perjumpaannya dengan Tuhan Yesus telah membawa perempuan Samaria ini mengenal Allah dengan benar. Tuhan Yesus berkata, saatnya akan tiba dan sudah tiba (dengan hadir-Nya Tuhan Yesus), bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran. Bapa mengendaki penyembah demikian, sebab Allah itu Roh, sehingga barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran.
Akibat pandemi Covid-19, kita terpaksa beribadah di rumah masing-masing. Namun hal ini tidak seharusnya mengurangi semangat kita untuk beribadah kepada-Nya, sebab Allah itu Roh, Ia dapat hadir di manapun kita berada. Yang terpenting adalah kita menyembah dan beribadah kepada-Nya, bukan hanya secara ritual jasmaniah saja (fisik kita nampak beribadah, tapi hati kita jauh dari-Nya). Allah itu Roh, mari kita menyembah-Nya bukan hanya dengan fisik kita, tetapi dengan segenap keberadaan kita dan dalam kebenaran, yaitu dengan sikap dan cara yang berkenan kepada-Nya.
STUDI PRIBADI: Apakah yang Tuhan Yesus katakan kepada perempuan Samaria tentang Allah? Apa yang Anda pelajari dan terapkan dari bacaan ini bagi hidup Anda saat ini?
Pokok Doa: Berdoalah bagi jemaat Tuhan agar mereka memiliki kesadaran tentang Allah yang hadir dalam ibadah dan kehidupan mereka setiap harinya sehingga hidup bertanggung jawab.