Mengenakan Manusia Baru

Bacaan hari ini: Efesus 4:17-32 | Bacaan setahun: Pengkhotbah 12, Yeremia 40-42


“Yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan.” (Efesus 4:22)

 

Kepada orang-orang percaya di kota Efesus, Paulus menegaskan keharusan untuk mengalami perubahan hidup, “Jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah…” (ay. 17). Orang-orang yang tidak mengenal Allah bercirikan: pikirannya sia-sia (ay. 17), pengertiannya gelap, jauh dari hidup bersekutu dengan Allah, hati mereka degil (ay. 18), menyerahkan diri kepada hawa nafsu dan hidup cemar (ay. 19). Paulus mendorong orang-orang percaya di Efesus untuk meninggalkan hidup lamanya dan memiliki hidup yang baru dalam Kristus.

Mengapa harus berubah dan memiliki hidup baru? Karena mereka telah mengenal Kristus (ay. 20), dan telah mendengar tentang Kristus dan menerima pengajaran dari Kristus (ay. 21). Pengenalan akan Kristus yang membawa dampak pada kekekalan, dan apa yang diketahui harus menjadi praktik dan pengalaman dalam hidup, itulah arti dari mengenal, mendengar dan menerima pengajaran tentang Kristus. Segala hal yang mereka sudah ketahui tentang Kristus, harus menjadi nyata dalam kehidupan mereka. Hal inilah yang membedakan antara seorang yang mengenal Allah dengan yang tidak mengenal Allah.

Ilustrasi untuk menggambarkan perbedaan ini, Paulus menggunakan frasa menanggalkan manusia lama, yaitu kehidupan dulu sebelum percaya kepada Kristus, dan mengenakan manusia baru, yaitu karakter ilahi yang dijabarkan dalam ayat 25-32. Menanggalkan manusia baru berarti setiap hari menyadari hal-hal yang jahat dan buruk, yang tidak berkenan kepada Tuhan, dalam diri kita setiap saat dan berjuang untuk menjauhinya, serta mengenakan karakter-karakter ilahi dalam diri kita. Ini adalah proses seumur hidup, selama kita mengikut Tuhan, sebuah proses yang menuju kesempurnaan, semakin serupa dengan Kristus.

Sudahkah Saudara meninggalkan sifat-sifat atau karakter-karakter manusia lama, yang tidak sesuai dengan maunya Tuhan, dan mengenakan karakter-karakter ilahi dalam hidup Saudara, sebagai manusia baru dan ciptaan baru dalam Kristus?

STUDI PRIBADI : Renungkanlah, adakah sifat-sifat Saudara yang tidak menjadi berkat bagi sesama? Jika ada, mintalah Tuhan membersihkan dan membuangnya dari hidup Saudara.

Pokok Doa : Berdoalah agar jemaat Tuhan boleh berjuang terus dalam menanggalkan manusia lamanya dan mengenakan manusia baru sehingga karakter-karakter Kristus nampak dalam dirinya.  

Sharing Is Caring :