Mengejar Kebenaran Dan Kasih

Bacaan hari ini: Amsal 21, Bacaan setahun: Imamat 21-22, Lukas 3

 “Siapa mengejar kebenaran dan kasih akan memperoleh kehidupan, kebenaran dan kehormatan.” (Amsal 21:21)

 

Bagian ini memaparkan kepada kita tentang kehidupan orang yang berhikmat dan yang tidak berhikmat. Orang yang tidak berhikmat disebut sebagai orang yang bodoh, bebal, dan fasik. Mereka adalah orang yang tidak benar, tidak jujur, tidak mau menerima pengajaran, suka berfoya-foya, gila harta, pengkhianat, suka bertengkar, pemarah, kurang ajar, sombong, pemalas, dikuasai oleh nafsu, dan tidak memiliki belas kasihan. Mereka selalu menginginkan kejahatan dan menolak keadilan. Akhir dari kehidupan mereka adalah kebinasaan. Demikianlah orang yang tidak berhikmat.

Berbeda halnya dengan orang yang berhikmat. Mereka adalah orang- orang yang mengejar kebenaran dan kasih; orang yang memelihara mulut dan lidahnya; orang yang suka memberi; orang yang bersedia mendengar keluhan dan penderitaan orang lain; dan berlaku jujur. Orang-orang yang demikian disebut sebagai orang yang benar dan bijaksana.

Apa yang dipaparkan oleh pengamsal ini merupakan nasihat hidup bagi kita. Barang siapa memilih hidup sebagai orang yang tidak berhikmat, maka dia akan jatuh dalam perbuatan-perbuatan kefasikan yang dapat mencelakakan dan membawa kepada kebinasaan.

Oleh karena itu, Pengamsal menasihai kita, agar kita hidup sebagai orang yang berhikmat, yakni hidup sebagai orang benar dan bijaksana, yang selalu mengejar kebenaran dan mengasihi. Bila kita hidup sebagai orang yang mengejar kebenaran dan kasih, maka kita akan memperoleh kehidupan, kebenaran, dan kehormatan.

Ketika kita berjumpa dengan Kristus, kita menerima anugerah-Nya. Oleh anugerah-Nya itu, kita akan dimampukan untuk mengejar kebenaran dan kasih dari Tuhan. Bukan dengan mengandalkan kekuatan dan hikmat kita sendiri, tapi semata-mata hanya karena anugerah-Nya yang diberikan kepada kita. Kiranya anugerah Tuhan memampukan kita untuk mengejar kebenaran dan kasih dari Tuhan.

STUDI PRIBADI:  (1) Apakah maksud dan tujuan Amsal ini bagi orang percaya masa kini? (2) Sudahkah kita melakukan kebenaran dan kasih itu didalam kehidupan kita? Pokok Doa: Berdoalah untuk segenap jemaat Tuhan agar mereka menjaga kehidupan yang benar, kudus, dan berkenan kepada Allah, apapun kondisi kehidupan mereka.