Menerima Jabatan Ilahi

Datanglah mendekat kepada mezbah, olahlah korban penghapus dosa dan korban bakaranmu, dan adakanlah pendamaian bagimu sendiri dan bagi bangsa itu; sesudah itu olahlah persembahan bangsa itu dan adakanlah pendamaian bagi mereka, seperti diperintahkan TUHAN.”



Bacaan hari ini: Imamat 9 | Bacaan setahun: Imamat 8-9

Latar belakang nas hari ini adalah tentang berakhirnya masa perayaan penahbisan imam Harun dan anak-anaknya, serta dimulainya pelayanan mereka di bait Allah. Kedudukan imam di tengah bangsa Israel adalah sangat penting, mereka mewakili umat di hadapan Allah untuk meyampaikan korban persembahan dan doa-doa. Karena itu imam selalu berasal dari suku Lewi, keturunan Harun.

Jika kita perhatikan, ada sesuatu yang menarik yang Alkitab catatkan. Sebelum mewakili umat mempersembahkan korban persembahan kepada Allah, para imam diwajibkan terlebih dulu untuk mempersembahkan korban mereka sebagai korban penghapus dosa dan mengadakan pendamaian bagi diri mereka, setelah itu mereka baru boleh menjalankan tugas mereka mewakili umat dalam mempersembahkan korban bagi Allah. Imam pun perlu memberikan korban penghapus dosa dan mengadakan pendamaian bagi dirinya sendiri (Im. 9:2, 7). Artinya, sebagai seorang pelayan, mereka pun manusia biasa yang tidak luput dari salah dan dosa. Karena itu jangan kaget jika ada pelayan Tuhan berbuat salah dan jatuh ke dalam perbuatan dosa. Jangan dihakimi, doakan mereka agar bertobat dan kembali kepada Allah. Dan jika pelayan Tuhan itu adalah Anda sendiri, cepatlah bertobat, tinggalkan dosa, segera kembali pada hidup yang benar, kepada Allah. Hal kedua yang perlu kita perhatikan: para imam mempersembahkan korban penghapus dosa dan mengadakan pendamaian diri mereka, itu dilakukan sebelum menjalankan tugas keimaman mewakili umat mempersembahkan korban bagi Allah. Artinya, ketika menjalankan tugas pelayanan, mereka lebih dulu mempersiapkan hati, menyucikan diri di hadapan Allah, barulah mereka layak dipakai Allah, masuk dalam hadirat-Nya mewakili umat Allah.

Hari ini, sebagai pelayanan ataupun hamba Tuhan, bagaimanakah kita mempersiapkan hati, dan mempersiapkan diri sebelum melayani Allah? Adakah kita mengambil waktu tenang untuk berdoa, mengoreksi diri, akui dosa dan kesalahan, mendapatkan pengampunan dosa dari Allah, barulah kita melayani. Biarlah perikop ini menjadi perenungan kita semua.

STUDI PRIBADI: Bacalah Imamat 9 sekali lagi, petiklah pelajaran berharga yang Anda bisa lakukan dalam hidup Anda hari ini.

Pokok Doa: Berdoalah bagi para hamba Tuhan dan juga para pendeta yang ada di gereja kita, agar Tuhan menyertai keluarga dan pelayanan mereka, menolong mereka untuk hidup kudus. 

Sharing Is Caring :