Mendoakan Saudara Seiman

Bacaan hari ini: 2 Timotius 1:1-2 | Bacaan setahun: Zakharia 13-14


“Kepada Timotius, anakku yang kekasih: kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai engkau.” (2 Timotius 1:2)

 

Bagian awal surat 2 Timotius ini adalah sebuah salam dan sekaligus doa dari Paulus kepada Timotius, anak rohaninya. Para peneliti Alkitab percaya bahwa 2 Timotius adalah surat terakhir yang ditulis rasul Paulus menjelang akhir kehidupannya. Satu hal lagi, surat ini ditulis ketika Paulus dalam penjara menantikan saat-saat akhir dia akan dihukum mati karena imannya kepada Kristus.

Ada dua hal yang bisa dipelajari dari pembukaan surat ini. Pertama adalah rasul Paulus tidak pernah meragukan identitas dan panggilannya sebagai rasul Tuhan, bahkan ketika dalam penjara dan menjelang akhir kehidupannya (ay. 1). Panggilan pelayanannya sebagai rasul adalah atas kehendak Allah dan bukan karena kemauan dirinya, hal ini jelas sekali dari peristiwa pertobatan dirinya (Kis. 9:1-18). Sebagai rasul, Paulus mendapat tugas dari Tuhan untuk memberitakan janji tentang hidup dalam Kristus Yesus, memberitakan Injil keselamatan. Apakah sebagai anak-anak Tuhan saat ini kita juga diingatkan kembali akan identitas dan panggilan kita di dalam Kristus? Sekalipun ada dalam kesulitan, kiranya kita terus dikuatkan untuk menghidupi identitas dan panggilan kita sebagai pengikut Kristus dan setia menjadi saksi-Nya.

Kedua adalah apa yang Paulus doakan bagi Timotius, yaitu agar kasih karunia, rahmat, dan damai sejahtera Allah Bapa dan Tuhan Yesus boleh menyertainya. Paulus mendoakan Timotius, walau dirinya dalam situasi yang sulit dan tidak bisa saling bertemu untuk saling menguatkan. Dari sini, kita boleh belajar untuk saling mendoakan satu sama lain walaupun berada dalam situasi sulit dan tidak bisa bertemu. Doakan agar kasih karunia Allah, kemurahan-Nya yang nyata dalam Kristus dan damai sejahtera-Nya yang melampaui segala akal dan situasi, menyertai orang yang kita perhatikan tersebut. Dengan kata lain, kita menyerahkan dia ke dalam tangan pengasihan Tuhan yang sanggup memeliharanya melebihi kita, yang serba sangat terbatas ini. Maka, mari kita terus berdoa dan saling mendoakan dalam situasi kehidupan kita saat ini.

STUDI PRIBADI : Apa dua hal yang bisa kita pelajari dari pembukaan surat 2 Timotius ini?

Pokok Doa : Berdoalah bagi jemaat Tuhan agar senantiasa dikuatkan dalam kesulitan kehidupan mereka dengan saling mendoakan dan bersandar kepada pertolongan Tuhan.  

Sharing Is Caring :