Menderita Dengan Sabar

“Tetapi sekalipun kamu harus menderita juga karena kebenaran, kamu akan berbahagia. Sebab itu janganlah kamu takuti apa yang mereka takuti dan janganlah gentar.” (1 Petrus 3:14)



Bacaan hari ini: 1 Petrus 3:13-22 | Bacaan setahun: 1 Petrus 3

Bayi di Korea Utara dipenjara seumur hidup karena Alkitab, demikianlah judul sebuah media online berbahasa Indonesia yang mengutip laporan dari The New York Post. Dalam berita tersebut dituliskan, “para pejabat menemukan sebuah Alkitab milik orang tua balita di rumahnya. Tak pandang bulu, bocah berusia dua tahun yang tak tahu apa-apa itu kemudian ditangkap untuk dibui. Menurut hukum Kim Jong Un, warga yang kedapatan membawa salinan Alkitab ke Korea Utara akan menghadapi hukuman mati. Bagi anak-anak, hukumannya penjara seumur hidup. Umat Kristiani dianggap sebagai anak tangga terendah dalam masyarakat Korea Utara dan terus-menerus rentan dan dalam bahaya.”

Jemaat mula-mula pada awal abad pertama juga diperhadapkan situasi sulit, yaitu menjadi Kristen adalah keputusan yang justru bisa mendatangkan penderitaan dan aniaya. Melalui suratnya, rasul Petrus menguatkan semua orang percaya yang tersebar di daerah Pontus, Galatia, Kapadokia, Asia, dan Bitinia (1 Petrus 1:1), bahkan menyebut dirinya “saksi penderitaan Kristus” (1 Petrus 5:1). Tema penderitaan muncul dalam beberapa ayat di surat 1 Petrus ini untuk mendorong orang percaya agar tekun menanggung penderitaan dan penganiayaan. Mereka terus diingatkan agar berserah diri sepenuhnya kepada Tuhan, berlaku setia dan sabar meski mengalami kesusahan, karena Allah akan membenarkan dan menyelamatkan sesuai janji-Nya.

Bacaan ini bukan tentang sabar dalam masalah keluarga, sakit-penyakit,atau kebangkrutan, melainkan mengingatkan orang percaya untuk siap sedia dan dapat mempertanggungjawabkan imannya di hadapan semua orang tentang pengharapan dalam Kristus. Dalam konteks Indonesia, orang percaya seharusnya bersyukur karena dapat dengan bebas beribadah dan menjadi orang Kristen walaupun dengan beberapa diskriminasi (bahkan di beberapa tempat tetap ada aniaya dan pelarangan ibadah). Maka hiduplah dengan jati diri Kristiani dan janganlah kenyamanan membuat orang percaya lalai untuk menunjukkan hidup yang benar dan saleh. Bila ada aniaya dan penderitaan, teruslah bertekun dalam Kristus dengan mengingat janji keselamatan yang pasti. Ingat, menjadi Kristen tidak berarti imun terhadap penderitaan.

STUDI PRIBADI: Apakah konsekuensi dari iman Kristen kita? Bila orang Kristen tidak imun terhadap penderitaan, bagaimana seharusnya orang percaya hidup?

Pokok Doa: Berdoa agar jemaat tetap bertekun dalam iman meskipun harus mengalami aniaya dan penderitaan. Juga agar dalam kenyamanan, orang percaya terus bertumbuh dalam iman dan tidak menjadi kendor imannya.

×

1 Petrus 1 : 1

1 Dari Petrus, rasul Yesus Kristus, kepada orang-orang pendatang, yang tersebar di Pontus, Galatia, Kapadokia, Asia Kecil dan Bitinia,

×

1 Petrus 5 : 1

1 Dari Petrus, rasul Yesus Kristus, kepada orang-orang pendatang, yang tersebar di Pontus, Galatia, Kapadokia, Asia Kecil dan Bitinia,

×

1 Petrus 2 : 9

9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:

×

1 Petrus 2 : 10

10 kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.

×

Ibrani 7 : 1-16

1 Sebab Melkisedek adalah raja Salem dan imam Allah Yang Mahatinggi; ia pergi menyongsong Abraham ketika Abraham kembali dari mengalahkan raja-raja, dan memberkati dia.

2 Kepadanyapun Abraham memberikan sepersepuluh dari semuanya. Menurut arti namanya Melkisedek adalah pertama-tama raja kebenaran, dan juga raja Salem, yaitu raja damai sejahtera.

3 Ia tidak berbapa, tidak beribu, tidak bersilsilah, harinya tidak berawal dan hidupnya tidak berkesudahan, dan karena ia dijadikan sama dengan Anak Allah, ia tetap menjadi imam sampai selama-lamanya.

4 Camkanlah betapa besarnya orang itu, yang kepadanya Abraham, bapa leluhur kita, memberikan sepersepuluh dari segala rampasan yang paling baik.

5 Dan mereka dari anak-anak Lewi, yang menerima jabatan imam, mendapat tugas, menurut hukum Taurat, untuk memungut persepuluhan dari umat Israel, yaitu dari saudara-saudara mereka, sekalipun mereka ini juga adalah keturunan Abraham.

6 Tetapi Melkisedek, yang bukan keturunan mereka, memungut persepuluhan dari Abraham dan memberkati dia, walaupun ia adalah pemilik janji.

7 Memang tidak dapat disangkal, bahwa yang lebih rendah diberkati oleh yang lebih tinggi.

8 Dan di sini manusia-manusia fana menerima persepuluhan, dan di sana Ia, yang tentang Dia diberi kesaksian, bahwa Ia hidup.

9 Maka dapatlah dikatakan, bahwa dengan perantaraan Abraham dipungut juga persepuluhan dari Lewi, yang berhak menerima persepuluhan,

10 sebab ia masih berada dalam tubuh bapa leluhurnya, ketika Melkisedek menyongsong bapa leluhurnya itu.

Kristus adalah Imam yang lebih tinggi dari pada Harun

11 Karena itu, andaikata oleh imamat Lewi telah tercapai kesempurnaan--sebab karena imamat itu umat Israel telah menerima Taurat--apakah sebabnya masih perlu seorang lain ditetapkan menjadi imam besar menurut peraturan Melkisedek dan yang tentang dia tidak dikatakan menurut peraturan Harun?

12 Sebab, jikalau imamat berubah, dengan sendirinya akan berubah pula hukum Taurat itu.

13 Sebab Ia, yang dimaksudkan di sini, termasuk suku lain; dari suku ini tidak ada seorangpun yang pernah melayani di mezbah.

14 Sebab telah diketahui semua orang, bahwa Tuhan kita berasal dari suku Yehuda dan mengenai suku itu Musa tidak pernah mengatakan suatu apapun tentang imam-imam.

15 Dan hal itu jauh lebih nyata lagi, jikalau ditetapkan seorang imam lain menurut cara Melkisedek,

16 yang menjadi imam bukan berdasarkan peraturan-peraturan manusia, tetapi berdasarkan hidup yang tidak dapat binasa.

×

Ibrani 1 : 4

4 jauh lebih tinggi dari pada malaikat-malaikat, sama seperti nama yang dikaruniakan kepada-Nya jauh lebih indah dari pada nama mereka.

×

Keluaran 6 : 5-7

5 (6-4) tetapi Aku sudah mendengar juga erang orang Israel yang telah diperbudak oleh orang Mesir, dan Aku ingat kepada perjanjian-Ku.

6 (6-5) Sebab itu katakanlah kepada orang Israel: Akulah TUHAN, Aku akan membebaskan kamu dari kerja paksa orang Mesir, melepaskan kamu dari perbudakan mereka dan menebus kamu dengan tangan yang teracung dan dengan hukuman-hukuman yang berat.

7 (6-6) Aku akan mengangkat kamu menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahmu, supaya kamu mengetahui, bahwa Akulah, TUHAN, Allahmu, yang membebaskan kamu dari kerja paksa orang Mesir.

×

Keluaran 20 : 1-2

1 Lalu Allah mengucapkan segala firman ini:

2 "Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan.

×

Ibrani 8 : 2

2 dan yang melayani ibadah di tempat kudus, yaitu di dalam kemah sejati, yang didirikan oleh Tuhan dan bukan oleh manusia.

×

Mazmur 110 : 4

4 TUHAN telah bersumpah, dan Ia tidak akan menyesal: "Engkau adalah imam untuk selama-lamanya, menurut Melkisedek."

Sharing Is Caring :