Mendapatkan Air Di Masa Perang

Bacaan hari ini: 2 Raja-Raja 3:1-20 | Bacaan setahun: Mazmur 4-6, Ibrani 11



“Keesokan harinya ketika orang mempersembahkan korban, datanglah dengan tiba-tiba air dari arah Edom, lalu penuhlah negeri itu dengan air.” (2 Raja-Raja 3:20)

 

Saudara-saudara, apa yang akan kita lakukan ketika kenyataan hidup yang kita hadapi tidak sesuai dengan harapan kita? Apakah kita akan mempersalahkan orang lain atau apakah kita mempersalahkan Tuhan? Adakah kita datang kepada Tuhan dan mencari-Nya?

Untuk memerangi Mesa (Raja Moab), maka bergabunglah Yoram (Raja Israel), Yosafat (Raja Yehuda) dan Raja Edom. Setelah mereka dan pasukannya berkeliling tujuh hari perjalanan, mereka kehabisan air. Tidak ada air untuk tentara maupun hewan yang ikut berperang. Di tengah- tengah krisis air itu, kita melihat respons raja Israel dan raja Yehuda yang berbeda. Yoram, raja Israel berespon dengan menyalahkan TUHAN. Pada ayat 10, berkatalah raja Israel: “Wahai, TUHAN telah memanggil ketiga raja ini untuk menyerahkan mereka ke dalam tangan Moab!” Dan ketika Yoram bertemu nabi Elisa, ia ditegur sebab Yoram telah membuat 2 patung anak lembu jantan dari emas yang diletakkan di Betel dan di Dan. Sikap Yoram ini tidak menghormati Allah, hatinya jauh dari Tuhan dan tidak mengandalkan Tuhan sama sekali. Sebaliknya, Yosafat, raja Yehuda, meminta petunjuk Tuhan di tengah krisis air yang sedang mereka alami. Ia percaya bahwa Tuhan akan menyediakan apa yang mereka perlukan untuk menang dalam peperangan itu. Dan melalui doa dan sikap Yosafat, Tuhan mengabulkan permohonannya. Bukan hanya itu, Tuhan bahkan memberikan kemenangan dan menyerahkan Moab ke tangan mereka.

Tuhan senang dengan umat-Nya yang senantiasa mencari Dia, yang hidupnya memprioritaskan Tuhan di dalam segala hal. Di tengah segala kesulitan dan krisis hidup, kita seharusnya belajar mencari Tuhan dan tetap mengandalkan Dia. Kita seharusnya bukan lari dari Tuhan, melainkan datang kepada-Nya di dalam doa dan penyerahan diri. Di dalam doa, kita diingatkan, kita memiliki Bapa yang mengetahui apa yang kita perlukan, bahkan sebelum kita meminta kepada-Nya. Datanglah pada-Nya di dalam doa dan penyerahan penuh kepada-Nya. Percayalah bahwa Ia mendengar doa kita dan berkenan atas setiap kita yang hidup mengandalkan Dia.

STUDI PRIBADI: Periksalah hati Anda. Adakah Anda senantiasa mengandalkan Tuhan dalam persoalan yang Anda alami? Datanglah kepada-Nya di dalam doa.

Pokok Doa: Berdoalah untuk orang-orang miskin yang terdampak Covid-19. Kiranya Tuhan boleh melawat dan menolong mereka, memulihkan hidup mereka.

Sharing Is Caring :