Mencari Tuhan Dalam Kesesakan

Bacaan hari ini: Mazmur 57-59,Bacaan setahun: Hosea 13-14

“Tetapi aku mau menyanyikan kekuatanMu, pada waktu pagi aku mau bersorak-sorai karena kasih setiaMu; sebab Engkau telah menjadi kota bentengku, tempat pelarianku pada waktu kesesakanku.” (Mazmur 59:17)

Mazmur 57 mengungkapkan pergumulan Daud ketika melarikan diri dari musuh yang mencoba menyakitinya dan bersembunyi dalam gua. Kesesakan yang ia rasakan terungkap jelas dalam kalimat-kalimat yang diungkapkannya. Namun di tengah ketakutan dan pergumulan yang dialami, Daud mengajarkan kita untuk tetap yakin pada pertolongan Tuhan dan percaya bahwa Allahlah yang akan menyelesaikannya, baginya (ayat 3). Itu sebabnya, sekalipun “ia terbaring di tengah-tengah singa” (ayat 5) yang merupakan ungkapan betapa menakutkan kondisinya, ia tetap bisa memuji Tuhan dan bersyukur kepada-Nya, sebab ia percaya bahwa kasih setia Tuhan besar atas hidupnya (ayat 11).

Kepercayaan Daud kepada Tuhan juga terungkap dalam Mazmur 58, di saat ia harus berhadapan dengan pembesar-pembesar yang lalim pada zamannya. Memang doa Daud kelihatannya bertentangan dengan sikap yang seharusnya dimiliki oleh seorang anak Tuhan, karena Daud berdoa bagi penghakiman mereka. Tetapi dalam konteks ini, kita harus menyadari bahwa Daud adalah orang pilihan Allah, dan pembesar-pembesar yang lalim, jelas adalah musuh-musuh Allah.

Mazmur 59 ini menjelaskan sikap dan keyakinan Daud, bagaimana ia berseru kepada Tuhan agar melepaskannya dari orang-orang yang melakukan kejahatan dan bagaimana ia yakin akan pertolongan Tuhan sehingga dalam ayat 17-18, ia berkata bahwa ia mau menyanyikan kekuatan Tuhan dan bermazmur bagi Tuhan yang menjadi kekuatannya.

Mungkin kita juga menghadapi banyak “musuh” dalam hidup. Musuh itu bisa berbentuk masalah demi masalah yang beruntun, atau perlakuan yang tidak adil dari orang lain, ataupun penyakit dan penderitaan yang berkepanjangan. Kepada siapa kita datang dan memohon pertolongan? Apa kita akan berakhir dalam sikap putus asa, atau mencari pertolongan pada ilah-ilah lain? Datanglah kepada Tuhan seperti Daud. Berserulah kepada-Nya dan percayalah bahwa Ia sanggup menolong kita sehingga mulut kita dipenuhi dengan pujian dan mazmur bagi-Nya.

STUDI PRIBADI:
(1) Bagaimanakah keadaan orang-orang fasik di hadapan Tuhan menurut mazmur?
(2) Mengapa pemazmur tetap memuji Tuhan di tengah kesesakan hidupnya?

Pokok Doa: Doakanlah agar jemaat Tuhan tidak kehilangan pengharapan kepada Tuhan di saat keadaan tidak berjalan seperti yang diharapkan, tetapi boleh tetap datang kepada Tuhan dan menantikan pertolongan-Nya.