Bacaan hari ini: Mazmur 119:1-88, Bacaan setahun: Kejadian 29-30, Matius 12
“Berbahagialah orang-orang yang memegang peringatan- peringatan-Nya, yang mencari Dia dengan segenap hati, yang juga tidak melakukan kejahatan, tetapi yang hidup menurut jalan-jalan yang ditunjukkan-Nya.” (Mazmur 119:2-3)
Mazmur 119 : 1-88
Bahagianya orang yang hidup menurut Taurat Tuhan
1 Berbahagialah orang-orang yang hidupnya tidak bercela, yang hidup menurut Taurat TUHAN.
2 Berbahagialah orang-orang yang memegang peringatan-peringatan-Nya, yang mencari Dia dengan segenap hati,
3 yang juga tidak melakukan kejahatan, tetapi yang hidup menurut jalan-jalan yang ditunjukkan-Nya.
4 Engkau sendiri telah menyampaikan titah-titah-Mu, supaya dipegang dengan sungguh-sungguh.
5 Sekiranya hidupku tentu untuk berpegang pada ketetapan-Mu!
6 Maka aku tidak akan mendapat malu, apabila aku mengamat-amati segala perintah-Mu.
7 Aku akan bersyukur kepada-Mu dengan hati jujur, apabila aku belajar hukum-hukum-Mu yang adil.
8 Aku akan berpegang pada ketetapan-ketetapan-Mu, janganlah tinggalkan aku sama sekali.
9 Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu.
10 Dengan segenap hatiku aku mencari Engkau, janganlah biarkan aku menyimpang dari perintah-perintah-Mu.
11 Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau.
12 Terpujilah Engkau, ya TUHAN; ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku.
13 Dengan bibirku aku menceritakan segala hukum yang Kauucapkan.
14 Atas petunjuk peringatan-peringatan-Mu aku bergembira, seperti atas segala harta.
15 Aku hendak merenungkan titah-titah-Mu dan mengamat-amati jalan-jalan-Mu.
16 Aku akan bergemar dalam ketetapan-ketetapan-Mu; firman-Mu tidak akan kulupakan.
17 Lakukanlah kebajikan kepada hamba-Mu ini, supaya aku hidup, dan aku hendak berpegang pada firman-Mu.
18 Singkapkanlah mataku, supaya aku memandang keajaiban-keajaiban dari Taurat-Mu.
19 Aku ini orang asing di dunia, janganlah sembunyikan perintah-perintah-Mu terhadap aku.
20 Hancur jiwaku karena rindu kepada hukum-hukum-Mu setiap waktu.
21 Engkau menghardik orang-orang yang kurang ajar, terkutuklah orang yang menyimpang dari perintah-perintah-Mu.
22 Gulingkanlah dari atasku cela dan penghinaan, sebab aku memegang peringatan-peringatan-Mu.
23 Sekalipun pemuka-pemuka duduk bersepakat melawan aku, hamba-Mu ini merenungkan ketetapan-ketetapan-Mu.
24 Ya, peringatan-peringatan-Mu menjadi kegemaranku, menjadi penasihat-penasihatku.
25 Jiwaku melekat kepada debu, hidupkanlah aku sesuai dengan firman-Mu.
26 Jalan-jalan hidupku telah aku ceritakan dan Engkau menjawab aku–ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku.
27 Buatlah aku mengerti petunjuk titah-titah-Mu, supaya aku merenungkan perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib.
28 Jiwaku menangis karena duka hati, teguhkanlah aku sesuai dengan firman-Mu.
29 Jauhkanlah jalan dusta dari padaku, dan karuniakanlah aku Taurat-Mu.
30 Aku telah memilih jalan kebenaran, telah menempatkan hukum-hukum-Mu di hadapanku.
31 Aku telah berpaut pada peringatan-peringatan-Mu, ya TUHAN, janganlah membuat aku malu.
32 Aku akan mengikuti petunjuk perintah-perintah-Mu, sebab Engkau melapangkan hatiku.
33 Perlihatkanlah kepadaku, ya TUHAN, petunjuk ketetapan-ketetapan-Mu, aku hendak memegangnya sampai saat terakhir.
34 Buatlah aku mengerti, maka aku akan memegang Taurat-Mu; aku hendak memeliharanya dengan segenap hati.
35 Biarlah aku hidup menurut petunjuk perintah-perintah-Mu, sebab aku menyukainya.
36 Condongkanlah hatiku kepada peringatan-peringatan-Mu, dan jangan kepada laba.
37 Lalukanlah mataku dari pada melihat hal yang hampa, hidupkanlah aku dengan jalan-jalan yang Kautunjukkan!
38 Teguhkanlah pada hamba-Mu ini janji-Mu, yang berlaku bagi orang yang takut kepada-Mu.
39 Lalukanlah celaku yang menggetarkan aku, karena hukum-hukum-Mu adalah baik.
40 Sesungguhnya aku rindu kepada titah-titah-Mu, hidupkanlah aku dengan keadilan-Mu!
41 Kiranya kasih setia-Mu mendatangi aku, ya TUHAN, keselamatan dari pada-Mu itu sesuai dengan janji-Mu,
42 supaya aku dapat memberi jawab kepada orang yang mencela aku, sebab aku percaya kepada firman-Mu.
43 Janganlah sekali-kali mencabut firman kebenaran dari mulutku, sebab aku berharap kepada hukum-hukum-Mu.
44 Aku hendak berpegang pada Taurat-Mu senantiasa, untuk seterusnya dan selamanya.
45 Aku hendak hidup dalam kelegaan, sebab aku mencari titah-titah-Mu.
46 Aku hendak berbicara tentang peringatan-peringatan-Mu di hadapan raja-raja, dan aku tidak akan mendapat malu.
47 Aku hendak bergemar dalam perintah-perintah-Mu yang kucintai itu.
48 Aku menaikkan tanganku kepada perintah-perintah-Mu yang kucintai, dan aku hendak merenungkan ketetapan-ketetapan-Mu.
49 Ingatlah firman yang Kaukatakan kepada hamba-Mu, oleh karena Engkau telah membuat aku berharap.
50 Inilah penghiburanku dalam sengsaraku, bahwa janji-Mu menghidupkan aku.
51 Orang-orang yang kurang ajar sangat mencemoohkan aku, tetapi aku tidak menyimpang dari Taurat-Mu.
52 Aku ingat kepada hukum-hukum-Mu yang dari dahulu kala, ya TUHAN, maka terhiburlah aku.
53 Aku menjadi gusar terhadap orang-orang fasik, yang meninggalkan Taurat-Mu.
54 Ketetapan-ketetapan-Mu adalah nyanyian mazmur bagiku di rumah yang kudiami sebagai orang asing.
55 Pada waktu malam aku ingat kepada nama-Mu, ya TUHAN; aku hendak berpegang pada Taurat-Mu.
56 Inilah yang kuperoleh, bahwa aku memegang titah-titah-Mu.
57 Bagianku ialah TUHAN, aku telah berjanji untuk berpegang pada firman-firman-Mu.
58 Aku memohon belas kasihan-Mu dengan segenap hati, kasihanilah aku sesuai dengan janji-Mu.
59 Aku memikirkan jalan-jalan hidupku, dan melangkahkan kakiku menuju peringatan-peringatan-Mu.
60 Aku bersegera dan tidak berlambat-lambat untuk berpegang pada perintah-perintah-Mu.
61 Tali-tali orang-orang fasik membelit aku, tetapi Taurat-Mu tidak kulupakan.
62 Tengah malam aku bangun untuk bersyukur kepada-Mu atas hukum-hukum-Mu yang adil.
63 Aku bersekutu dengan semua orang yang takut kepada-Mu, dan dengan orang-orang yang berpegang pada titah-titah-Mu.
64 Bumi penuh dengan kasih setia-Mu, ya TUHAN, ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku.
65 Kebajikan telah Kaulakukan kepada hamba-Mu, ya TUHAN, sesuai dengan firman-Mu.
66 Ajarkanlah kepadaku kebijaksanaan dan pengetahuan yang baik, sebab aku percaya kepada perintah-perintah-Mu.
67 Sebelum aku tertindas, aku menyimpang, tetapi sekarang aku berpegang pada janji-Mu.
68 Engkau baik dan berbuat baik; ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku.
69 Orang yang kurang ajar menodai aku dengan dusta, tetapi aku, dengan segenap hati aku akan memegang titah-titah-Mu.
70 Hati mereka tebal seperti lemak, tetapi aku, Taurat-Mu ialah kesukaanku.
71 Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapan-Mu.
72 Taurat yang Kausampaikan adalah baik bagiku, lebih dari pada ribuan keping emas dan perak.
73 Tangan-Mu telah menjadikan aku dan membentuk aku, berilah aku pengertian, supaya aku dapat belajar perintah-perintah-Mu.
74 Orang-orang yang takut kepada-Mu melihat aku dan bersukacita, sebab aku berharap kepada firman-Mu.
75 Aku tahu, ya TUHAN, bahwa hukum-hukum-Mu adil, dan bahwa Engkau telah menindas aku dalam kesetiaan.
76 Biarlah kiranya kasih setia-Mu menjadi penghiburanku, sesuai dengan janji yang Kauucapkan kepada hamba-Mu.
77 Biarlah rahmat-Mu sampai kepadaku, supaya aku hidup, sebab Taurat-Mu adalah kegemaranku.
78 Biarlah orang-orang yang kurang ajar mendapat malu, karena mereka berlaku bengkok terhadap aku tanpa alasan; tetapi aku akan merenungkan titah-titah-Mu.
79 Biarlah berbalik kepadaku orang-orang yang takut kepada-Mu, orang-orang yang tahu peringatan-peringatan-Mu.
80 Biarlah hatiku tulus dalam ketetapan-ketetapan-Mu, supaya jangan aku mendapat malu.
81 Habis jiwaku merindukan keselamatan dari pada-Mu, aku berharap kepada firman-Mu.
82 Habis mataku merindukan janji-Mu; aku berkata: “Bilakah Engkau akan menghiburkan aku?”
83 Sebab aku telah menjadi seperti kirbat yang diasapi; namun ketetapan-ketetapan-Mu tidak kulupakan.
84 Berapa lagi hari-hari hamba-Mu ini? Bilakah Engkau menghukum orang-orang yang mengejar aku?
85 Orang-orang yang kurang ajar telah menggali lobang bagiku, orang-orang yang tidak menuruti Taurat-Mu.
86 Segala perintah-Mu dapat dipercaya; mereka mengejar aku tanpa alasan–tolonglah aku!
87 Hampir saja mereka menghabisi aku di bumi, tetapi aku tidak meninggalkan titah-titah-Mu.
88 Hidupkanlah aku sesuai dengan kasih setia-Mu, supaya aku berpegang pada peringatan yang Kauberikan.
Yakub di rumah Laban
Murid-murid memetik gandum pada hari Sabat
Pada akhir 2018, perusahaan Google membuat sebuah kampanye yang berjudul, “Tanya Aja Google App”. Kampanye ini mendorong konsumen memakai aplikasi Google dengan lebih luas. Jika selama ini aplikasi Google hanya dipakai lewat komputer, kini mereka mendorong agar Google dipakai juga secara aktif dari ponsel. Jika dahulu kita memakai Google dengan cara mengetik pertanyaan, kini mereka mendorong kita untuk memakai teknologi pengenalan suara. Kita bertanya secara lisan dan Google App akan menjawab secara lisan pula. Google App akan menjawab segala pertanyaan kita; arah perjalanan, resep masakan, skor pertandingan bola, pengetahuan umum, cara bermain alat musik, bahkan membuat lelucon kepada Anda. Lambat laun, pencarian informasi akan menjadi semakin mudah. Tanpa terasa, kita semua akan semakin sedikit menyimpan informasi dalam pikiran, dan sangat tergantung pada informasi digital. Tetapi, apakah aplikasi ini sanggup menjawab semua pertanyaan kehidupan? Bagaimana dengan Firman Tuhan?
Menurut penulis Full Life Bible Commentary, Mazmur 119 mengung- kapkan kasih yang agung untuk firman Allah. Firman Allah disebutnya sebagai janji, perintah, pedoman, kesaksian, ajaran, hikmat, kebenaran, keadilan, dan teguran. Firman Allah memiliki kekuatan penghiburan, perlindungan, harta, patokan hidup, kebahagiaan hati dan jiwa, dan sumber jawaban segala kebutuhan. Inilah harta karun rohani yang sesungguhnya!
Sayangnya sebagian besar dari kita tidak cukup tekun untuk mempelajarinya. Firman Tuhan dianggap membosankan dan ketinggalan zaman, atau bahkan diragukan kebenarannya. Kita cenderung malas dan akhirnya menyerah untuk belajar kebenaran Firman-Nya. Sesungguhnya, tanpa iluminasi Roh Kudus, mustahil kita dapat memahami Firman-Nya. Satu hal krusial yang harus kita lakukan sebelum belajar Firman Tuhan adalah berdoa. Kita harus minta kemurahan Roh Kudus untuk membuka dan menganugerahkan hikmat Ilahi kepada kita, agar dapat memahami kekayaan dan kebenaran Firman-Nya.
STUDI PRIBADI:
(1) Pernahkah saudara mengalami kekuatan Firman Tuhan?
(2) Sudahkah dengantulushatimemintahikmat Roh Kudus, untuk memahami kebenaran Firman Tuhan?
Pokok Doa: Berdoalah memohon agar Roh Kudus membuka mata rohani kita serta menganugerahkan hikmat Ilahi, agar kekuatan dan keagungan Firman Tuhan Allah dapat kita alami dan rasakan dalam kehidupan kita.