Lembaga Pertama

”Sebab seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan istrinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.” (Kejadian 2:24)



Pembahasan: Kejadian 2:24 | Ayat Bacaan: Kejadian 2:8-25

Pernikahan selebriti kondang, putra raja atau crazy rich sering dianggap sebagai pernikahan yang spektakuler, karena menghabiskan dana yang sangat fantastis dan tamu yang diundangpun bukan orang sembarangan. Namun pernikahan yang paling istimewa adalah pernikahan Adam dan Hawa. Ini adalah pernikahan pertama & keluarga pertama yang Allah bentuk dalam sejarah.

Pernikahan adalah lembaga pertama yang Allah bentuk. Allah menciptakan Hawa yang diambil dari tulang rusuk Adam dan memberikan Hawa sebagai istri bagi Adam, sebagai penolong yang sepadan (ay. 20-23). Bagaimana ketetapan Allah dalam pernikahan yang Ia bentuk? (1) Pernikahan antara 1 laki-laki dan 1 perempuan. Dalam rancangan Allah, tidak ada pernikahan sesama jenis, ataupun pernikahan poligami ataupun poliandri. (2) Keluarga yang utuh yang Allah bentuk terdiri dari suami dan istri. Maka, tidak ada alasan mengatakan jika belum memiliki anak, maka keluarga tidak utuh. Allah tidak pernah janji bahwa pernikahan harus membuahkan anak. Pernikahan yang tidak dikaruniai anak tetap utuh, lengkap dan tidak salah, sama utuhnya, lengkapnya dengan pernikahan yang dikaruniai anak. Kasih dalam pernikahan lah yang membuat pernikahan utuh dan lengkap, bukan kehadiran anak. Tentunya ada maksud Allah kepada setiap pernikahan, dengan atau tanpa anak. (3) Seseorang yang sudah menikah akan meninggalkan orang tua dan bersatu dengan pasangannya. Ayat ini tidak sedang bicara tentang anak yang telah menikah harus meninggalkan rumah orang tua atau tidak boleh hidup bersama orang tua. Kata “meninggalkan” memakai kata “azab” bisa berarti: meninggalkan, melepaskan, membebaskan. Sedangkan kata “bersatu” memakai kata “dabag” yang bisa berarti: melekat, menempel. Jadi maksud ayat ini adalah berbicara tentang keintiman relasi. Seseorang yang telah menikah tetap harus menghormati, memperhatikan orang tuanya, namun sekarang relasi terdekat dan terintim adalah pasangannya, bukan lagi orang tuanya. Ini juga berbicara tentang loyalitas atau komitmen dari masing-masing pasangan, karena pernikahan adalah sebuah perjanjian antara suami dan istri. Loyalitas kepada pasangan ini melebihi loyalitas terhadap orang tua.

Mari membangun pernikahan yang sesuai dengan rancangan dan ketetapan Allah, maka sukacita dan berkat Allah akan dirasakan. Jika melanggar rancangan Allah, berarti kita sedang membangun pernikahan yang bermasalah dan kita sendiri yang sedang menghadirkan masalah dalam hidup kita.

STUDI PRIBADI: Mengapa ada pernikahan yang membuat orang menderita? Apa pernikahan yang seturut dengan rancangan dan ketetapan Allah berarti tidak akan pernah mengalami pergumulan?

Pokok Doa: Berdoa agar setiap keluarga Kristen hidup di dalam ketetapan Allah dan mengalami kasih serta berkat-berkat-Nya.

×

Kejadian 2 : 20-23

20 Manusia itu memberi nama kepada segala ternak, kepada burung-burung di udara dan kepada segala binatang hutan, tetapi baginya sendiri ia tidak menjumpai penolong yang sepadan dengan dia.

21 Lalu TUHAN Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur, TUHAN Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging.

22 Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu.

23 Lalu berkatalah manusia itu: "Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki."

×

Kejadian 1 : 28

28 Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi."

×

Kejadian 3 : 18

18 semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu;

×

Kejadian 3 : 17, 19

17 Lalu firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu:

19 dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu."

×

Kejadian 3 : 19

19 dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu."

×

Wahyu 19 : 16

16 Pada jubah-Nya dan paha-Nya tertulis suatu nama, yaitu: "Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan."

×

Filipi 4 : 4-7

4 Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!

5 Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat!

6 Janganlah hendaknya kamu khawatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

7 Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.

×

Ibrani 4 : 14-15

14 Jadi, karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita berpegang teguh pada pengakuan iman kita.

15 Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita. Sebaliknya sama seperti kita, Ia telah dicobai, hanya saja Ia tidak berbuat dosa.

×

Wahyu 3 : 12

12 Siapa yang menang, ia akan Kujadikan tiang di dalam Bait Suci Allah-Ku, dan ia tidak akan keluar lagi dari situ; dan padanya akan Kutuliskan nama Allah-Ku, nama kota Allah-Ku, yaitu Yerusalem baru, yang turun dari surga dari Allah-Ku, dan nama-Ku yang baru.

Sharing Is Caring :