Kuduskan Hari Sabat

“Katakanlah kepada orang Israel, demikian: Akan tetapi hari-hari Sabat-Ku harus kamu pelihara, sebab itulah peringatan antara Aku dan kamu, turun-temurun, sehingga kamu mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, yang menguduskan kamu.” (Kejadian 31:13)



Bacaan hari ini: Keluaran 31:12-17 | Bacaan setahun: Keluaran 30-31

Hari Sabat bagi umat Israel dapat dikatakan sebagai salah satu tanda antara Allah dan mereka. Penetapan hari Sabat ialah contoh besar dari perkenanan Allah kepada mereka, sekaligus tanda bahwa Dia telah membedakan mereka dari bangsa-banga lain. Ketaatan keagamaan mereka pada hari Sabat merupakan contoh besar kewajiban dan ketaatan mereka kepada Allah.

Dengan menguduskan hari ini bagi mereka, Tuhan membuat mereka tahu bahwa Allah telah menguduskan dan memisahkan mereka bagi diri- Nya, bagi visi-Nya atas dunia. Tersirat dalam pernyataan Allah, “Pelihara- lah hari Sabat, supaya kamu mengetahui bahwa Aku, Tuhan, menguduskan kamu.” Perhatikan, jika Allah dengan kasih karunia-Nya mencondongkan hati kita untuk menaati perintah keempat, ini menjadi salah satu bukti dari pekerjaan baik yang dikerjakan di dalam kita oleh Roh-Nya.

Apabila kita menguduskan hari Tuhan, ini adalah tanda antara Allah dan kita bahwa Allah menyucikan hati kita. Hal ini sesungguhnya menjadi kebahagiaan kita, seperti yang ditulis dalam Yesaya 56:2, “Berbahagialah orang yang melakukannya, dan anak manusia yang berpegang kepadanya: yang memelihara hari Sabat dan tidak menajiskannya, dan yang menahan diri dari setiap perbuatan jahat.” Dengan merayakan hari Sabat setelah enam hari bekerja, orang-orang Yahudi bersaksi dan menyatakan bahwa mereka menyembah Tuhan yang menciptakan dunia dalam enam hari, dan beristirahat pada hari ketujuh; dan dengan demikian mereka menyatakan identitas mereka yang berbeda dari bangsa-bangsa lain.

Bagaimana kita umat Tuhan di zaman ini? Bagaimana kita memaknai hari Sabat dari Tuhan? Hari Sabat adalah momen yang sangat penting untuk kita hormati dan sepatutnya terus kita jaga. Hari Sabat adalah tanda yang sudah diberikan Allah bagi kita bahwa kita ini umat kepunyaan-Nya. Inilah yang sepatutnya kita syukuri di hari Sabat, yaitu Allah sang Pencipta adalah Allah bagi kita dan Allah yang telah memisahkan kita dari kutuk maut dan menerima kita dalam kemah abadi-Nya.

STUDI PRIBADI: Selama ini, bagaimana Anda memaknai hari Sabat? Komitmen apa yang Anda ambil untuk dapat memaknai Sabat lebih dari sebelumnya?

Berdoalah: Terima kasih melalui diri Yesus Kristus yang menguduskan kami yang berdosa dan bercela ini. Ajar kami ya Tuhan agar hati kami menghargai karya dan pekerjaan-Mu yang sempurna di dalam kami. Amin. 

Sharing Is Caring :