“Seperti yang telah kita dengar, demikianlah juga kita lihat, di kota TUHAN semesta alam, di kota Allah kita; Allah menegakkannya untuk selama-lamanya.” (Mazmur 48:9)
Bacaan hari ini: Mazmur 48:1-15 | Bacaan setahun: Mazmur 48
Mazmur 48 : 1-15
Sion, kota Allah
1 Nyanyian. Mazmur bani Korah. (48-2) Besarlah TUHAN dan sangat terpuji di kota Allah kita!
2 (48-3) Gunung-Nya yang kudus, yang menjulang permai, adalah kegirangan bagi seluruh bumi; gunung Sion itu, jauh di sebelah utara, kota Raja Besar.
3 (48-4) Dalam puri-purinya Allah memperkenalkan diri-Nya sebagai benteng.
4 (48-5) Sebab lihat, raja-raja datang berkumpul, mereka bersama-sama berjalan maju;
5 (48-6) demi mereka melihatnya, mereka tercengang-cengang, terkejut, lalu lari kebingungan.
6 (48-7) Kegentaran menimpa mereka di sana; mereka kesakitan seperti perempuan yang hendak melahirkan.
7 (48-8) Dengan angin timur Engkau memecahkan kapal-kapal Tarsis.
8 (48-9) Seperti yang telah kita dengar, demikianlah juga kita lihat, di kota TUHAN semesta alam, di kota Allah kita; Allah menegakkannya untuk selama-lamanya. Sela
9 (48-10) Kami mengingat, ya Allah, kasih setia-Mu di dalam bait-Mu.
10 (48-11) Seperti nama-Mu, ya Allah, demikianlah kemasyhuran-Mu sampai ke ujung bumi; tangan kanan-Mu penuh dengan keadilan.
11 (48-12) Biarlah gunung Sion bersukacita; biarlah anak-anak perempuan Yehuda bersorak-sorak oleh karena penghukuman-Mu!
12 (48-13) Kelilingilah Sion dan edarilah dia, hitunglah menaranya,
13 (48-14) perhatikanlah temboknya, jalanilah puri-purinya, supaya kamu dapat menceriterakannya kepada angkatan yang kemudian:
14 (48-15) Sesungguhnya inilah Allah, Allah kitalah Dia seterusnya dan untuk selamanya! Dialah yang memimpin kita!
Kota wisata Batu merupakan salah satu pilihan utama untuk berlibur bagi orang-orang di wilayah Jawa Timur. Selain karena pesona tempat wisatanya, kota ini identik dengan alamnya yang indah. Kota ini dikelilingi delapan gunung, sehingga tidak heran jika kota ini memiliki suasana yang sejuk dan nyaman. Tetapi bukan hanya kota Batu, ternyata ada banyak kota lain yang memiliki pesona alam yang tidak kalah menarik. Bahkan setiap kota itu memiliki ciri khas utama yang menonjol.
Pemazmur dalam pasal 48 ini menobatkan Gunung Sion, yaitu Yerusalem sebagai kota terindah. Bukan karena banyaknya tempat wisata yang ada di sana, melainkan karena kehadiran Allah yang nyata terjadi di sana. Bani Korah bahkan menyanyikan pujian yang mengungkapkan kekaguman dan kebanggaan atas Sion sebagai kota Allah: gunung-Nya yang kudus dan menjulang permai sebagai kota Raja Besar. Allah bahkan membuat diri-Nya dikenal karena kebesaran-Nya yang sangat terpuji. Allah juga yang telah menegakkan kota itu selama-lamanya, sehingga sukacita dan ketenteraman besar bisa menjadi kesaksian yang dapat diceritakan secara turun-temurun. Mereka bukan hanya mendengar, tetapi mengalami sendiri bagaimana Allah sungguh hadir dalam kehidupan mereka, bahkan menegakkan umat-Nya dan kota-Nya. Ingatan pemazmur terhadap kota ini sangat jelas. Tapi, bukan hanya kota ini saja yang diingatnya, melainkan juga pemilik dari kota ini, Allah.
Di masa kini, kita memang tidak lagi melihat Yerusalem sebagai kota yang istimewa. Tuhan Yesus Kristus mengingatkan bahwa kehadiran Allah tidak lagi dibatasi pada satu tempat atau waktu tertentu. Di mana saja dan kapan saja, Allah hadir dengan cara-Nya untuk menyatakan perkenanan dan pemeliharaan-Nya. Apabila demikian, kita bisa mempercayai bahwa Tuhan ada di negeri kita; Ia juga ada di kota, bahkan daerah kita. Kiranya keagungan dan kebesaran-Nya ini semakin diperdengarkan kepada banyak orang, sehingga Ia semakin dikenal dan dipermuliakan.
STUDI PRIBADI: Bagaimana Anda merefleksikan Fiman Tuhan ini di dalam kehidupan Anda atau kota dan tempat dimana Anda tinggal bahkan bekerja?
Pokok Doa: Berdoalah bagi jemaat Tuhan karena, pada kota dimana mereka pergi dan tinggal, Tuhan ada dan juga hadir bersama-sama dengan mereka, Tuhan yang kasih dan setia-Nya selalu nyata dan sempurna.