Kota Perlindungan

“Maka janganlah najiskan negeri tempat kedudukanmu, yang di tengah-tengahnya Aku diam, sebab Aku, TUHAN, diam di tengah-tengah orang Israel.” (Bilangan 35:34)



Bacaan hari ini: Bilangan 35:9-34 | Bacaan setahun: Bilangan 35-36

Bagian firman Tuhan ini membicarakan tentang kota perlindungan yang diperintahkan Tuhan kepada bangsa Israel untuk ditetapkan di Kanaan nantinya. Enam kota ditetapkan menjadi kota perlindungan, terutama ketika berhadapan dengan masalah pembunuhan yang tidak disengaja.

Kota perlindungan ini dikhususkan untuk mereka yang tanpa sengaja membunuh orang lain, untuk melarikan diri dan berlindung di sana. Sedangkan keluarga dari orang yang dibunuh tidak boleh mencari dia di sana untuk membalas dendam. Kemudian rapat umat akan diadakan untuk menentukan apa memang pembunuhan terjadi akibat ketidaksengajaan atau kesengajaan. Jika memang telah terjadi ketidaksengajaan, maka si pembunuh dikembalikan lagi ke kota perlindungan untuk tinggal di sana sampai Imam Besar meninggal. Baru setelah itu dia diperbolehkan kembali ke tempat tinggalnya. Pihak yang melakukan pembunuhan tanpa disengaja dan pihak korban, tidak dibolehkan berlaku sewenang-wenang. Demikian juga si pembunuh, tidak diperbolehkan menyuap atau memberi tebusan demi mengurangi masa pengasingannya di kota perlindungan.

Mengapa ada peraturan ini? Bagi si pembunuh, ketetapan ini diberikan untuk menghindarkan dia dari ketidakadilan atau pembalasan dendam yang membabi buta dari pihak keluarga korban. Juga sebagai waktu untuk “mengasingkan diri” yang adalah konsekuensi perbuatannya. Sedangkan bagi pihak keluarga korban, ketetapan ini menghindarkan mereka dari bertindak sesuka hati membalas dendam yang membuat mereka berdosa di hadapan Tuhan. Masing-masing pihak harus dengan setia menghadapi dan menyelesaikan permasalahan ini di bawah ketetapan Tuhan yang adil. Ketika melanggarnya, mereka menajiskan negeri tempat tinggal mereka. Artinya, mereka mengabaikan Tuhan yang hadir di tengah-tengah mereka.

Demikian juga dalam kehidupan kita sebagai orang percaya. Tuhan ingin kita bertindak seturut kehendak-Nya, tidak bertindak semau sendiri demi memuaskan hawa nafsu semata. Dengan demikian kita menyaksikan Tuhan yang telah menyelamatkan dan terus berkarya dalam hidup kita.

STUDI PRIBADI: Mengapa Tuhan memberikan ketetapan tentang kota perlindungan ini?

Pokok Doa: Berdoa untuk jemaat Tuhan agar diberikan kekuatan untuk hidup benar sebagai umat Tuhan ditengah-tengah dunia yang berdosa ini. 

Sharing Is Caring :